Anda di halaman 1dari 3

Jokowi: Negara Rugi Rp100 T Imbas Macet di

Jabodetabek dan Bandung

Jokowi bahkan menerangkan bahwa biaya menggunakan transportasi


umum pun terbilang murah. Sebab, pemerintah juga menyediakan subsidi.
"Bahwa harus ada subsidi, ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara.
Karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat," kata dia.

Jokowi lantas menyebut saat ini pembangunan LRT Jabodebek dan KCJB
hampir rampung dan segera dioperasikan dalam beberapa waktu
mendatang. Untuk LRT Jabodebek ia menyebut akan mulai beroperasi 26
Agustus 2023. Sementara KCJB, mulai September 2023 mendatang.

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim


negara rugi hampir Rp100 triliun setiap tahun akibat kemacetan di
Jabodetabek dan Bandung.

"Setiap tahun merugikan hampir Rp100 triliun dan ini harus segera diatasi
karena secara makro ekonomi merugikan negara kita besar sekali,"
ucapnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8).

Sebab itu, Jokowi mendorong agar masyarakat beralih dari menggunakan


kendaraan pribadi ke transportasi umum. Adapun transportasi umum yang
ia maksud mulai dari KRL, LRT, MRT, hingga kereta cepat Jakarta-
Bandung (KCJB).

Jokowi mengatakan Jabodetabek perlu dorongan agar masyarakat


menggunakan moda transportasi publik. Dia berkata wilayah ini telah
menghadapi tantangan dan polusi udara. Dia berharap LRT Jabodebek
mengurangi kendaraan pribadi. Dengan begitu, kemacetan dan
pencemaran udara bisa dikurangi.
Pemerintah melakukan peluncuran LRT Jabodebek pada 12 Juli 2023 lalu.
Namun, uji coba LRT Jabodebek dihentikan sementara selama 17-20 Juli
2023 lantaran sistem LRT perlu diperbaiki dan disempurnakan. Uji coba
bagi masyarakat umum pun belum dilakukan hingga kini.

Kemenhub menyebut LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700


penumpang dengan rata-rata frekuensi 400 perjalanan per harinya.

Anda mungkin juga menyukai