Anda di halaman 1dari 22

EBP KEPERAWATAN BENCANA BANJIR

OLEH :

KELOMPOK II

Dosen : HAMDANA,S.Kep ,Ns, M.Kep

S1 KEPERAWATAN

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Kata pengantar

Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan

rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

Keperawatan Kritis tentang “EBP Penanggulangan Banjir”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan terlepas dari semua itu,kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun

tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik

dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata,kami berharap semoga

makalah Keperawatan Kritis tentang “EBP Penanggulangan Banjir” ini dapat memberikan

manfaat maupun informasi terhadap pembaca.


ANALISA PI(C)OT

1. Jurnal 1

Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan dengan

Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu, Desa Girimulyo,

Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY

POPULATION/PATIENT

RT 06, RT 07, RT 08 dan RT 09

 Intervention

 penerapan kolam retensi, saluran air hujan dengan rorak dan bak pengumpul

air hujan dan peninggian lantai rumah warga serta penanaman rumput manila

pada halaman rumah.

 -Kolam retensi didaerah penelitian direkomendasikan untuk diterapkan di

daerah kebun campur dan ladang pada RT 07 dengan jumlah 1 unit dengan

tetap mempertahankan ekosistem kebun campur air penduduk

-Saluran air hujan adalah saluran terbuka yang direncanakan untuk

mengalirkan air hujan dengan dinding dan dasar saluran berupa susunan batu

yang diplester. Rorak adalah lubang buntu dengan ukuran tertentu pada dasar

saluran air hujan, Pemilihan saluran air terbuka adalah untuk memudahkan

pemeliharaan.

-Bangunan yang masih tergenang oleh bencana banjir di RT 07 sebanyak 5

unit, sedangkan pada RT 08 sebanyak 2 unit, sehingga direkomendasikan

perlu ditinggikan. Selain itu, pada halaman rumah warga tidak ada vegetasi

penahan aliran limpasan, sehingga aliran limpasan langsung menuju ke daerah


yang lebih rendah tanpa ada penyerapan dari tanah, sehingga perlu ditanami

vegetasi agar ada aliran yang terserap.

 Comparison intervension

 Outcome

 Keuntungan

Diharapkan menurunkan kerentanan banjir didaerah Desa Girimulyo

 Manfaat

Dengan memberikan penerapan ecodrainage dapat mendukung system

drainase Desa Girimulyo

 Efek

penerapan ecodrainage bagi Desa Girimulyo

 Time

1 Maret 2018 – 30 Juli 2018

2. Jurnal 2

KESIAP SIAGAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BANJIR DI


KOTA SEMARANG

 POPULATION/PATIENT

Wilayah pesisir kota Semarang

 Intervention
 Sekolah dapat menjadi fasilitator antara masyarakat dan organisasi. Sekolah

dapat memainkan perannya pada bagian pendidikan. Sementara itu, sekolah

dapat menjadi sumber pengetahuan bencana bagi anak didik. Pemerintah dapat

menjangkau masyarakat dan melindungi mereka dengan berfokus pada

pembangunan kemitraan sekolah-masyarakat dalam inisiatif PRB untuk

mencapai ketahanan yang lebih besar terhadap bencana.

 Comparison intervension

Tidak Ada

 Outcome

 Keuntungan

Dengan melalui Pendidikan yang diberikan kepada masyarakat sekolah ini

bisa menjadi fasilitator dalam ini siatif PRB untuk mencapai ketahanan yang

lebih besar terhadap bencana

 Manfaat

Dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk aktif dalam memperoleh

informasi tentang bencana alam dan mengidentifikasi daerah-daerah di mana

mereka tinggal, sehingga dapat diharapkan kemungkinan terburuk dan

diperkirakan akan dilakukan.

 Efek

Penerapan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat.

 Time
Tidak ditentukan

3. Jurnal 3

STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR KABUPATEN


KARAWANG DI DESA KARANGLIGAR SEBAGAI DESA TANGGUH
BENCANA

 POPULATION

Desa Karangligar kabupaten Karawang

 Intervention

 - Perumusan Strategi

Pada tahap ini mencakup visi, misi, identifikasi peluang dan ancaman

eksternal suatu organisasi,kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,

penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi alternatif, dan pemilihan

strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

- Pelaksanaan Strategi

Melaksanakan sebuah strategi adalah hal yang paling menyulitkan dalam

proses strategi karena didalamnya akan melibatkan beberapa faktor dan bisa

juga mempengaruhi adanya perubahan dalam pelaksanaan ketika di lapangan

dan dapat merubah apa yang sebelumnya direncanakan. Penerapan strategi

sering disebut tahap aksi dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuan.

Menerapkan strategi berarti memobilisasi sumber daya yang ada untuk

melaksanakan strategi yang telah dirumuskan.

- Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam merumuskan strategi. Penilaian

atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi

semacam ini. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan

datang, karena berbagai faktor eksternal dan internal terus berubah.

 Comparison intervension

 Outcome

 Keuntungan

Dapat segera mengetahui keadaan dan memperhatikan sungguh-sungguh

kondisi yang terjadi dengan kesiapsiagaan dan melakukan pencegahan dengan

cepat dan tepat berdasarkan gejala yang timbul.

 Manfaat

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM (aparatur dan masyarakat)

penanggulangan bencana yang kuat;

2. Penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

menyeluruh dan berkelanjutan secara adil dan merata;

3. Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pencegahaan, kesiapsiagaan,

peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana.

4. Meningkatkan dan mengembangkan SDM masyarakat dalam pencegahan

dan penanganan bencana.

 Efek

Mewujudkan Karawang yang tangguh dan tanggap bencana

 Time
Hanya pada ada bencana terjadi dan rapat tahunan serta minggon Desa Karangligar.
Latar Belakang

Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang terjadi akibat intensitas

curah hujan yang tinggi di mana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung.

Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering

mengakibatkan hilangnya nyawa serta harta benda.

Kerugian akibat banjir dapat berupa kerusakan pada bangunan, kehilangan

barangbarang berharga, hingga kerugian yang mengakibatkan tidak dapat pergi bekerja dan

sekolah. Banjir tidak dapat dicegah, tetapi bisa dikontrol dan dikurangi dampak kerugian

yang ditimbulkannya.

Secara fisik, banjir tidak merusak bangunan rumah warga, tetapi menimbulkan bercak

noda bekas banjir di dinding rumah warga.

metode yang digunakan untuk penanggulangan banjir adalah metode ecodrainage

(drainase berwawasan lingkungan). Metode ini adalah upaya mengelola limpasan air hujan

yang dikelompokkan menjadi dua tipe fasilitas penahan, yaitu tipe penyimpan dan tipe

peresapan sehingga air hujan yang jatuh dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar

tidak menjadi genangan yang merugikan.


Hasil Pencarian EBP

 Literatur - literatur yang digunakan Evidence Based Practice ini didapatkan dari :

Jurnal Ilmiah

 Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat Kerentanan

dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu,

Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY

 KESIAP SIAGAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN

BANJIR DI KOTA SEMARANG

 STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR KABUPATEN


KARAWANG DI DESA KARANGLIGAR SEBAGAI DESA TANGGUH
BENCANA

Situs Web

- Google Scholar

Rentang jurnal 10 tahun terakhir

- 2019, 2015, 2021

Dengan menggunakan kata kunci

- Jurnal 1 : banjir; karst; cekungan; ecodrainage

- Jurnal 2 : kesiapsiagaan masyarakat, banjir

- Jurnal 3 : Strategi, Penanggulangan banjir,Desa Karangliga


Rangkuman Research

No Judul Desain Intervensi Hasil Kesimpulan

1 Penanggulangan Desain Arahan pengelolaan Deangan - Arahan


menerapkan
Bencana Banjir penelitian untuk penanggulangan Metode pengelolaan
Ecodrainage
Berdasarkan adalah banjir di RT 07 dan Pada Ekosistem untuk
Karst di Dukuh
Tingkat Kerentanan wawacara RT 08 melalui Tungu, Desa penanggulangan
Girimulyo,
dengan Metode dan kuesioner pendekatan teknologi Kecamatan banjir di RT 07
Panggang,
Ecodrainage Pada yaitu dengan Kabupaten dan RT 08
Gunungkidul,
Ekosistem Karst di penerapan metode DIY akan melalui
menurunkan
Dukuh Tungu, Desa ecodrainage kolam tingkat pendekatan
kerentanan
Girimulyo, retensi, penerapan banjir. teknologi yaitu

Kecamatan saluran air hujan dengan

Panggang, dengan rorak dan bak penerapan

Kabupaten pengumpul air hujan metode

Gunungkidul, DIY dan peninggian lantai ecodrainage

rumah serta kolam retensi,

penanaman rumput penerapan

manila pada halaman saluran air

rumah. konsep hujan dengan

ecodrainage dan rorak dan bak

pelaksanaannya pengumpul air

kepada masyarakat hujan dan

Dukuh Tungu serta peninggian


melakukan lantai rumah

pemeliharaan sarana serta

prasarana penanaman

penanggulangan rumput manila

banjir. pada halaman

rumah. Untuk

pendekatan

sosial yaitu

dengan

melakukan

sosialisasi

konsep

ecodrainage dan

pelaksanaannya

kepada

masyarakat

Dukuh Tungu

serta melakukan

pemeliharaan

sarana

prasarana

penanggulangan

banjir.

