DATA
Subsistem Input
SUBSISTEM INFORMASI
SISTEM
PRODUK
INFORMAS
IAKUTANSI
SUBSISTEM
TEMPAT
Sumber Internal
SUBSISTEM
Sumber Lingkungan DATA
HARGA
BASE
SUBSISTEM
INTELIJEN SUBSISTEM
PEMASARAN BAURAN
TERINTEGRASI
Hubungan antara infrastruktur IT dengan Manajemen Produksi Agribisnis Subsistem Pemasaran
A. Pada sistem informasi pemasaran memiliki komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, dimana komponen input, output, basis data, model, teknologi dan kontrol. Untuk perbedaan
komponen-komponen tersebut terhadap sistem informasi lainnya yaitu pada konteks letak dari
sistem informasinya. Contohnya sistem informasi pemasaran, untuk komponen inputnya yaitu data
pemasaran dan outputnya berupa laporan yang berisikan informasi pemasaran.
Pada sistem informasi pemasaran, pengumpulan data menjelaskan terkait transaksi pemasaran
suatu perusahaan. Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan
sekitar yang berkaitan dengan operasi (target) pemasaran.
Tujuan komponen model pemasaran ini yaitu untuk menghasilkan informasi yang relevan dan
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model pemasaran merupakan cetakan yang
merubah bentuk input menjadi output dan banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, evaluasi produk (barang) baru, strategi penentuan harga barang,
penentuan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan barang lama, rekrutmen (seleksi) salesman,
penentuan rute pengiriman yang optimal dan pemilihan media pengiklanan.
Subsistem output menggunakan data yang berasal dari database. Data pada beberapa database
adalah unik bagi fungsi pemasaran, akan tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional.
Pada setiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem ini sebagai bagian dari
bauran.
B. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem riset pemasaran adalah sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan
serta analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran bisa mengumpulkan
berbagai informasi dengan cara melakukan penelitian, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan
kepada pelanggan dan calon pelanggan.
3. Subsistem Produk
Pada subsistem produk, memiliki kegunaan yaitu memberikan informasi terkait produk
perusahaan.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan mengenai penentuan tempat lokasi yang tepat untuk peluncuran produk
baru yang dihasilkan sangat menentukan tingkat jumlah penjualan produk.
5. Subsistem Promosi
Fungsi subsistem promusi adalah memberikan informasi pada promosi perusahaan dan aktivitas
personal selling.
6. Subsistem Harga
Sistem informasi dasar yang digunakan oleh manajer pemasaran adalah pelaporan internal. Sistem
ini melaporkan pesanan, penjualan, persediaan dan utang piutang. Dengan proses menganalisis
informasi, manajer dapat melihat ada tidaknya suatu peluang atau masalah. Sistem ini terdiri dari.
Inti dari sistem pelaporan internal adalah siklus pemesanan, pengiriman dan pembuatan tagihan
(faktur). Pesanan dikirim ke perusahaan oleh perwakilan penjualan, distributor, dan pelanggan.
Bagian pemesanan (department) menyiapkan beberapa nota dan mengirimkan salinannya ke
berbagai departemen yang terkait. Pengiriman dan invoice dikirim ke pembeli, dan juga dua
salinan dikirim ke departemen yang terkait.
Manajer pemasaran menerima laporan penjualan sesaat setelah transaksi. Dalam hal ini, sering
kali manajer pemasaran menerima laporan penjualan yang tertunda (terlambat). Agar ketepatan
waktu laporan penjualan membaik, perlu adanya penjadwalan secara teratur.
Saat mengembangkan sistem informasi penjualan yang mapan, perusahaan harus menghindari
jebakan. Pertama, manajer menerima terlalu banyak informasi, sehingga membuat analisis
menjadi sulit dan membingungkan. Kedua, informasi yang diterima terlalu baru, sehingga
mustahil bagi manajer untuk menindaklanjuti. Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran yang
baik harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manajer
D. Modal Sistem Informasi Pemasaran
Model sisvem informasi pemasaran melibuti kombinasi subsistem input dan output yang
dihubungkan dengan database. Berikut bagan model sisvem informasi pemasaran.
Setiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem ini sebagai bagian dari bauran.