Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 10

1. Akmal Mujahid (20210220023)

2. Sintia Dyan W (20210220055)

3. Taufiq Nur H (20210220035)

4. Rachmad Dwi R (20210220052)

5. Nur Pratama T (20210220002)

Bagan Proses Pemasaran Sayur Hidroponik

DATA
Subsistem Input
SUBSISTEM INFORMASI
SISTEM
PRODUK
INFORMAS
IAKUTANSI
SUBSISTEM
TEMPAT
Sumber Internal

SUBSISTEM SUBSISTEM Pemakai


PENELITIAN PROMOSI
PEMASARAN

SUBSISTEM
Sumber Lingkungan DATA
HARGA
BASE
SUBSISTEM
INTELIJEN SUBSISTEM
PEMASARAN BAURAN
TERINTEGRASI
Hubungan antara infrastruktur IT dengan Manajemen Produksi Agribisnis Subsistem Pemasaran
A. Pada sistem informasi pemasaran memiliki komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, dimana komponen input, output, basis data, model, teknologi dan kontrol. Untuk perbedaan
komponen-komponen tersebut terhadap sistem informasi lainnya yaitu pada konteks letak dari
sistem informasinya. Contohnya sistem informasi pemasaran, untuk komponen inputnya yaitu data
pemasaran dan outputnya berupa laporan yang berisikan informasi pemasaran.

1. Komponen Input Pemasaran

Pada sistem informasi pemasaran, pengumpulan data menjelaskan terkait transaksi pemasaran
suatu perusahaan. Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan
sekitar yang berkaitan dengan operasi (target) pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran

Tujuan komponen model pemasaran ini yaitu untuk menghasilkan informasi yang relevan dan
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model pemasaran merupakan cetakan yang
merubah bentuk input menjadi output dan banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, evaluasi produk (barang) baru, strategi penentuan harga barang,
penentuan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan barang lama, rekrutmen (seleksi) salesman,
penentuan rute pengiriman yang optimal dan pemilihan media pengiklanan.

3. Komponen Basis Data Pemasaran

Subsistem output menggunakan data yang berasal dari database. Data pada beberapa database
adalah unik bagi fungsi pemasaran, akan tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional.

4. Komponen Output Pemasaran

Pada setiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem ini sebagai bagian dari
bauran.
B. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran

1. Subsistem Riset Pemasaran

Subsistem riset pemasaran adalah sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan
serta analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran bisa mengumpulkan
berbagai informasi dengan cara melakukan penelitian, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan
kepada pelanggan dan calon pelanggan.

2. Subsistem Intelijen Pemasaran

Setiap area fungsional bertanggung jawab menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen


tertentu di lingkungan pemasaran, memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.
Layaknya area fungsional lainnya, pemasaran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah
dan komunitas global.

3. Subsistem Produk

Pada subsistem produk, memiliki kegunaan yaitu memberikan informasi terkait produk
perusahaan.

4. Subsistem Tempat

Pengambilan keputusan mengenai penentuan tempat lokasi yang tepat untuk peluncuran produk
baru yang dihasilkan sangat menentukan tingkat jumlah penjualan produk.

5. Subsistem Promosi

Fungsi subsistem promusi adalah memberikan informasi pada promosi perusahaan dan aktivitas
personal selling.

6. Subsistem Harga

Subsistem harga berfungsi membantu menetapkan harga produk yang dihasilkan.


C. Sistem Laporan Internal

Sistem informasi dasar yang digunakan oleh manajer pemasaran adalah pelaporan internal. Sistem
ini melaporkan pesanan, penjualan, persediaan dan utang piutang. Dengan proses menganalisis
informasi, manajer dapat melihat ada tidaknya suatu peluang atau masalah. Sistem ini terdiri dari.

1. Sistem Pesan, Kirim dan Tagih

Inti dari sistem pelaporan internal adalah siklus pemesanan, pengiriman dan pembuatan tagihan
(faktur). Pesanan dikirim ke perusahaan oleh perwakilan penjualan, distributor, dan pelanggan.
Bagian pemesanan (department) menyiapkan beberapa nota dan mengirimkan salinannya ke
berbagai departemen yang terkait. Pengiriman dan invoice dikirim ke pembeli, dan juga dua
salinan dikirim ke departemen yang terkait.

2. Sistem Laporan Penjualan

Manajer pemasaran menerima laporan penjualan sesaat setelah transaksi. Dalam hal ini, sering
kali manajer pemasaran menerima laporan penjualan yang tertunda (terlambat). Agar ketepatan
waktu laporan penjualan membaik, perlu adanya penjadwalan secara teratur.

3. Mengembangna sistem laporan yang berorientasi pada pemakai

Saat mengembangkan sistem informasi penjualan yang mapan, perusahaan harus menghindari
jebakan. Pertama, manajer menerima terlalu banyak informasi, sehingga membuat analisis
menjadi sulit dan membingungkan. Kedua, informasi yang diterima terlalu baru, sehingga
mustahil bagi manajer untuk menindaklanjuti. Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran yang
baik harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manajer
D. Modal Sistem Informasi Pemasaran

Model sisvem informasi pemasaran melibuti kombinasi subsistem input dan output yang
dihubungkan dengan database. Berikut bagan model sisvem informasi pemasaran.

Setiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem ini sebagai bagian dari bauran.

a. Subsistem produk menyediakan informasi produk perusahaan.

b. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi produk perusahaan.

c. Subsistem promosi menyediakan informasi kegiatan periklanan dan penjualan perusahaan.

d. Subsistem harga membantu manajer perusahaan membuat keputusan harga.

e. Subsistem bauran yang terintgrasi, memungkinkan manajer mengembangkan strategi dengan


mempertimbangkan dampak gabungan dari elemen-elemen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai