Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tika Febriyani

Npm : 2011040453
Kelas : 3D
Filsafat Pendidikan Islam

1. Kapan saudara mengalami kurikulum 2013? Apa kritik saudara terhadap kurikulum
2013 secara umum? Apa kritik saudara terhadap kurikulum 2013 secara khusus
tentang pendidikan bahasa inggris di MA/SMA?
Jawab :
Saya mengalami kurikulum 2013 disaat saya duduk dibangku SMA.
Kritik terhadap kurikulum 2013 secara umum antara lain:
 Kebijakan kurikulum 2013 adalah cara pemerintah untuk mempertahankan
Ujian Nasional (UN) dikarenakan pembuatan buku yang seragam seluruh
indonesia. Dalam sistem pendidikan pemerintah mendukung keberagaman
tetapi membuat keseragaman yaitu dengan pembuatan buku yang seragam.
 Kebijakan kurikulum 2013 membuat sistem pendidikan kita seperti pabrik
dalam artian guru hanya boneka saja dan bekerja seperti mesin karena tidak
perlu membuat RPP lagi, terkesan guru dimanja
 Kurikulum 2013 terkesan pemaksaan, karena harus dilaksanakan tahun 2013
ini tanpa kajian yang mendalam dan uji yang benar-benar mengindonesia
 Kurikulum 2013 kurang relevan dalam perbaikan pendidikan dan kurang
relevan kepada guru sebagai tenaga professional
 Kurikulum 2013 tidak menghargai gaya guru mengajar dan metode
pengajaran, karena pelaku kurikulum bukan pemerintah tetapi guru, karena
gurulah yang tahu apa yang seharusnya di ajarkan
 Kurikulum 2013 produk pemerintah atau produk luar negeri, dalam artian
siapa yang berkepentingan dalam kurikulum 2013 ini?
 Tidak benar dalam efektivitas mengajar pada kurikulum KTSP tidak
efektivitas tidak membangun pembentukan karakter darimana dasar
pemikirannya justru KTSP lebih efektif karena di beri ruang kebebasan
berekpresi bagi guru.
 Nampak jelas bahwa partisipasi guru dalam pengembangan kebijakan tidak
diikutsertakan sehingga informasi yang didapatkan tidak akurat, sehingga
tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya.

Kritik di atas memperkuat kritik sebelumnya. Pada intinya baik secara konseptual, prosedur
dan kesiapan untuk pelaksanaan mengandung masalah.

Kurangnya kajian pendukung, dan tidak komprehensifnya evaluasi terhadap kurikulum


sebelumnya merupakan titik lemah yang akan menimbulkan anomali pada masa depan.
Keseluruhan masalah ini karena sikap tergesa-gesa dan kesan kuat pemaksaan kehendak agar
kurikulum ini segera dijalankan.

Sedangkan pengalaman saya tentang Kurikulum 2013 Menurut saya pribadi sih ya memang
cukup berat dari sisi pengajarannya dan yang pasti kurikulum 2013 tuh jam pelajarannya
lebih padat dari kurikulum yang sebelumnya. Karena, disini kita sebagai murid juga dituntut
untuk belajar lebih keras lagi. Padahal setiap pola pikir atau daya tangkap masing-masing
anak tuh berbeda, pastinya hasil dari pengajaran tersebut tidak maksimal. Memang baik sih
dalam kurikulum 2013 ini karena siswa juga lebih aktif dan yang pasti mandiri dalam
memecahkan suatu hal. Tetapi tidak sedikit pula orang yang mengeluhkan tentang kurikulum
2013 ini. Banyak anak yang se-angkatan dengan saya pun belum mengerti tentang kurikulum
2013 bagi kami seharusnya apa yang kami minati atau murid seharusnya mempelajari
dibidang yang seharusnya mereka minati masing-masing pelajarannya. Sedangkan murid
bersekolah mempelajari 8 pelajaran bahkan lebih, padahal kita hanya diujikan untuk Ujian
Kelulusan (UN) hanya setengah dari pelajaran yang setiap hari kami pelajari. Ada juga yang
berpandapat bahwa “Kurikulum 2013 itu melelahkan, karena kita harus mengejar guru untuk
mengetahui pelajaran tersebut kalau tidak akibatnya kita akan ketinggalan pelajaran dan
kadang guru juga jarang masuk ke kelas sehingga kita jadi ketinggalan beberapa materi yang
seharusnya sudah dipelajari”, “Kurikulum 2013 berat banget pelajarannya dan terlalu banyak
hal tidak pentingyang harus dipelajari”, “Kurikulum 2013 membebani siswa seperti robot”,
“Kurikulum 2013 melelahkan, sehingga waktu istirahat yang tidak begitu renggang. Hanya
satu hari untuk istirahat? Belum tentu hari itu kita istirahat. Belum lagi kalau ada PR! Lalu
pekerjaan rumah yang contohnya seperti membantu orang tua dalam hal berberes di rumah.
Tolong mengerti jika seusia kami membutuhkan waktu istirahat yang banyak. Bayangkan!
Kami berangkat sekolah dari pagi sampai pulang sore. Belum lagi tugas-tugas dari Bapak/Ibu
Guru yang cukup banyak. Beri kami kerenggangan waktu untuk istirahat Pak.. Bu.. Kami
manusia, kami makan nasi yang kadang kurang gizi, kami nyaman dengan kurikulum yang
sebelumnya. Tanpa kurikulum 2013 ini kami juga bisa mendapatkan prestasi Pak”,
“Yaampun... Kurikulum 2013 nyiksa bangettt.. kita sekolah tuh untuk cari ilmu bukan
mencari nilai”

Anda mungkin juga menyukai