Anda di halaman 1dari 9

V.

Data Pengamatan dan Perhitungan


5.1. Data Viskositas dari Berbagai Cairan dengan Konsentrasi yang
Berbeda.
No. Nama Bahan Berat Jenis (gr/ml) ‘t (waktu) Viskositas
(detik) (Pa.s)
1 Etanol 10% 0.98201 107 0.10353
2 Etanol 20% 0.96881 124 0.11837
3 Etanol 30% 0.95383 142 0.13346
4 Etanol 40% 0.93526 153 0.14100
5 Etanol 50% 0.91397 157 0.14139

5.2. Pengenceran

Volume Larutan Pekat


Konsentrasi Larutan Pekat
Volume Larutan Encer
Konsentrasi Larutan Pekat
Etanol 10 %

Etanol 20 %

Etanol 30 %

Etanol 40 %
Etanol 50

5.3. Konsentrasi vs Viskositas

Konstanta pipa viskositas


Berat jenis suatu zat pada suhu tertentu
Waktu efflukx air dalam viscometer, detik
Viscositas cairan

Etanol 10%

Etanol 20%
Etanol 30%

Etanol 40%
Etanol 50%

Konsentrasi Viscositas (Pa.s)


Etanol 10% 0.10353
Etanol 20% 0.11837
Etanol 30% 0.13346
Etanol 40% 0.141002
Etanol 50% 0.141395

Konsentrasi VS
0.2 Viscositas
0.15
0.1
Viskositas

Y-Values
0.05 Linear (Y-Values)
0 y = 0.0983x + 0.098
0% 20% 40% 60% R² = 0.9052
Konsentrasi
5.4. Data Viscositas vs Temperatur ( Aquadest )
No. Temperatur Berat Jenis (gr/ml) ‘t (waktu) Viskositas
(detik)
1 27˚C 0.99651 157 0.154164
2 37˚C 0.99333 130 0.127244
3 47˚C 0.98937 108 0.105289
4 57˚C 0.98470 90 0.087327

27˚C

37˚C

47˚C
57˚C

Temperatur Viskositas (Pa.s)


27˚C 0.154164
37˚C 0.127244
47˚C 0.105289
57˚C 0.087327

Temperatur VS
0.18 Viskositas
0.16
0.14
0.12
0.1
Viskositas

0.08
0.06 Y-Values
0.04 Linear (Y-Values)
0.02 y = -0.0022x + 0.2119
0 R² = 0.9919

0 10 20 30 40 50 60
Temperatur ˚C
BAB VI
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

6.1 Pembahasan

Pratikum kali ini berjudul penentuan viskositas.viskositas adalah angka kekentalan


suatu cairan. pada pratikum viskositas kali ini menggunakan viscometer Oswald. Karena
viscometer Oswald cocok digunakan untuk mengukur sampel cairan yang tidak terlalu
encer atau terlalu kental seperti campuran alcohol (etanol).langkah pertama yang dilakukan
dalam percobaan ini yaitu mengencerkan etanol 96% menjadi etanol 10,20,30,40 dan 50%
larutan yang diencerkan akan dimasukkan ke dalam pipa silinder viscometer dan tutup
salah satu lubang hidung pipa silinder, lalu pasang ball pipet, dan tahan cairan tersebut
sampai cairan naik hingga sampai tanda batas atas dengan cara dipipet. Lalu dimasukkan
kedalam waterbath kemudian lepaskan ball pipet, di hidupkan stopwatch ditunggu sampai
larutan turun pada tanda batas bawah, matikan stopwatch dan di catat waktunya dilakukan
percobaan pada etanol dengan kadar konsentrasi yang lain dengan suhu yang sama pada
27°C.

Dari pengamatan yang terlihat bahwa semakin tinggi konsentrasi etanol yang
terdapat didalam larutan tersebut maka waktu yang diperlukan untuk mengalir semakin
lama. Kemudian pengaruh temperature terhadap angka viskositas. Pada percobaan ini
larutan etanol dengan kadar 96% akan dimasukkan beberapa kali kedalam waterbath
pada suhu 27°C, 37°C, 47°C dan 57°C. dan dari pengamatan didapatkan bahwa data
pada suhu 27°C etanol 96% memerlukan waktu selama 157 detik untuk mengalir dari
tanda batas atas ke tanda batas bawah. Pada suhu 37°C itu selama 130 detik, untuk
suhu
47°C itu memerlukan 108 detik dan pada suhu 57°C itu membutuhkan waktu 90 detik

Nilai viskositas yang didapat dari percobaan temperature vs viskositas yaitu pada
suhu 27°C 0.154164, suhu 37°C 0.127244, suhu 47°C 0.105289, suhu 57°C sebesar
0.087327. Semakin bertambah tinggi suhunya maka nilai viskositas larutan yang
dipanaskan semakin rendah.
6.2 Kesimpulan
-konsentrasi sangat berpengaruh dalam viskositas suatu larutan. Semakin tinggi
konsentrasi suatu zat dalam sebuah larutan maka viskositas larutan tersebut semakin besar
dansusah untuk mengalir. Karena viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi.
-untuk temperature, ternyata temperature berbanding terbalik dengan nilai
viskositas.semakin tinggi suhunya maka nilai viskositas akan semakin mengecil karena
panas bisamembuat ikatan partikel zat yang terdapat pada larutan menjadi renggang.

VII. Daftar Pustaka

Budianto,A. 2008. Metode Penentuan, Koefisien Kekentalan Zat Cair dengan


Menggunakan Regresi Linier Hukum Stoke. Seminar Nasional IV SDM Teknologi
Nuklir Yogyakarta.

Scribd.”LaporanPraktikumPenentuanViscositas”diambildari:http://www.google.co.id/urI?s
a=t&source=web&url=https://www.scribd.com/doc/210993805/Laporan-
Praktikumpenentuan-Viscositas&ved
VIII.
Pertanyaan

1. Apa yang kamu ketahui tentang viskositas?bagaimana penerapan viskositas suatu


cairan dalamindustry kimia

Jawab : Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan dalamsuatu fluida. Ada beberapa penerapan viskositas dalam bidang industry
kimia salah satunya yaitu penerapan viskositas minyak pelumas pada mesin utama
penggerak utama kapal perikanan di PT.HASIL LAUT SEJATI. Viskositasnya digunakan
untuk menyatakan besarnya hambatan dari suatu bahan cair untuk mengalir atau ukuran
besarnya tahanan geser dari bahan cair dan hasil pengujiannya sampel pelumas merk shell
rimula R4X 15W 40 oli baru dan oli setelah digunakan mengalami penurunan nilai
viskositas.
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap viskositas suatu cairan?
Jawab : Pengaruh antara konsentrasi terhadap viskositas, hasilnya tidak selalu dalam
keadaan berbanding lurus karena bisa saja terjadi penurunan pada salah satu konsentrasi
seperti pada hasil data praktikum dimana pada etanol 96% nilai viscositasnya lebih
rendah dari etanol 10% dan etanol 50%, hal ini terjadi karena nilai berat jenis dari 96%
lebih rendah dari nilai berat jenis 10% dan 50%.

3. Bagaimana pengaruh temperature terhadap viscositas suatu cairan.


Jawab: Pengaruh antara temperature terhadap viscositas hasilnya tetap akan selalu
berbanding terbalik yaitu semakin tinggi temperature maka akan semakin rendah nilai
viscositasnya. Hal ini sudah terbukti dari praktikum penentuan viscositasnya yang sudah
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai