Anda di halaman 1dari 19

LK 1.1.

1 Identifikasi Masalah
Nama Guru: DETTA VELKI
Asal Institusi: SMAN.2 kota Sungai Penuh Jamb
Identifikasi masalah merupakan : Proses menemukan titik kesenjangan yang terjadi pada siswa sebagaimana defenisi masalah pembelajaran , dengan
menemukan banyak masalah semakin jelas persoalan yang di hadapi peserta didik dan guru dalam pencapian pembelajaran.

Referensi Keterkaitan artikel dengan


Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
pedagogik, literasi, Kurangnya minat Farida dkk (2019) Kemampuan Jika dikaitkan antara
1. beberapa peserta didik
dan numerasi. baca dan perhatian pemahaman siswa merupakan hal referensi artikel dengan
masih memiliki
peserta didik mendasar yang harus dimiliki oleh siswa permasalahan yang di
pemahaman yang
terhadap beberapa untuk menguasai materi ajar. identifikasi, dapat
rendah dalam
materi pembelajaran Farida, N., Sesanti, N. R., & Ferdiani, R. D. disimpulkan bahwa :
pembelajaran (2019). Tingkat Pemahaman Konsep dan 1. kemampuan pemahaman
Kemampuan Mengajar Mahasiswa Pada Mata siswa adalah faktor kunci
Kuliah Kajian dan Pengembangan Matematika yang sangat penting untuk
Sekolah 2. 135–146. memastikan siswa dapat
menguasai materi
Menurut Rudi Hartono (2022) Hasil
pelajaran. Namun,
belajar dalam bentuk kemampuan
terdapat masalah di mana
pemahaman merupakan output dari PBM
beberapa peserta didik
baik itu menggunakan media
masih memiliki tingkat
pembelajaran berbasis TIK ataupun tidak.
Rudi Hartono “PENGARUH MEDIA
pemahaman yang rendah
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK TERHADAP dalam proses
PEMAHAMAN KONSEP SISWA.” Jurnal pembelajaran. Hal ini
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 1, No. 2, menunjukkan perlunya
Oktober 2022 : 202. upaya ekstra dalam
membantu siswa yang
Menurut Ibrahim umarba (2021) mengalami kesulitan
Setiap siswa memiliki karakteristik dan dalam memahami materi
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
kemampuan yang berbeda, seperti halnya pelajaran.
dalam kecepatan mengerjakan tugas yang 2. hasil belajar dalam bentuk
diberikan. Umumnya, kesulitan belajar kemampuan pemahaman
adalah hasil dari proses
yang dialami siswa adalah
pembelajaran. Proses
ketidaksanggupan mereka mengerjakan pembelajaran dapat
tugas dalam jangka waktu panjang. dilakukan dengan
Ibrahim umarba “IDENTIFIKASI MINIMNYA menggunakan media
PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN pembelajaran berbasis
TIK PADA KELAS X SMA NEGERI 2 ENDE.” Teknologi Informasi dan
Jurnal Science, Engineering, Education, and Komunikasi (TIK) atau
Development Studies (SEEDS): Conference Series
tanpa menggunakan media
Vol.4 no.2 (2021):91.
tersebut. Namun, terdapat
masalah di mana beberapa
peserta didik masih
memiliki pemahaman
yang rendah dalam proses
pembelajaran.
3. setiap siswa memiliki
karakteristik dan
kemampuan yang berbeda,
termasuk dalam kecepatan
mengerjakan tugas.
Kesulitan belajar yang
dialami oleh siswa
biasanya terkait dengan
ketidakmampuan mereka
untuk mengerjakan tugas
dalam jangka waktu
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
panjang, dan beberapa
siswa mungkin juga
memiliki pemahaman
yang rendah dalam proses
pembelajaran.
Kurangnya semangat Maulana Al dkk (2019) kreativitas dapat Jika dikaitkan antara
Rendahnya kreativitas
belajar peserta didik dikatakan suatu kompetensi yang perlu referensi artikel dengan
kemampuan peserta
dicapai oleh siswa ketika melakukan permasalahan yang di
didik dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah. identifikasi, dapat
pembelajaran Maulana Al dkk ” Analisis Berpikir Kreatif Siswa disimpulkan bahwa :
Berkemampuan Matematika Rendah Dalam 1. Kreativitas merupakan
Menyelesaikan Ill-Structured Problem” Jurnal suatu kompetensi penting
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan yang harus dimiliki oleh
Pengembangan Volume: 4 Nomor: 10 Bulan siswa dalam proses belajar
Oktober Tahun 2019 : 1836. mengajar di sekolah.
