Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan kurikulum

Dalam kurikulum ini terdapat keunggulan yang dapat membantu proses belajar
mengajar karena perubahan yang mendasar dalam proses pembelajaran. Pada kurikulum
KBK dan KTSP pembelajaran lebih mengutamakan keterampilan berbahasa dan bersastra,
sedangkan dalam kurikulum 2013 digunakan sebagai sarana dalam mengembangkan
kemampuan menalar.

Perubahan pada kurikulum ini juga dilatar belakangi oleh kemampuan memecahkan
persoalan yang membutuhkan pemikiran, sedangkan sisanya 95 persen hanya sampai pada
level menengah, yaitu memecahkan persoalan yang bersifat hafalan. Dari permasalahan
tersebut dapat dianggap sebagai dasar perubahan pembelajaran. Sebagai solusi yang dapat
menjadikan sebagai pengelola pengetahuan dan pembelajaran berbasis teks. Tetapi pada
prakteknya dilapangan guru banyak yang mengalami kendala dan permasalahan baik itu dari
segi kurikulumnya sendiri ataupun dari gurunya.

Penilaian dalam kurikulum

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan terhadap narasumber, para guru
benar-benar mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian. sehingga menyiasati dengan
membuat format penilaian sendiri. Format penilaian yang dibuat sudah sesuai dengan prinsip-
prinsip penilaian. Sedangkan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotor guru masih
belum menemukan format penilaiannya, sehingga guru hanya sekedar meraba-raba dan
melakukan penilaian dengan menggunakan pemahaman mereka.

Padahal seperti yang kita ketahui kurikulum 2013 sebagai penyempurna dari
kurikulum sebelumnya, tapi nyatanya malah membuat masalah baru bagi para pelaku
Pendidikan. Andaikata guru hanya dapat menakar dari kemampuan kognitif saja, itu sudah
tidak sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang tidak hanya menitik beratkan pada
kemampuan kognitif saja, melainkan juga pada kemampuan afektif dan psikomotor. Disini
sangat jelas terlihat bahwa pelaku Pendidikan dan pemerintah kurang mengkomunikasikan
sebagaimana baiknya kurikulum yang akan diajarkan pada siswa.
Penggunaan teknologi modern

Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran pada kurikulum 2013 sangat


penting karena semua akses pembelajaran kebanyakan berasal dari internet, seperti
mengupload data itu perlu menggunakan internet ataupun leptop. Kebanyakan guru yang
mampu menggunakan teknologi modern hanya guru-guru muda saja, untuk guru yang sudah
senior mereka lebih memanfaatkan jasa meminta tolong.

Kurikulum ini juga menyulitkan guru senior dalam melakukan proses belajar karena
akan lebih fokus belajar teknologi dan jadi menyepelekan pembelajaran sebenarnya yang ada
didalam kelas. Ini juga disebabkan oleh komunikasi anatar pelaku pendidikaan dan
pemerintah yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai