Anda di halaman 1dari 2

Implementasi Teori Belajar Humanistik

Penerapan teori humanistik itu harus dilaksanakan pada pelajaran, dimana penerapan ini terapkan
pada setiap mata pelajaran yang ada disekolah, yang mana tujuan dari penerapan dari teori ini
yaitu untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Penerapan teori humanistik dalam pembelajaran bisa dilakukan, dalam perencanaan
pembelajarannya seorang guru perlu memperhatikan pengalaman dan karakteristik individu,
karena dalam teori belajar humanistik menganut student-centered. Siswa akan dapat belajar
apabila ia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan pengetahuannya sendiri dan membuat
pilihan-pilahan secara bebas ke arah mana ia akan berkembang.
Menurut Rogers, guru yang mengimplementasikan teori humanistik ke dalam pembelajaran
disarankan supaya memiliki strategi salah satunya adalah peer-tutoring (siswa mengajar siswa
yang lain). Rogers adalah penganjur yang kuat pada penemuannya, di mana siswa mencari
jawaban terhadap pertanyaan yang riil, membuat penemuan autonomus (bebas), dan menjadi
pencetus dalam belajar atas inisiatifnya sendiri.
Peran guru di sini sebagai fasilitator dan pendamping ketika diskusi tidak bisa mendapatkan
kesepakatan. Diskusi bermanfaat untuk berbagi informasi dan pengalaman dalam memecahkan
masalahsecara mandiri, meningkatkan pemahaman atas masalah penting, mengembangkan
kemampuan berpikir dan berkomunikasi, membina kerjasama yang bertanggungjawab dan
melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Adapun langkah-langkah metode diskusi:
1. Tahap persiapan meliputi:
a) Memilih dan menetapkan topik atau tema yang menarik.
b) Mengidentifikasi dan menetapkan satu sumber bacaan atau informasi yang akan
didiskusikan siswa.
2. Siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian memilih pimpinan diskusi,
mengatur tempat duduk dan ruangan sesuai intruksi guru.
3. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing, sedangkan guru berkeliling dari
kelompok satu ke kelompok lain, menjaga ketertiban serta memberikan dorongan dan
bantuan agar anggota kelompok ikut berpartisipasi aktif, sehingga diskusi bisa berjalan
lancar.
4. Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya. Kemudian hasil diskusi diberikan
tanggapan oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru bertugas memberikan ulasan
atau penjelasan terhadap laporan tersebut.
5. Yang terakhir siswa mencatat hasil diskusi dan guru menyimpulkan laporan diskusi dari
setiap kelompok.
Ada beberapa ciri aplikasi pembelajaran humanistik di kelas. Ciri-ciri tersebut adalah (1)
memberi kesempatan seluasnya agar siswa mengembangkan diri secara potensi, pribadi,
sikap, berkembang menuju taraf yang lebih baik/sempurna, (2)ada proses pemanusiaan manusia,
(3) siswa memiliki peran, dan (4) proses yang berlangsung adalah pembelajaran bukan
pengajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Fadhilah, M. N. (2021). Implementasi Teori Belajar Humanistik terhadap Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas III A MI Islamiyah Malang. Ibtida, 2(01), 23-32.
Riyanton, M. (2016). Pendidikan humanisme dan implementasinya dalam pembelajaran bahasa
indonesia. Jurnal Lingua Idea, 6(1).
Umam, M. C. (2019). Implementasi Teori Belajar Humanistik Carl R. Rogers Pada Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Tadrib, 5(2), 247-264.

Anda mungkin juga menyukai