Namun, seringkali terjadi
masalah rendahnya
Ana Alfiana dkk (2020) Kreativitas
kreativitas dalam
merupakan salah satu keterampilan
kemampuan peserta didik
berpikir yang masih kurang diperhatikan
saat pembelajaran.
dalam pembelajaran. Berpikir kreatif
Dengan kata lain, penting
dalam belajar merupakan aktivitas
bagi siswa untuk
mental manusia dalam menyelesaikan
mengembangkan
masalah pembelajaran.
Ana Alfiana dkk “BERPIKIR KREATIF SISWA kemampuan kreativitas
DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN mereka agar dapat
ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR mengoptimalkan proses
VISUAL” Pi:Mathematics Education JournalVol. belajar mengajar di
3, No. 2, Oktober 2020, 92. sekolah.
2. Berpikir kreatif saat
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
belajar melibatkan
Ismuhul Fadhil (2020) Proses belajar kegiatan mental manusia
mengajar siswa sangat diharapkan aktif dalam mencari solusi
dan kreatif, baik aktif dalam menjawab untuk masalah
pertanyaan, aktif bertanya, aktif dalam pembelajaran. Namun,
mengerjakan tugas, aktif dalam seringkali peserta didik
berdiskusi yang kususnya untuk mengacu memiliki keterbatasan
penguasaan mata pelajaran. dalam kemampuan
Ismuhul Fadhil “IMPLEMENTASI METODE kreativitas mereka dalam
DISKUSI DALAM MENINGKATKAN konteks pembelajaran.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA 3. untuk mencapai hasil
HASIL BELAJAR IPS belajar yang optimal,
SISWA KELAS IV.” JMIE: Journal of Madrasah penting bagi siswa untuk
Ibtidaiyah Education, 4(2), 2020 :199. terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran.
Aktivitas ini meliputi
menjawab pertanyaan,
bertanya, mengerjakan
tugas, dan berdiskusi.
Namun, masalah
rendahnya kreativitas
kemampuan peserta didik
dapat menjadi hambatan
dalam mencapai tingkat
keterampilan dan
pemahaman yang
diinginkan dalam mata
pelajaran tersebut. Oleh
karena itu, penting untuk
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
mengembangkan dan
mendorong kreativitas
siswa dalam pembelajaran
guna meningkatkan hasil
belajar secara
keseluruhan.
2. kesulitan belajar Beberapa peserta 1) Peserta didik Menurut Rumintang Marbun (2022) Jika dikaitkan antara
siswa termasuk didik kesulitan meraih belum banyak prestasi belajar adalah kemampuan referensi artikel dengan
siswa nilai yang baik dalam memiliki wawasan individu untuk mengadakan tanggapan- permasalahan yang di
berkebutuhan pembelajaran mengenai materi identifikasi, dapat
tanggapan emosi secara matang dan
khusus dan pembelajaran yang disimpulkan bahwa :
masalah di berikan. mampu mengontrol serta mengendalikan 1. prestasi belajar sangat
pembelajaran 2) Peserta didk hanya emosinya sehingga menunjukkan suatu terkait dengan
(berdiferensiasi) di mengandalakan kesiapan dalam bertindak. kemampuan individu
kelas berdasarkan lingkungan Rumintang Marbun “PENGARUH PRESTASI untuk mengelola emosi
pengalaman Sekolah sebagai BELAJAR DENGAN DUKUNGAN KELUARGA dengan matang. Individu
mahasiswa saat media utama dalam DALAM MERAIH SUKSES PADA SISWA yang dapat mengendalikan
menjadi guru. pembelajaran. KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 DEPOK” emosinya cenderung lebih
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik siap dalam mengambil
dan Kependidikan Vol. 2 No. 3, 2020:346. tindakan, yang pada
gilirannya dapat
mempengaruhi prestasi
Menurut Heri Yudianto dkk (2022) belajar mereka. Namun,
Penafsiran hasil belajar menggambarkan ada beberapa peserta didik
hasil seorang sesudah mereka yang mengalami kesulitan
menuntaskan belajar dari beberapa mata dalam meraih nilai tinggi
pelajaran dengan dibuktikan nya lewat dalam pembelajaran,
hasil tes yang berupa nilai hasil belajar. mungkin karena mereka
Heri Yudianto dkk “INTERAKSI menghadapi tantangan
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
MOTIVASI BELAJAR TINGGI SERTA RENDAH dalam mengelola emosi
VERSUS HASIL mereka dengan baik.
