RINGKASAN

ANDREAS SITORUS, ANALISA MITIGASI BENCANA BANJIR DI

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI DIVISI 5
KEBUN LEIDONG MAKMUR ESTATE PT. GRAHADURA LEIDONG
PRIMA. Tugas Akhir Mahasiswa STIP-AP Program Studi Budidaya
Perkebunan dibimbing oleh Aulia Juanda Djaingsastro,S.Si., M.Si dan
Arief Setiawan Sutanto, S.P., M.Si.
Mitigasi bencana banjir merupakan hal yang harus diperhatikan khususnya
dilahan perkebunan yang memiliki kriteria tanah gambut, dikarenakan dilahan
gambut penyerapan sangat susah dilakukan dikarenakan lahan gambut yang
memiliki tekstur tanah yang kurang baik.
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisa teknik mitigasi bencana
banjir di perkebunan kelapa sawit di PT. Grahadura Leidong Prima, Kebun
Leidong Makmur Estate. Penelitin ini diharapkan dapat menjadi sumber masukan
bagi perusahaan agar dapat meminimalisir bencana banjir dan membuat teknis
mitigasi bencana banjir yang ada, agar mengurangi kerugian yang disebabkan oleh
banjir.
Metode analisa deskriptif merupakan metode penelitian dengan cara
mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data
tersebut disusun, diolah dan di analisis untuk dapat memberikan gambaran
mengenai masalah yang ada.
Adapun hasil dari penelitian ini dimana teknis penanggulangan bencana banjir
dilahan gambut harus rutin dilakukan agar lahan perkebunan tidak mudah
terendam banjir, salah satunya adalah Peninggian Tanggul, pencucian Collection
Drain dan Main Drain. Pencucian harus rutin dilakukan dalam kurun waktu 6
bulan sekali dan pembuatan tanggul di lahan gambut memiliki tinggi 0,8 meter
sampai 3,8 meter dan dilakukan sepanjang 7000 meter dengan biaya Rp.
216.748.000 untuk 70 hari pengerjaan. Pembuatan Collection drain juga
membutuhkan biaya Rp. 123.856.000 untuk pengerjaan 40 hari kerja dengan
kedalaman 2 meter dan lebar 4 meter serta pembuatan Main drain membutuhkan
biaya Rp. 68.120.800 untuk pengerjaan 22 hari kerja dengan kedalaman 3 meter
dan lebar 6 meter
Kata Kunci : Produksi Kelapa Sawit, Drainase Kelapa Sawit, Mitigasi Banjir.