Anda di halaman 1dari 3

Nama : Stepfanus Natanael

NIM : 2211511097
Kelas : DPW B
Mata Kuliah : Psikologi Pariwisata
Hari / Tanggal : Senin, 2 Oktober 2023
Pukul : 16.00 WITA
Soal : Bali Punya Cerita https://fb.watch/gkWyGWL7ob/

Jawaban :
Setelah saya menyaksikan video yang berjudul Bali Punya Cerita, mengenai “mengapa
banyak orang yang memiliki waktu luang untuk berlibur, mereka lebih memilih mengunjungi
Pulau Bali”. Maka Saya dapat menyimpulkan bahwa orang-orang yang memilih Pulau Bali
sebagai Destinasi menghabiskan leisure mereka, dikarenakan :

1. Bisa saja karena melihat saudaranya yang sudah lebih dahulu pergi ke Bali, sehingga
timbul rasa iri yang membuat mereka ingin ke Bali.
2. Bisa juga karena melihat Iklan-iklan promosi melalui berita, terkait Objek Daya Tarik
Wisata di Pulau Bali yang menarik.
3. Dilandaskan rasa penasaran.
4. Bali dirasa sebagai tempat yang nyaman dan aman, terutama jauh dari Hiruk-pikuk
kota.
5. Persepsi dari dulu yang sudah membuat Bali menjadi Destinasi Populer sampai saat ini,
karena memiliki pengelolaan destinasi yang tertata, sehingga memacu wisatawan untuk
datang.
6. Kebebasan yang di dapat, contoh seperti yang dijelaskan di video; Berjemur di pantai
hanya memakai bikini, dll.
7. Aman, ini juga salah satu alasan “mengapa para wisatawan memilih Bali sebagai
Destinasinya”, hal ini dikarenakan wilayah bali yang sangat aman, contoh: kamu
ketinggalan kunci di motor, tidak akan ada yang mengambil atau hp kamu jatuh tidak
ada yang mengambil, dll.
8. Destinasi Alam yang menarik, banyak destinasi alam yang menarik, terutama pantai-
pantai yang disugguhkan untuk prioritas kunjungan wisata, membuat Bali terkenal di
mata wisatawan mancanegara dan juga domestik.Pandangan ini saya dapat melalui perspektif
saya sebagai orang luar, kalo menurut saya pribadi Hal-hal diatas dapat dijadikan acuan juga
mengapa para wisatawan ngebet ingin mengunjungi Pulau Bali.

Disini Saya juga memilih menggunakan Konsep Teori Motivasi Wisatawan, dimana
salah satu teori yang saya pilih adalah Teori Kebutuhan Maslow, dimana dalam teori kebutuhan
Maslow terbagi ke dalam 5 Hal, yaitu diantaranya :

1. Aktualisasi diri, dimana di poin pertama ini berguna untuk pemenuhan ideologi atau
pengembangan diri, mengapa Berkunjung ke Bali dapat dijadikan alasan sebagai
bentuk pengembangan diri ataupun pemenuhan ideologi? Hal ini bisa saja terjadi karena
Bali yang wilayahnya terpusat di tengah Indonesia, memudahkan diri kita ataupun
wisatawan untuk berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia yang
nantinya mereka pasti bertemu di ODTW (Objek Daya Tarik Wisata) yang ada di Bali.
Dengan adanya interaksi tersebut tentunya akan banyak informasi yang diambil antara
satu dengan lainnya, sehingga hal-hal seperti rasa penasaran ataupun keinginan dapat
terpenuhi.
2. Penghargaan, Biasanya jika seseorang berkunjung ke bali mereka bisa menjadikan hal
tersebut sebagai ajang pamer/pansos ke keluarga, sepupu, teman kerja, ataupun
tetangga, hal ini dikarenakan timbul rasa percaya diri/naiknya reputasi seseorang ketika
kembali ke rumahnya, di bicarakan banyak orang karena sudah pernah ke Bali.
3. Sosial, Aspek ini bisa dijadikan acuan untuk menambah relasi diluar pulau, jadi tidak
hanya melihat pengunjung yang ada di satu kota saja, tetapi bisa berinteraksi dengan
wisatawan lainnya di destinasi yang lain.
4. Rasa Aman, seperti yang saya bilang sebelumnya Rasa aman, kenyamanan dan
stabilitas, terutama saat mengunjungi tempat wisata di Bali yang jauh dari kata Bising,
tenang, aman dan nyaman, tentu menjadi prioritas bagi para orang-orang yang ingin
berkunjung (wisatawan) untuk memilih Bali sebagai destinasi mereka menghabiskan
Leisure and Recreation nya.
5. Fisiologis, dari segi makanan, minuman atau cara berpakaian, dll. Proses adaptasi yang
diberikan untuk wisatawan juga sangat beragam dan tepat bagi wisatawan, sehingga
wisatawan juga tidak merasa kebingungan saat berkunjung ke Bali.
Hal ini sangat berkaitan dengan motivasi kebutuhan wisatawan saat berkunjung ke
Pulau Dewata harus memahami bagaimana cara menangani kebutuhan para wisatawan yang
berkunjung ke Destinasi-Destinasi yang mereka miliki, Dari hasil analisis Psikologi pariwisata
di atas, maka dari persepektif pemerintah disarankan untuk turut serta meningkatkan fisilitas
sarana dan prasaran penunjang kegiatan berwisata bagi para wisatawan yang akan mengunjungi
bali, perlu adanya perbaikan dan penambahan fisilitas, dari destinasi, dari makanan, minuman,
souvenir wisata, produk-produk wisatanya, atraksi , akses, penginapan ataupu kelembagaan
terkait, perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah, swasta dan pemerintah pusat untuk
menjadikan Bali sebagai pusat wisata internasionalnya Indonesia, kedepannya. Karena hal-hal
diatas yang berkaitan dengan motivasi berwisata para pengunjung. Dari perspektif pelaku
pariwisata sendiri disarankan untuk ikut berkolaborasi dengan UMKM sekitar untuk menaikan
angka kunjungan wisatawan di destinasi, begitu juga untuk masyarakat lokal ikut serta
meningkatkan daya jual produk wisatanya dimata wisatawan, sehingga lebih menarik banyak
wisatawan, dan tentunya memotivasi orang-orang untuk terus mengunjungi Bali pada masa
liburan ataupun weekdays.

Anda mungkin juga menyukai