Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM DAN PENEMUAN OBAT

ISOLASI PIPERIN DARI BUAH MERICA HITAM (Piperis nigri) DENGAN


METODE REKRISTALISASI

Disusun oleh :
NAMA : Faiqoh Tsurayya
NIM : 21613286
KELOMPOK : H8

Dosen Pengampu :

Apt. Fitra Romadhonsyah, S. Farm, M. Pharm. Sci.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2023
ISOLASI PIPERIN DARI BUAH MERICA HITAM (Piperis nigri) DENGAN
METODE REKRISTALISASI

A. Tujuan Praktikum
Pada akhir praktikum diharapkan mahasiswa dapat memahami prinsip dan melakukan
isolasi piperin dari buah merica hitam (Piperis nigri fructus) beserta analisis kualitatif
hasil isolasi dengan metode KLT dan IR.

B. Alat dan Bahan


Bahan :
● Serbuk buah merica hitam (Piper nigrum)
● Etanol 96%
● KOH-Etanolik 10 %
● Plat KLT Silika gel GF254
● Benzena
● Etil asetat
● Dragendorff
Alat :
● Perangkat penyari soxhlet (volume ekstraktor 200 ml)
● Heating mantle
● Batang pengaduk
● Cawan porselen
● Corong
● Perangkat KLT
● Melting point apparatus
● Infrared Spectrophotometer
● Rotary evaporator
● Timbangan Analitik
● Perangkat Gelas

C. Cara Kerja
1. Ekstraksi dan isolasi piperin dari serbuk buah lada hitam

Ditimbang 20 g serbuk buah merica hitam, dimasukkan ke dalam kantung yang


terbuat dari kertas saring dan kemudian diletakkan di dalam alat penyari soxhlet.

Ditambahkan terlebih dahulu batu didih di dalam labu alas bulat sebelum
dirangkaikan dengan alat soxhlet.

Ditambahkan 200 ml etanol 96% ke dalam alat soxhlet minimal cukup untuk dua
kali sirkulasi.

Dilakukan penyarian selama 1-2 jam dengan kecepatan 6-8 sirkulasi per jam.

Didinginkan dan pisahkan sari dari bagian yang tidak larut dengan penyaringan
melalui kertas saring.

Disisihkan sari jernih yang didapat sebanyak 3 ml dalam flakon dan tutup. Sisanya
diuapkan menggunakan rotary evaporator sampai didapatkan sekitar 5 ml.

Ditambahkan 10 ml KOH-Etanolik 10% dan didiamkan 1 jam


Dipisahkan larutan dari residu yang dihasilkan kemudian larutan jernih disimpan
pada lemari pendingin.

2. Identifikasi golongan senyawa alkaloid hasil ekstraksi dengan metode


kromatografi lapis tipis

Sari hasil ekstraksi diidentifikasi adanya golongan senyawa alkaloid dengan


kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan:
● Fase diam : Silika gel GF254
● Fase gerak : Benzena : etil asetat (2:1)

Ditotolkan standar piperin dan sari hasil ekstraksi pada lempeng KLT kemudian
dimasukkan pada bejana yang sudah jenuh dengan fase gerak.

Dilakukan elusi plat KLT dan setelah proses elusi selesai, plat KLT dikeringkan.

Diamati bercak yang ada pada kromatogram dengan pengamatan :
● Pada sinar tampak
● Di bawah sinar UV 254 dan 366 nm
● Setelah disemprot dengan pereaksi Dragendorff. Diamati warna yang terjadi dan
catat.
● Hitung harga Rf bercak dan bandingkan dengan pustaka.

Anda mungkin juga menyukai