BELAJAR MATERI PERKAKAS TANGAN” 2. pembelajaran seharusnya
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 7. No. 2 (Okt. berfokus pada
2022;130). mengembangkan
kreativitas berpikir peserta
Menurut Novaria Marissa (2022)
didik dan meningkatkan
Pembelajaran hendaknya mengarah pada
kemampuan mereka untuk
pengembangan kreativitas berpikir
membangun pengetahuan
peserta didik dan peningkatan
baru. Hal ini bertujuan
kemampuan mengkonstruksi
untuk meningkatkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan
pemahaman mereka
penguasaan yang baik terhadap materi
terhadap materi pelajaran.
pelajaran.
Novaria Marissa “Pengaruh Sikap Belajar Siswa
Masalah yang dihadapi
Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa” adalah bahwa beberapa
Meretas : Jurnal Ilmu Pendidikan Juni 2022, peserta didik mengalami
Volume 9 Nomor 1, 2022:33. kesulitan dalam meraih
nilai yang baik dalam
pembelajaran. Dengan
demikian, penting untuk
mengadopsi pendekatan
pembelajaran yang
memungkinkan peserta
didik untuk
mengembangkan
kreativitas berpikir dan
kemampuan konstruksi
pengetahuan baru agar
mereka dapat mencapai
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
penguasaan yang lebih
baik terhadap materi
pelajaran.
3. pembelajaran seharusnya
didesain untuk
memfasilitasi
pengembangan kreativitas
berpikir peserta didik serta
meningkatkan
kemampuan mereka
dalam membangun
pengetahuan baru. Hal ini
bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan
mereka terhadap materi
pelajaran. Dalam konteks
ini, terdapat masalah di
mana beberapa peserta
didik mengalami kesulitan
untuk mencapai nilai yang
baik dalam pembelajaran.
3. membangun Memberi motivasi ke Terdapat peserta didik Menurut Wahyu Bagja Sulfemi (2019) Jika dikaitkan antara
relasi/hubungan pada peserta didik yang kurang dapat motivasi dapat berfungsi sebagai referensi artikel dengan
dengan siswa dan yang belum baik perhatian dari orang tua pendorong usaha dan pencapaian prestasi,
permasalahan yang di
orang tua siswa. dalam memahami seseorang melakukan suatu usaha karenaidentifikasi, dapat
pembelajaran adanya motivasi. Adanya motivasi yang disimpulkan bahwa :
baik dalam belajar akan menunjukan
hasil yang baik. 1. Motivasi memainkan
Wahyu Bagja Sulfemi (2019) “HUBUNGAN peran penting sebagai
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL pendorong usaha dan
BELAJAR IPS DI SMP KABUPATEN BOGOR” pencapaian prestasi
Jurnal Ilmiah Edutecno . Volume 18. No. 1.
Tahun 2019 : 4.
seseorang. Motivasi
adalah faktor yang
Menurut Bahrudi Efendi Damanik mendorong seseorang
(2019) Motivasi dapat diartikan sebagai untuk melakukan suatu
usaha atau aktivitas.
daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Motivasi yang kuat dalam
Motif menjadi aktif pada saat tertentu, proses belajar cenderung
terutama bila kebutuhan untuk mencapai menghasilkan pencapaian
tujuan sangat dirasakan atau mendesak. yang baik. Namun,
Motivasi yang kuat akan menumbuhkan terdapat kasus di mana
gairah, semangat, dan perasaan senang peserta didik mungkin
untuk belajar. mengalami kurangnya
perhatian dari orang tua,
Bahrudi Efendi Damanik “Pengaruh
yang dapat mempengaruhi
Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap
tingkat motivasi mereka
Motivasi Belajar” Jurnal Publikasi Pendidikan |
dalam belajar dan
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019:46.
mencapai prestasi optimal.