2 purposive difokuskan pada Sekolah dapat Masyarakat


KESIAP
sampling identifikasi tingkat memainkan adalah pelaku
SIAGAAN
pengetahuan perannya pada utama dalam
MASYARAKAT
masyarakat, bagian pengurangan
DALAM
kesiapsiagaan, dan pendidikan. risiko bencana
PENANGGULAN
tindakan masyarakat Sementara itu, (PRB). Dalam
GAN BANJIR DI
dalam menghadapi sekolah dapat rangka
KOTA
banjir. Dalam rangka menjadi sumber meningkatkan
SEMARANG
mencapai tujuan pengetahuan pengetahuan

tersebut, metodologi bencana bagi masyarakat

yang digunakan dalam anak didik. tentang banjir,

penelitian ini dibagi Pemerintah dapat ada beberapa

menjadi tiga tahap menjangkau faktor perlu

utama: (1) Persiapan, masyarakat dan diubah. Salah

(2) Kerja Lapangan melindungi satunya adalah

dan (3) Tahap Akhir. mereka dengan sektor

berfokus pada pendidikan.

pembangunan Melalui

kemitraan pendidikan

sekolah- berbasis

masyarakat masyarakat,

dalam inisiatif kurangnya

PRB untuk pengetahuan di

mencapai masyarakat

ketahanan yang dapat dikurangi.

lebih besar Sekolah dapat

terhadap menjadi
bencana. fasilitator antara

masyarakat dan

organisasi.

3 STRATEGI Pendekatan 1. Perumusan Strategi Dalam hal Berdasarkan


PENANGGULAN
GAN BENCANA deskriptif Pada tahap ini penanganan hasil penelitian
BANJIR
KABUPATEN kualitatif. mencakup visi, misi, bencana banjir mengenai
KARAWANG DI
DESA Pengumpulan identifikasi peluang sebagai salah Strategi Badan
KARANGLIGAR
SEBAGAI DESA data dan ancaman eksternal satu bencana Penanggulanga
TANGGUH
BENCANA dilakukan suatu yang sering n Bencana

melalui organisasi,kesadaran terjadi di Daerah dalam

observasi, akan kekuatan dan Karawang Penanganan

wawancara kelemahan internal, khususnya Desa Bencana Banjir

dan penetapan tujuan Karangligar, di Desa

kepustakaan. jangka panjang, BPBD senantiasa Karangligar

pencarian strategi melakukan dapat ditarik

alternatif, dan tugasnya dengan kesimpulannya

pemilihan strategi tanggap dan sebagai berikut:

tertentu untuk tangguh dalam


-Strategi
mencapai tujuan. melaksanakan
formulasi dalam
penanggulangan
2. Pelaksanaan manajemen
bencana mulai
Strategi Melaksanakan strategi
dari pra bencana
sebuah strategi adalah
-Implementasi
sampai pasca
hal yang paling
Strategi dalam
bencana
menyulitkan dalam
manajemen
kemudian dalam
proses strategi karena
didalamnya akan tugasnya -Evaluasi

melibatkan beberapa menanggulangi strategi dalam

faktor dan bisa juga bencana di manajemen

mempengaruhi adanya daerah BPBD strategi

perubahan dalam melakukan

pelaksanaan ketika di fungsinya

lapangan dan dapat sebagai

merubah apa yang koordinator

sebelumnya penanggulangan

direncanakan. bencana yang

Penerapan strategi dibantu oleh

sering disebut tahap berbagai

aksi dalam lembaga/instansi/

pelaksanaan untuk OPD melihat

mencapai tujuan. upaya

Menerapkan strategi penanggulangan

berarti memobilisasi bencana tidak

sumber daya yang ada akan dapat

untuk melaksanakan dilaksanakan

strategi yang telah oleh satu

dirumuskan. lembaga saja

dibutuhkan
3. Evaluasi Strategi
kerjasama untuk
Evaluasi strategi
sama-sama
adalah tahap akhir
melakukan
dalam merumuskan
strategi. Penilaian atau penanggulangan

evaluasi strategi bencana melihat

merupakan cara utama luasnya dampak

untuk memperoleh dari sebuah

informasi semacam kejadian

ini. Semua strategi bencana.

terbuka untuk

dimodifikasi di masa

yang akan datang,

karena berbagai faktor

eksternal dan internal

terus berubah.

