Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TATA LAKSANA DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

“MANAJEMEN MUTU PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM”

Dosen Pengampu :

Sukma Adi Perdana, M.Sc.

Oleh :

Kelompok 1

Alfitrawi (191389)

Hilmi Amarullah (191183)

Safitiriyah (191180)

JURUSAN TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas kehadiran Allah SWT karna berkat rahmat, hidayah dan
inayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Perbandingan Pendidikan ini
dengan baik sampai selesai. Terimakasih saya ucapkan kepada dosen Tata Laksana
dan Penjaminan Mutu Pendidikan Bapak Sukma Adi Perdana, M.Sc yang telah
memberi arahan dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman
seperjuangan saya yang telah membaca, mendengarkan, bertanya, menjawab,
menyanggah, maupun memberi kritik pada makalah yang saya buat ini.
Mohon maaf jika informasi yang saya dapat tentang materi yang saya
sampaikan kurang lengkap, karena keterbatasan saya dalam mencari sumber. Semoga
makalah yang saya buat ini bisa menjadi panduan atau referensi bacaan dan
bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit
COVID-19 yang sedang melanda bumi kita dan semoga penyakit ini cepat hilang
sehingga kita bisa menjalankan perkuliahan dengan tatap muka seperti dahulu.
Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
28 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Masalah ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep dasar manajemen mutu program pendidikan islam
B. Konsep mutu pendidikan islam
C. Landasan filosofis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
D. Dasar hukum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan jenis pendidikan dan satuan
pendidikan. Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita masih
rendah, hal ini terlihat jika dibandingkan dengan negara lain.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik yang
dilakukan pada tingkat nasional maupun daerah, antara lain penguatan regulasi hak
untuk mendapatkan pendidikan bagi anak usia sekolah, pendidikan dan pelatihan bagi
tenaga pendidik, penguatan dan peningkatan kompetensi guru, perbaikan dan
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan buku ajar dan media
pelajaran. Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan
peningkatan yang berarti. Berdasarkan masalah ini maka dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan selain melalui cara-cara yang di atas, juga perlu adanya peningkatan
mutu manajemen pengendalian mutu pendidikan, salah satu diantaranya dengan
meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan, pengendalian output yang
berorientasi pada mutu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep dasar manajemen mutu program pendidikan islam
2. Bagaimana Konsep mutu pendidikan islam
3. Bagaimana landasan filosofis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
4. Bagaimana Dasar hukum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

C. Tujuan Masalah
1. Mengidentifikasi konsep dasar manajemen mutu program pendidikan Islam
2. Mengidentifikasi konsep mutu pendidikan islam
3. Mengidentifikasi landasan filosofi sistem penjaminan mutu pendidikan
4. Mengidentifikasi dasar hokum sistem penjaminan mutu pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Manajemen Mutu Program Pendidikan
Manajemen mutu pendidikan terdiri dari kata manajemen, mutu, dan pendidikan.
Istilah manajemen menurut Abdul Jawad yaitu :
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “to manager” yang berarti mengatur,
mengurus, atau mengelola, dalam bahasa Arab manajemen berasal dari kata “nazama
artinya menata, an-nizhaam; at-tazhiim artinya aktivitas menertibkan, mengatur, dan
berpikir yang dilakukan oleh seseorang sehingga mampu mengurutkan, menata hal-
hal yang ada disekelilingnya sehingga serasi dengan yang lainnya” 1 . Secara bahasa
baik dari bahasa Inggris maupun bahasa Arab manajemen mempunyai persamaan
makna yaitu mengatur, menertibkan, mengurus.
Secara bahasa mutu adalah “Ukuran baik buruk suatu benda, kadar, taraf, atau
derajat (kepandaian, kecerdasan dsb)”2.
Pendidikan sesuai UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
1 ayat (1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara3.
Berdasarkan beberapa arti kata dan pendapat dapat disimpulkan manajemen
mutu pendidikan adalah menggerakkan lembaga pendidikan untuk secara terus
menerus dan berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan
lembaganya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan peserta didik dan masyarakat dan
mampu bersaing ditengah-tengah kemajuan globalisasi.
B. Konsep mutu pendidikan islam
Ada tiga tahap konsep manajemen mutu pendidikan menurut Muhaimin yaitu :
Tahap 1 : Infentarisasi, penetapan, stakeholder dan kegiatan utama lembaga
pendidikan ( infentarisir dan penetapan kebutuhan stakeholder, mengidntifikasi
stakeholder potensial, menganalisis stakeholder potensial);

1
Muhammad Abdul Jawwad, Menjadi Manajemen Sukses, (Jakarta : Gema Insani, 2004), Cet. Ke-1, h.
118
2
Lukman Ali, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995), Cet. Ke-4,, h 677
3
Tim Redaksi Sinar Grafika, Undanng-Undang Sisdiknas 2003, (Jakarta : Sinar Grafika, 2007), h. 2

