Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TELAAH KRITISI JURNAL PENELITIAN

1. Apakah peneliti mampu mengatasi fokus masalah?


Fokus masalah dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh balance exercise
terhadap keseimbangan tubuh untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia.
Berdasarkan hasil penerapan balance exercise selama tiga kali dalam satu minggu
selama satu bulan dengan durasi latihan 15 menit, didapatkan hasil bahwa pasien
mengalami peningkatan keseimbangan dan tidak ada risiko jatuh pada lansia.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa latihan balance exercise dapat
meningkatkan keseimbangan dan menurunkan risiko jatuh pada lansia.

2. Siapakah sampel dan jumlah sampel dalam penelitian?


Subjek pada penelitian ini adalah lansia dengan gangguan keseimbangan yang
mengalami risiko jatuh di Desa Bejiruyung Sempor Kebumen sejumlah 3 (tiga) lansia.

3. Apakah design penelitan sesuai dengan tujuan?


Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Metode deskriptif
merupakan suatu metode yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran
atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif
digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi.
(S. Notoatmodjo, 2014). Sehingga metode ini cocok digunakan dalam studi ini.

4. Apakah pengukuran instrument yang digunakan valid dan reliablel


Tidak ada informasi yang cukup rinci mengenai validitas dan reliabilitas instrumen
yang digunakan. Validitas dan reliabilitas instrumen biasanya dievaluasi secara
terpisah dan dijelaskan dengan detail dalam metode penelitian. Dari jurnal tersebut,
tidak terlihat secara eksplisit informasi mengenai validitas dan reliabilitas instrumen
Screnning Faal Time Up and Go Test (TUGT) yang digunakan dalam penelitian.
Validitas Instrumen:
 Validitas Konten: Pertama-tama, penting untuk memastikan bahwa instrumen
mengukur konsep atau variabel yang dimaksud secara komprehensif. Dalam
kasus ini, instrumen Screnning Faal Time Up and Go Test (TUGT) seharusnya
telah diuji oleh ahli atau pakar dalam bidang tersebut untuk memastikan
bahwa itu benar-benar mengukur risiko jatuh dan gangguan keseimbangan
pada lansia.
 Validitas Kriteria: Validitas ini melibatkan perbandingan antara instrumen
yang digunakan dengan instrumen lain yang sudah teruji validitasnya dan
diakui di bidang tersebut. Apakah instrumen TUGT ini telah digunakan dan
diakui oleh penelitian sebelumnya? Jika ya, ini bisa menunjukkan validitas
instrumen tersebut.
Reliabilitas Instrumen:
 Stabilitas: Reliabilitas test-retest melibatkan pengulangan pengukuran pada
subjek yang sama dalam jangka waktu tertentu untuk melihat seberapa
konsisten hasilnya. Dalam penelitian Anda, apakah hasil pengukuran TUGT
konsisten jika diulang pada responden yang sama?
 Konsistensi Internal: Ini melibatkan pengukuran seberapa konsisten item-
item dalam instrumen tersebut. Jika instrumen TUGT memiliki beberapa
pertanyaan atau item, seberapa konsisten jawaban responden pada item-item
tersebut?
Uji Statistik Deskriptif pada Nilai TUGT:
 Dalam penelitian ini, tampaknya uji statistik deskriptif digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh dari instrumen TUGT. Uji statistik ini tidak
berfokus pada validitas atau reliabilitas instrumen, tetapi lebih pada
memberikan gambaran statistik tentang data yang diperoleh.
Untuk benar-benar menilai validitas dan reliabilitas suatu instrumen, perlu dilakukan
analisis statistik khusus seperti analisis validitas konstruksi, analisis reliabilitas
(misalnya, koefisien alpha Cronbach untuk konsistensi internal), dan uji validitas
kriteria jika memungkinkan.

5. Apakah metode statistik dijelaskan


Tidak terdapat informasi yang menjelaskan secara rinci tentang metode statistik yang
digunakan dalam penelitian tersebut. Metode statistik biasanya dijelaskan dalam
bagian metode penelitian di dalam jurnal. Namun, berdasarkan jenis penelitian yang
disebutkan (desain studi kasus deskriptif), metode statistik yang digunakan mungkin
lebih berfokus pada analisis deskriptif daripada teknik inferensial yang lebih
kompleks.
Penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif pada nilai TUGT untuk
menganalisis hasil dari instrumen tersebut. Uji statistik deskriptif biasanya digunakan
untuk memberikan gambaran statistik tentang data yang diperoleh, seperti nilai rata-
rata, median, dan sebaran data.

6. Apakah kriteria inklusi pada penelitian


Berikut adalah kriteria inklusi yang disebutkan dalam jurnal tersebut:
1. Subjek pada penelitian ini adalah lansia dengan usia 60-74 tahun.
2. Subjek harus dalam keadaan compos mentis atau memiliki fungsi kognitif
yang baik.
3. Subjek mengalami gangguan keseimbangan (Screnning Faal Time Up and Go
Test – TUGT).
4. Subjek bersedia menjadi responden dalam penelitian
Kriteria inklusi ini digunakan untuk menentukan siapa saja yang dapat dimasukkan ke
dalam penelitian sebagai subjek, sehingga populasi sampel lebih terfokus pada lansia
dengan karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.

7.Apakah data penelitian di jelaskan secara memadai (data pada latar


belakang,tempat,waktu,jenis,desain penelitian,referensi,atau rujukan artikel yang di
gunakan.
Data penelitian pada jurnal sudah di jelaskan secara rinci. Pada latar belakang telah di
jelaskan bahwa penelitian sudah terbukti dengan jumlah sampel 3 lansia dan di
dapatkan hasil bahwa pasien mengalami peningkatan keseimbangan dan tidak ada
resiko jatuh pada lansia. Selanjutnya pada tempat,waktu itu penelitian di lakukan di
Desa Bejiruyung Sempor Kebumen. Desain penelitian serta referensi juga sudah di
jelaskan secara memadai.

8. Kelemahan penelitian.
Pada penelitian metode yang di gunakan sudah sangat baik,yaitu menggunakan
metode deskriptif dimana metode ini sudah cukup menjelaskan ataupun membuat
gambaran tentang suatu keadaan secara objektif,sehingga memudahkan para pembaca
untuk menelaah jurnal penelitian ini. Mungkin kelemahan penelitian ini adalah kurang
banyaknya jumlah sampel yang di teliti.

Anda mungkin juga menyukai