Menurut Yulia Agustina dkk (2022) 2. kaitan antara motivasi dan
Motivasi belajar merujuk pada kemauan, situasi peserta didik yang
kurang mendapat
kebutuhan, keinginan dan keharusan perhatian dari orang tua
siswa untuk ikut berpartisipasi dan adalah bahwa kurangnya
berhasil dalam proses pembelajaran. dukungan dan perhatian
Motivasi belajarakan lebih baik jika ada dari orang tua dapat
kemauan dari dalam diri dan dipengaruhi mempengaruhi
dari luar. kemampuan peserta didik
Yulia Agustina dkk “HUBUNGAN MOTIVASI untuk membangun
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
BELAJAR DAN KESIAPAN TIK DENGAN motivasi yang kuat dalam
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM proses pembelajaran.
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DARING” 3. memastikan adanya
jurnal Chemistry Education Practice, 5(1), 2022- dukungan dan perhatian
37. yang memadai dari orang
tua merupakan faktor
penting dalam membantu
siswa mempertahankan
dan meningkatkan
motivasi belajar mereka.
Membangun Orang tua sudah Menurut siti walimah (2021) Jika dikaitkan antara
komunikasi bersama berpisah, bercerai dan Komunikasi guru merupakan suatu referensi artikel dengan
dengan orang sibuk dengan kegiatan yang dilakukan dalam permasalahan yang di
tua/wali murid untuk pekerjaan ,siswa berbagi informasi baik dari suatu tempat, identifikasi, dapat
meningkatkan tinggal dengan -nenek, orang maupun. Keikutsertaan orang tua disimpulkan bahwa :
kualitas faktor ekonomi dalam menciptakan komunikasi yang 1. komunikasi antara guru
pembelajaran ,kurangnya perhatian intesif dengan guru dapat membantu dan orang tua merupakan
terhadap peserta terhadap anak. mencapai tujuan dan fungsi dari sekolah suatu kegiatan penting
didik. Siti Walimah “Pengaruh Komunikasi Guru Dan dalam pendidikan.
Orang Tua Terhadap Kemampuan Membaca Keikutsertaan orang tua
Permulaan Siswa di Sekolah Dasar” JURNAL dalam membangun
BASICEDUVolume 5 Nomor 3 Tahun 2021:1533. komunikasi yang intensif
dengan guru dapat
Menurut Ike Junita dkk (2020)
membantu mencapai
Komunikasi yang dibangun guru dengan tujuan dan fungsi dari
orang tua siswa memerlukan berbagai sekolah, terutama dalam
upaya. Komunikasi awalnya akan terjalin meningkatkan kualitas
dengan kesan yang dibangun oleh kedua pembelajaran bagi peserta
belah pihak. Membangun kesan positif didik.
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
sehingga orang tua mempersepsi guru 2. komunikasi antara guru
dengan baik. dan orang tua siswa
memerlukan upaya dari
Ike Junita Triwardhani, Wulan Trigartanti, Indri kedua belah pihak.
Rachmawati, Raditya Pratama Putra “Strategi Komunikasi awalnya
Guru dalam membangun komunikasi dengan dipengaruhi oleh kesan
Orang Tua Siswa di Sekolah” Jurnal Kajian yang dibangun oleh guru
Komunikasi, Volume 8, No. 1, Juni 2020:101. dan orang tua. Oleh
karena itu, penting untuk
Menurut musleh dkk (2022)
membangun kesan positif
komunikasi interpersonal orang tua dan agar orang tua
guru dalam membentuk karakter murid memandang guru dengan
terbilang efektifkarena pelaksanaan baik. Tujuan dari
komunikasiinterpersonal yang efektif, komunikasi ini adalah
adanya keterbukaan, sikap positif, saling untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
mendukung, serta adanya kesetaraan
siswa melalui kolaborasi
antara guru dan orang tua. antara guru dan orang tua.
