Anda di halaman 1dari 2

Ujian Tengah Semester Sistem Perwakilan Politik

1. Tulis dan jelaskan jenis-jenis perwakilan yang saudara ketahui. Kemudian


gambarkan lembaga perwakilan yang ada di Indonesia berdasarkan jenis
perwakilan tersebut

Jawab : Perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler. Perwakilan diplomatik


sendiri ialah perwakilan yang kegiatannya meliputi semua kepentingan Negara
Republik Indonesia dan yang wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah negara
penerima atau yang bidang kegiatannya melingkupi bidang kegiatan suatu
organisasi internasional. Dan konsuler, perwakilan ini merupakan Perwakilan
yang kegiatannya meliputi semua kepentingan Negara Republik Indonesia di
bidang konsuler dan mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara
penerima. Adapun lembaga perwakilan pada konsuler tersebut ialah pejabat
dengan pejabat tingkat daerah atau setempat dan pada diplomatik ialah duta
besar, duta, menteri residen, kuasa usaha, dan atase.

2. Jelaskanlah jenis-jenis sistem perwakilan legislatif yang saudara ketahui.


Kemudian jelaskan perbedaan antara jenis sistem perwakilan tersebut.

Jawab : Tiga jenis sistem perwakilan legislatif. Ketiga hal tersebut merupakan
sistem unicameral, bicameral, dan tricameral. Perbedaan dari ketiga sistem
lembaga perwakilan tersebut ialah sistem trikameral menempatkan adanya 3
(tiga) lembaga di dalam sistem parlemen di suatu negara, sedang sistem
parlemen satu kamar biasanya dianut oleh negara yang berbentuk kesatuan.
Pada sistem parlemen dua kamar, ini dianut oleh negara yang bentuknya
federal.

3. Bagaimana sistem pemilihan umum di Indonesia bekerja? Jelaskan perbedaan


antara pemilihan umum tersebut? Serta jelaskan mekanisme perhitungan hasil
pemilihan umum yang saudara ketahui.
Jawab : Di Indonesia Ada 3 macam Pemilu, yaitu Pemilu DPR, DPD dan
DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
menggunakan sistem distrik berwakil banyak. Presiden dan Wakil Presiden
dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden. Jumlah suara yang diperoleh calon anggota parlemen dihitung secara
proporsional atau seimbang dengan jumlah kursi yang diperoleh. Artinya, jika
suatu partai memperoleh 5 persen suara, maka kursinya di kabupaten dan
kabupaten/kota di DPR atau DPRD dianggap juga proporsional dengan
perolehan suara, yaitu 5 persen juga.

Anda mungkin juga menyukai