Anda di halaman 1dari 11

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dalam skripsi atau


penelitian ilmiah pada umumnya berada
pada Bab III, yang terdiri dari :
1. Lokasi, Objek dan Waktu Penelitian
2. Populasi dan Sampel
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Teknik Analisis Data

1
LOKASI, OBJEK DAN WAKTU
PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian perlu ditetapkan agar terbatas
daerah penelitian.
Contoh : Lokasi penelitian ini adalah di PT. X,
jalan Jendral Sudirman No, 5 Jakarta.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian merupakan judul dari
objek yang diteliti.
3. Waktu penelitian
Waktu penelitian perlu dibuat dalam penelitian
agar dapat diketahui dengan jelas kapan dimulai
dan diakhiri penelitian.
2
POPULASI

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek


yang mempunyai kualtiasdan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi tidak hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda


alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau abjek itu.
Misalnya akan melakukan penelitian di perusahaan X, maka
perusahaan X ini merupakan populasi. Perusahaan X mempunyai
sejumlah orang/subjek dan objek yang lain (Populasi dalam jumlah
kuantitas).
Tetapi perusahaan X juga mempunyai karakteristik orang-orangnya,
misalnya motivasi kerjanya, disiplin kerjanya, dan mempunyai
karakteristik objek yang lain seperti kebijakan, prosedur kerja, tata
ruang, produk yang dihasilkan (Populasi dalam arti karakteristik)
Satu orangpun dapat dijadikan populasi karena satu orang itu mempunyai
karakteristik seperti gaya bicaranya, hobi dan cara bergaul serta disiplin
pribadinya. Contoh : Kita akan melakukan tentang kepemimpinan seorang
direksi. Maka kepemimpinan itu merupakan populasi sekaligus sampel dalam
penelitian 3
SAMPEL
PENELITIAN
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa
yang dipelajari dari sampel tersebut maka kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus benar-benar mewakili (representatif).
Contoh : Suatu perusahaan mempunyai pegawai 200 orang, maka seorang peneliti
boleh memilih dan mengamati sampel hanya sebanyak 40 orang pegawai.

Unit pengambilan sampel yaitu sekelompok elemen yang


tidak tumpang tindih dengan populasi.

Kerangka sampel studi yaitu representasi fisik dari objek, individu,


kelompok yang sangat penting dalam penentuan sampel.

Parameter menggambarkan ringkasan variabel dalam populasi.


Sementara statistik menggambarkan ringkasan dalam sampel.
4
Kesalahan dalam pengambilan sampel yaitu kesalahan prosedur dan
kesalahan penggunaan statistik untuk estimasi parameter.

Efisiensi Statistik yaitu ukuran perbandingan dari desain sampel dengan


besar sampel yang sama, yang menghasilkan standar kesalahan yang
lebih kecil. Sedangkan efisiensi sampel adalah karakteristik dalam
pengambilan sampel yang menekankan adanya prestasi yang tinggi dan
biaya per unit yang rendah. Perencanaan sampel adalah spesifikasi
formal dari metode dan prosedur yang akan digunakan untuk
mengidentifikasi sampel yang dipilih dalam penelitian

Alasan Pemilihan Sampel :


1. Kendala sumber daya.
Kendala waktu, dan sumberdaya lain yang terbatas jumlahnya. Penggunaan sampel akan menghemat
sumberdaya untuk menghasilkan penelitian yang lebih dapat dipercaya.
2. Ketepatan
Melalui desain sampel yang baik, peneliti akan memperoleh data yang akurat dengan tingkat kesalahan
yang relatif rendah.
3. Pengukuran Destruktif
Pengukuran yang dilakukan merupakan pengukuran destruktif.
Contoh : Apabila suatu perusahaan yang memproduksi ban dan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan tiap ban dalam menyimpan udara dengan memompa setiap ban sampai meletus, maka
perusahaan itu tidak memiliki lagi ban yang akan dijual ke pasar.

5
KARAKTERISTIK SAMPEL YANG BAIK :
1. Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan
besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki.
2. Sampel yang baik mengidentifikasi probabilitas dari setiap unit analisis untuk
menjadi sampel.
3. Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya
kesalahan) dalam pemilihan sampel dari pada harus melakukan sensus.
4. Memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan
dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika.

Kesalahan yang sering terjadi dalam pengambilan sampel :


1. Sampling frame error
Yaitu kesalahan yang terjadi bila elemen sampel tertentu tidak
diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidak diwakili secara tepat
oleh kerangka sampel.
Contoh : Seluruh nasabah sebuah bank yang memiliki tabungan
(bukan daftar nama individu) menjadi populasi dalam suatu
penelitian. Maka sampelnya terlalu banyak karena seorang nasabah
bisa saja memiliki lebih dari 1 tabungan. Dengan demikian kesalahan
kerangka sampel dapat menghilangkan responden yang potensial
atau memasukan responden yang seharusnya tidak didaftar sebagai
anggota populasi.
6
TEKNIK SAMPLING

YAITU CARA PENGAMBILAN SAMPEL DARI POPULASI,


DAN SECARA GARIS BESAR DAPAT DIBEDAKAN
DENGAN 2 CARA, YAITU :
1. RANDOM SAMPLING (PROBABILITY SAMPLING)
YAITU TIAP UNIT POPULASI MEMPUNYAI PROBABILITAS
YANG SAMA UNTUK MENJADI SAMPEL.
2. NON RANDOM SAMPLING
(NON PROBABILITY SAMPLING)
YAITU TIAP UNIT POPULASI TIDAK MEMPUNYAI
PROBABILITAS YANG SAMA UNTUK MENJADI SAMPEL.

7
1. SIMPLE RANDOM SAMPLING
CARA INI DIGUNAKAN JIKA :
- POPULASI DIANGGAP HOMOGEN
- TERSEDIA DAFTAR (LIST), NOMOR URUT DARI SELURUH
UNIT POPULASI (MERUPAKAN KERANGKA SAMPEL).
- PENGAMBILAN SAMPEL MENGGUNAKAN ANGKA RANDOM
KEUNTUNGAN :
HARGA RATA-RATA SAMPEL MERUPAKAN ESTIMATOR RATA-
RATA POPULASI YANG TIDAK BIAS DAN PELAKSANAANNYA
MUDAH.
KELEMAHAN :
SAMPEL DAPAT MENYEBAR PADA JARAK YANG JAUH ATAU
MENGUMPUL PADA AREA TERTENTU.

8
2. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
METODE INI DIGUNAKAN JIKA :
- POPULASI DIANGGAP HOMOGEN
- TELAH TERSEDIA DAFTAR DAN NOMOR URUT SETIAP UNIT
POPULASI
- PENGAMBILAN SAMPEL NO. 1 SAMA DENGAN SIMPLE
RANDOM SAMPLING DAN SAMPEL NO. 2 DST, DITENTUKAN
SECARA SISTEMATIK.
KEUNTUNGAN :
HARGA RATA-RATA SAMPEL MERUPAKAN ESTIMATOR RATA-
RATA POPULASI YANG TIDAK BIAS DAN PELAKSANAANNYA
MUDAH.
KELEMAHAN :
SAMPEL DAPAT MENYEBAR PADA JARAK YANG JAUH ATAU
MENGUMPUL PADA AREA TERTENTU.
9
3. STRATIFIED RANDOM SAMPLING
DIGUNAKAN APABILA :
- POPULASI DIANGGAP HITEROGEN TETAPI MEMPUNYAI
STRATA YANG HOMOGEN.
- JUMLAH POPULASI SAMA
- JUMLAH SAMPEL SAMA
KEUNTUNGAN :
KETEPATAN SAMPEL TERHADAP POPULASI
KELEMAHAN :
SAMPEL DAPAT MENYEBAR DENGAN JARAK YANG JAUH,
DAN DIPERLUKAN DAFTAR SELURUH UNIT POPULASI
SEKALIGUS STRATANYA.

10
4. PROPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING
DIGUNAKAN APABILA :
JUMLAH UNIT POPULASI DALAM TIAP STRATA TIDAK SAMA,
DENGAN DEMIKIAN JUMLAH UNIT TIAP STRATA DAN SAMPEL JUGA
TIDAK SAMA YAITU SEBANDING SECARA PROPORSIONAL.
- KEUNTUNGAN :
KETEPATAN SAMPEL TERHADAP POPULASI
KELEMAHAN :
SAMPEL DAPAT MENYEBAR DENGAN JARAK YANG JAUH, DAN
DIPERLUKAN DAFTAR SELURUH UNIT POPULASI SEKALIGUS
STRATANYA.

11

Anda mungkin juga menyukai