Musleh, Ahmad Wahyudi, Ahsan Riadi 3. Komunikasi interpersonal
“Komunikasi Interpersonal Guru Dengan Orang yang efektif antara orang
Tua Dalam Membentuk Karakter Murid(Studi tua dan guru merupakan
Analisis: Madrasah Diniyah Raudlatul faktor penting dalam
Mutaallimin Lembanah Waru Timur Waru membentuk karakter
Pamekasan)” Jurnal Komunikasi dan Penyiaran murid secara efektif. Hal
IslamVolume 2(1) (2022 : 55). ini tercapai melalui
keterbukaan, sikap positif,
saling mendukung, dan
kesetaraan antara guru dan
orang tua. Dengan
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
membangun komunikasi
bersama, baik guru
maupun orang tua dapat
bekerja sama untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi peserta
didik.

pemahaman/ Guru belum dapat Belum lengkap sumber Menurut Masturi (2022) Model Jika dikaitkan antara
4.
pemanfaatan maksimal dalam belajar sekolah sihingga pembelajaran (Teaching Models) atau referensi artikel dengan
model-model pemanfaatan modela sulit memberikan (Models of Teaching) memiliki makna permasalahan yang di
pembelajaran model pembelajaran pemahaman tentang identifikasi, dapat
lebih luas dari metode,
inovatif inovatif berdasarkan karateristik model disimpulkan bahwa :
berdasarkan karateristik model pembelajaran strategi/pendekatan dan prosedur. Istilah 1. Model pembelajaran
karakteristik inovatif. model pembelajaran adalah pendekatan (Teaching Models) atau
materi dan siswa. tertentu dalam pembelajaran yang (Models of Teaching)
tercakup dalam tujuan, sintaks, merujuk pada suatu
lingkungan dan sistem manajemen. pendekatan atau strategi
dalam proses
Masturi “Model-Model Pembelajaran Efektif dan pembelajaran yang
Inovatif dalam Mata Pelajaran Sains (IPA) – meliputi aspek tujuan,
(Cooperative Learning)” Cakrawala Jurnal struktur, lingkungan, dan
Pendidikan Special Issue for Pedagogy 2022:317. manajemen. Istilah ini
memiliki cakupan yang
Menurut Muhammad Hasbullah lebih luas dibandingkan
Ridwan (2022) Bentuk Pembelajaran dengan metode, strategi,
inovatif dapat dilakukan dengan berbagai atau pendekatan
pendekatan,diantaranya dengan pembelajaran lainnya.
menggunakan Pendekatan kontekstual Meskipun terdapat
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
atau sering disebut dengan berbagai model
istilahContextual Teaching and Learning pembelajaran inovatif
(CTL), dan Pendekatan Pembelajaran berdasarkan karakteristik
tertentu, guru seringkali
Aktif, Inovatif,Kreatif, Efektif, dan
belum sepenuhnya
Menyenangkan. memaksimalkan
Muhammad Hasbullah Ridwan “PENERAPAN pemanfaatannya.
MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK 2. untuk menerapkan bentuk
MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA” pembelajaran inovatif,
Jurnal Tarbiyatuna, Vol. 2, No. 2, Januari guru dapat menggunakan
2022:150. berbagai pendekatan,
termasuk Pendekatan
Menurut Eni Susilawati (2019) Kontekstual (CTL) dan
Pembelajaran inovatif diartikan sebagai Pendekatan Pembelajaran
suatu pembelajaran yang dirancang guru Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan
yang sifatnya baru, berbeda dengan yang
Menyenangkan (AIKEE).
biasanya, bertujuan untuk mengondisikan Namun, masih terdapat
siswa agar dapat membangun kendala di mana sebagian
pengetahuannya sendiri dalam rangka guru belum dapat
mencapai tujuan belajar yang lebih baik memanfaatkan model
sesuai dengan potensi yang dimiliki. pembelajaran inovatif
secara maksimal karena
Eni Susilawati “PENERAPAN MODEL belum memahami atau
PEMBELAJARAN INOVATIF YANG tidak mampu
MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH mengadaptasi pendekatan
BELAJARDI SMP PESAT BOGOR” Jurnal ini sesuai dengan
TEKNODIKVol. 23 - Nomor 1, Juni 2019:42-43. karakteristik masing-
masing siswa.
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
3. embelajaran inovatif
merupakan metode
pembelajaran yang
dirancang oleh guru
dengan pendekatan baru,
berbeda dari metode
konvensional. Tujuannya
adalah untuk
memfasilitasi siswa agar
mampu membangun
pengetahuan sendiri dan
mencapai tujuan belajar
yang lebih baik sesuai
dengan potensi masing-
masing. Namun, masalah
yang dihadapi adalah
bahwa guru belum
sepenuhnya
memanfaatkan model-
model pembelajaran
inovatif berdasarkan
karakteristiknya dengan
optimal.
5. Materi terkait Pembelajaran yang di Pembelajaran Menurut Emy Triasningsih (2019) Jika dikaitkan antara
Literasi numerasi, lakukan di kelas Kemampuan peserta Berpikir HOTS meliputi kemampuan referensi artikel dengan
Advanced masih belum berbasis didik yang masih logika dan penalaran, analisis, evaluasi permasalahan yang di
material, literasi LOTS. identifikasi, dapat
dan kreasi, pemecahan masalah, dan
miskonsepsi, numerasi,Advanced disimpulkan bahwa :
HOTS. material,miskonsepsi pengambilan sehingga peserta didik lebih 1. berpikir HOTS (High
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
HOTS. banyak memahami aktivitas belajar dari Order Thinking Skills)
sisi konsep serta kemanfaatannya dalam mencakup kemampuan-
kehidupan sehari-hari maupun dalam kemampuan seperti
logika, penalaran,
pembelajaran di kelas yang aktif dan
analisis, evaluasi, dan
kreatif. kreativitas. Hal ini
Emy Triasningsih “Berpikir Hots Pada Metode memungkinkan peserta
Pembelajaran Problem Based Learning Ips” 1 didik untuk lebih
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) 13 memahami konsep
(2): 1-6, 2019. pembelajaran dan
mengaplikasikannya
Menurut Robiatul Adawiyah (2022) dalam kehidupan sehari-
terbentuknya peserta didik yang berpikir hari serta dalam
kritis, produktif, kreatif, dan inovatif pembelajaran aktif dan
kreatif di kelas. Namun,
dapat terwujud melalui implementasi
masih ada masalah
pembelajaran dengan menggunakan terkait kemampuan
kemampuan berpikir kritis atau biasa peserta didik yang masih
dikenal dengan Higher Order Thinking berada pada tingkat
Skill (HOTS). LOTS (Lower Order
Thinking Skills). Dengan
Robiatul Adawiyah “IMPLEMENTASI demikian, perlu
PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING dilakukan upaya untuk
SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN meningkatkan
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP kemampuan berpikir
MUHAMMADIYAH 57 MEDAN” saqila Jurnal HOTS pada peserta didik
Pendidikan dan Teknologi [TJPT] Vol 2 Nomor 1 agar mereka dapat
Juli 2022. memaksimalkan manfaat
dari proses
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
Menurut Yolanda Nany Palar (2020) pembelajaran.
keterampilan berpikir dalam HOTS 2. untuk mencapai tujuan
berkaitan dengan keterampilan berpikir terbentuknya peserta
didik yang memiliki
kritis. HOTS mengukur kemampuan
kemampuan berpikir
dalam: 1) transfer konsep, 2) memproses kritis, produktif, kreatif,
dan menerapkan informasi, 3) dan inovatif, penting
mengaitkan berbagai informasi yang untuk
berbeda, 4) menyelesaikan masalah mengimplementasikan
dengan menggunakan informasi, dan 5) pembelajaran yang
menelaah ide dan informasi secara kritis. mendorong penggunaan
Higher Order Thinking
Yolanda Nany Palar “PENINGKATAN HOTS Skill (HOTS). Hal ini
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA menjadi krusial karena
INDONESIA MELALUI MODEL masalah dalam
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH pembelajaran
(PROBLEM BASED LEARNING) DI IAKN kemampuan peserta
MANADO” The Way: Jurnal Teologi dan didik yang masih pada
Kependidikan Vol. 6 – No. 1, April 2020. tingkat Lower Order
Thinking Skill (LOTS)
harus diatasi. Dengan
memfokuskan pada
pengembangan HOTS,
dapat memungkinkan
peserta didik untuk
mengembangkan
kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang
diperlukan untuk
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
mengatasi tantangan dan
memajukan diri secara
kreatif dan inovatif.
3. pendidik harus
memfokuskan upaya
mereka untuk
mengembangkan
keterampilan berpikir
kritis pada peserta didik,
terutama jika mereka
masih berkembang
dalam hal keterampilan
berpikir.