2
Tahap 2 : Memformulasi strategi lembaga pendidikan ( mengembangkan visi dan
misi, penetapan tujuan strategis, menganalisis SWOT, melakukan pengukuran
kinerja, mengidentifikasi fokus strategi, evaluasi portofolio,
Tahap 3 : Mengembangkan rencana kegiatan utama ( penentuan sasaran,
pengembangan rencana program, penetapan rencana aktifitas, seleksi teknis analisis)4.
Konsep manajemen mutu pendidikan dapat dilakukan melalui tahaptahap
sebagai berikut :
(1) Membuat putusan
(2) Merencanakan,
(3) Mengorganisasikan
(4) Mengkomunikasikan
(5) Mengkoord
inasikan
(6) Mengawasi
(7) Menilai5

C. Landasan filosofis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


Filosofi yang mendasari penjaminan mutu adalah6:
(1) ontologi (hakekat): mutu merupakan sasaran dinamis,
(2) epistemologi (cara berfikir): mutu harus diperjuangkan secara terus menerus
melalui struktur, figur, dan kultur, dan
(3) aksiologi (nilai): penjaminan mutu harus meningkatkan mutu/memberikan nilai
tambah, berpihak kepada dan memuaskan pelanggan, baik pelanggan internal maupun
eksternal.
4
Muhaimin,Suti’ah, Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan Aplikasi dalam Penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta : Kencana Perdana Media Group, 2012), Cet. Ke-
4, h. 24
5
R. Ibrahim, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Jakarta : Imtima, 2007), h. 230
6
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132302946/pendidikan/
quality+assurance+in+education(+Indo+vs+Malay).pdf
QUALITY ASSURANCE PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA Syukri Fathudin Achmad Widodo
Yogyakarta state university

3
D. Dasar hukum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Sistem penjaminan mutu di Indonesia dilaksakan berdasarkan peraturanMenteri
Pendidikan Nasional nomor 63 tahun 2009, sistem penjaminan mututersebut dapat
diuraikan berdasarkan urutan berikut7:
1.Definisi
a. Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yangdapat diraih
dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional.
b. Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpaduoleh satuan atau
program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah
daerah, Pemerintah, dan masyarakatuntuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan
bangsa melalui pendidikan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut SPMP adalah
subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional yang fungsi utamanya meningkatkan
mutu pendidikan
d. Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan yang selanjutnya disebut SPM
adalah jenis dan tingkat pelayanan pendidikan minimal yang harus disediakan oleh
satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten atau kota sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
e. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut SNP adalah sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan peraturan perundangan lain yang relevan.
f. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP adalah unit
pelaksana teknis Departemen Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 66 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan Mutu

7
Abd Muhith, Dasar-Dasar Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan, h. 40-50

4
Pendidikan Jawa Tengah, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi
Selatan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan Agama Islam dengan berbagai jalur,
jenjang, dan bentuk yang ada seperti pada jalur pendidikan formal, non formal,
Informal, kesemuanya itu perlu pengelolaan atau manajemen yang sebaik-baiknya,
sebab jika tidak bukan hanya gambaran negatif tentang pendidikan Islam yang ada
pada masyarakat akan tetap melekat dan sulit dihilangkan bahkan mungkin
Pendidikan Islam yang hak itu akan hancur oleh kebathilan yang dikelola dan
tersusun rapi yang berada di sekelilingnya, sebagaimana dikemukakan Ali bin Abi
Thalib : “kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dihancurkan oleh
kebathilan yang tersusun rapi”.
Tujuan Manajemen Mutu Terpadu merupakan tanggung jawab atau kewajiban
untuk mencapai atau mengejar kepuasan pelanggan. Yang dengan kata lain mutu
terpadu adalah “people oriented” yang dimulai dari orang dan berakhir pada orang.
Mutu terpadu dalam pendidikan membuat setiap orang berjanji untuk melayani orang
lain berdasarkan setiap tuntutan kebutuhan pendidikan.

B. Saran
Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

5
Abdul Jawwad, Muhammad. 2004. Menjadi Manajemen Sukses. Jakarta : Gema
Insani.
Abd Muhith. 2017. Dasar-Dasar Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan.
Malang: Samudera Biru.
Ali, Lukman. Kamus Besar bahasa Indonesia. 1995. Jakarta : Balai Pustaka.
Muhaimin, Suti’ah, Listyo Prabowo, Sugeng. 2012. Manajemen Pendidikan
Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah.
Jakarta : Kencana Perdana Media Group.
R. Ibrahim. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta : Imtima.
Tim Redaksi Sinar Grafika. 2003. Undanng-Undang Sisdiknas. Jakarta : Sinar
Grafika.
Achmad Widodo, Syukri Fathudin. Quality Assurance Pendidikan Di Indonesia
Dan Malaysia. Yogyakarta state university.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132302946/pendidikan/
quality+assurance+in+education(+Indo+vs+Malay).pdf di akses pada tanggal 28
Februari 2022 pukul 11:51 WIB

Anda mungkin juga menyukai