Critical Analysis
NO Judul Karya Ilmiah, Penulis dan Tujuan Metode (desain, Hasil Komentar

Tahun Sampel, Variabel,

Instrumen,

Analisis)

1 Penanggulangan Bencana penelitian ini Desain: simple hasil evaluasi Dari penelitian ini

Banjir Berdasarkan adalah untuk random kerentanan dapat di tarik

Tingkat Kerentanan mengetahui sampling banjir kesimpulan bahwa

dengan Metode tingkat menjelaskan metode


Sampel :
Ecodrainage Pada kerentanan bahwa tingkat Ecodrainage
berjumlah 65
Ekosistem Karst di Dukuh banjir dan kerentanan berwawasan
kepala keluarga
Tungu, Desa Girimulyo, arahan banjir pada lingkungan
Variabel
Kecamatan Panggang, pengelolaan RT 06, RT merupakan upaya
independen :
Kabupaten Gunungkidul, banjir dengan 07, RT 08 dan pengelolah
penggulangan
DIY metode RT 09 baik limpasan air hujan
banjir
ecodrainage. yang sebagai fasilitas

variabel tergenang menahan.

dependen : banjir

metode maupun tidak

ecodrainage tergenang

banjir
Instrumen :
memiliki
wawancara dan
kelas
kuesioner
kerentanan
Analisis: sedang
wawancara

menggunakan
simple random

sampling

2 KESIAP SIAGAAN Tujuan utama Desain : Temuan Dari penelitian ini

MASYARAKAT DALAM pertama dari purposive penelitian merekomendasikan

PENANGGULANGAN penelitian ini sampling menunjukkan untuk

BANJIR DI KOTA adalah untuk bahwa orang- meningkatkan


Sampel :
SEMARANG mengidentifikas orang di kapasitas adaptasi
berjumlah 128
i dan daerah pesisir masyarakat untuk
warga Semarang
menganalisis memiliki mengatasi banjir.
Variabel
respon tingkat tinggi
independen :
masyarakat dan pengetahuan
penggulangan
hubungannya tentang banjir
banjir
dengan

pengetahuan, Variabel

kesiapan dan dependen :

tindakan tingkat factor

di wilayah pendidikan

pesisir dan
Instrumen :
pedalaman.
Teknik

pengambilan

sampel yaitu

studi opservasi,

koesioner dan

EFGD (Teknik
purposive

sampling)

Analisis : hasil
analisis dengan
deskriptif
kualitatif

3 STRATEGI untuk mengkaji Desain : metode Setelah Berdasarkan hasil


PENANGGULANGAN tentang Strategi
BENCANA BANJIR Penanggulangan kualitatif dengan dilakukan uji penelitian
KABUPATEN Bencana Banjir
KARAWANG DI DESA Kabupaten pendekatan statistic yaitu mengenai Strategi
KARANGLIGAR Karawang di
SEBAGAI DESA Desa analisis pemgumpulan Badan
TANGGUH BENCANA Karangligar
sebagai Desa deskriptif data Penanggulangan
Tangguh
Bencana dilakukan Bencana Daerah
Sampel : seluruh
observasi dalam Penanganan
kepala keluarga
dokumentasi Bencana Banjir di
desa
terhadap Desa Karangligar
Karangligar
objek dapat ditarik
kabupaten
penelitian kesimpulannya
Karawang
menunjukkan sebagai berikut:
Variabel
bahwa
-Strategi formulasi
independent :
strategi
dalam manajemen
strategi
penanggulan
strategi
penanggulangan
banjit di Desa
Banjir -Implementasi
Karangligar
Strategi dalam
Variabel di muat dalam
manajemen
dependen : air kebencanaan

sungai mulai dari pra


Instrumen : bencana, saat -Evaluasi strategi

Teknik bencana dan dalam manajemen

pengambilan pasca strategi

sampel yang di bencana

gunakan yaitu

metode

kualitatif dengan

pendekatan

deskriptif

kualitatif

Analisis : hasil
analisis dengan
deskriptif
kualitatif

Daftar Pustaka

Santoso, Dian Hudawan. 2019. Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Tingkat


Kerentanan dengan Metode Ecodrainage Pada Ekosistem Karst di Dukuh Tungu,

Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG

Findayani, Findayani. 2015. KESIAP SIAGAAN MASYARAKAT DALAM

PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA SEMARANG. Volume 12 No 1.accesed 18

September 2021.

Saputra, Nanda Galih, dkk. 2021. STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR


KABUPATEN KARAWANG DI DESA KARANGLIGAR SEBAGAI DESA TANGGUH
BENCANA. Volume 8 Nomor 1 April / 2021.
Susiodewi, Wiwin. 2015. Kecepatan Penurunan Nyeri Klien Infark Miokard Akut Dengan

Pemberian Oksigenasi. Vol. VIII No 1: 1979 – 8091

Novita. K. W., Joni. S., & Sri. W. 2020. Oxygen Therapy to Maitain Haemodynamic Status

in

Patient with Acute Myocardial Infarction. Vol 2, No 1 (2020) 34-38

Naura Widyaresmi, Vike. 2018. HUBUNGAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGENASI

DENGAN NYERI DADA DAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN INFARK

MIOKARD AKUT DI IGD RSUD SIDOARJO. Vol. XI No 3 1979 - 8091

Anda mungkin juga menyukai