6. pemanfaatan Guru belum maksimal Belum lengkapnya Menurut Yulia Agustina dkk (2022) Jika dikaitkan antara
teknologi/inovasi dalam menfaatkan kebutuhan TIK Dalam pemanfaatan TIK, fasilitas referensi artikel dengan
dalam tehnologi/inovasi prasarana alat seni di teknologi, internet maupun keterampilan permasalahan yang di
pembelajaran. dalam pembelajaran sekolah identifikasi, dapat
(SDM) dalam mengelola TIK dapat
disimpulkan bahwa :
mendukung proses belajar-mengajar 1. pemanfaatan Teknologi
menjadi lebih mudah dan untuk Informasi dan Komunikasi
menunjang kebutuhan siswa dalam (TIK) dalam proses
belajar serta mencari materi. Namun belajar-mengajar dapat
terkadang siswa kurang memanfaatkan menjadi sarana yang
secara maksimal untuk kepentingan sangat mendukung.
Fasilitas teknologi, akses
pembelajaran, hal tersebut akan
internet, dan keterampilan
menghambat kegiatan belajar mengajar. Sumber Daya Manusia
Yulia Agustina dkk “HUBUNGAN MOTIVASI
(SDM) dalam mengelola
BELAJAR DAN KESIAPAN TIK DENGAN TIK merupakan elemen
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM penting dalam
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DARING” memudahkan proses
jurnal Chemistry Education Practice, 5(1), 2022- belajar-mengajar dan
37. memenuhi kebutuhan
siswa dalam mencari
Menurut marleny leasa dkk (2020)
materi. Meskipun
Kegiatan belajar yang baik sangat demikian, terdapat
bergantung pada kehadiran teknologi, tantangan yang perlu
meskipun tidak seluruhnya seperti diatasi, yaitu kurangnya
demikian. Keterampilan guru untuk pemanfaatan maksimal
mengadaptasi teknologi semacam itu oleh siswa dalam
kepentingan
untuk pembelajaran siswa adalah suatu
pembelajaran. Hal ini
keharusan. Dalam pendidikan modern, dapat menghambat
para guru tampaknya berupaya efektivitas kegiatan
menghadirkan teknologi dalam kelas. belajar mengajar. Selain
itu, ada juga perluasan
Marleny Leasa Dkk “Inovasi Pembelajaran Bagi masalah yang melibatkan
Guru Sekolah Dasar Dalam Mendesain Video
guru yang mungkin belum
Pembelajaran” Jurnal Publikasi Pendidikan
memanfaatkan teknologi
Volume 10 Nomor 1, Februari 2020.
dan inovasi sepenuhnya
Menurut Heri Yudianto dkk (2022) dalam proses
pembelajaran. Oleh karena
efektivitas dari proses pembelajaran
itu, penting untuk
sangat bergantung kepada ketepatan memberikan pelatihan dan
dalam pemilihan strategi atau metode dukungan kepada guru
pembelajaran yang digunakan. agar mereka dapat
memaksimalkan potensi
Heri Yudianto dkk “INTERAKSI MOTIVASI TIK dalam mengajar.
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
BELAJAR TINGGI SERTA RENDAH VERSUS 2. Kegiatan belajar yang
HASIL BELAJAR MATERI PERKAKAS efektif terkait erat dengan
TANGAN” Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 7. kehadiran teknologi,
No. 2 (Okt. 2022;130). meskipun tidak
sepenuhnya bergantung
padanya. Kemampuan
guru untuk memanfaatkan
teknologi dalam mengajar
adalah suatu keharusan.
Dalam pendidikan
modern, terdapat upaya
dari para guru untuk
mengintegrasikan
teknologi dalam
pembelajaran, namun
masih ada tantangan di
mana belum semua guru
memaksimalkan potensi
teknologi dan inovasi
dalam proses pengajaran.
3. Ketepatan dalam memilih
strategi atau metode
pembelajaran sangat
mempengaruhi efektivitas
dari proses pembelajaran.
Sayangnya, masih terdapat
masalah di mana sebagian
guru belum
memaksimalkan
Referensi Keterkaitan artikel dengan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. masalah
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
(OPSIONAL)
penggunaan teknologi dan
inovasi dalam proses
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai