Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

AKAD MUDHARABAH
Dosen Pengampu : Yulia Eka Rini, M.Pd

Di Susun Oleh : Irwan Zaelani


NPM : 1151900082

JUUSAN EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SABILI BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya. Makalah dengan judul: “Akad Mudharabah”
ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Transaksi Islam. Penulis
menyadari bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak.

Cianjur, 15 Juli 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... 2

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 3

A. Latar Belakang …………………………………………………………………… 3


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 3
C. Tujuan Masalah …………………………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 4


A. Pengertian Akad Mudharabah 4
B. Rukun dan Syarat Akad …………………………………………………………………… 4
Mudharabah

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………… 6

A. Kesimpulan …………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………. 7

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mudharabah adalah akad kerja sama pemilik modal dan pengelola modal dimana
keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan kesepakatan oleh beberapa pihak yang terlibat.
Musyarakah adalah akad kerjasama dua pihak atau lebih untuk berserikat dalam modal serta
keuntungan dan kerugian yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan secara proporsional.
Rukun dan Syarat Akad Mudharabah adalah hal yang penting dan harus kita pahami apa apa saja
itu Rukun dan Syaratnya ((Latif & Akuntansi, n.d.)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka pokok masalah yang diangkat dalam
makalah ini adalah akad mudharabah. Adapun sub bab masalah yang akan dibahas adalah:
1. Apa yang dimaksud Akad Mudharabah ?
2. Rukun dan Syarat Akad Mudharabah ?

C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dituangkan maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Akad Mudharabah
2. Untuk mengetahui apa hukum Akad Mudharabah

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Akad Mudharabah


Salah satu bentuk kerja sama dalam menggerakkan antara pemilik modal dan seseorang
adalah bagi hasil, yang dilandasi oleh rasa tolong menolong. Sebab ada orang yang mempunyai
modal, tetapi tidak mempunyai keahlian dalam menjalankan roda perusahaan. Ada juga orang
yang mempunyai modal dan keahlian, tetapi tidak mempunyai waktu. Sebaliknya ada orang yang
mempunyai keahlian dan waktu, tetapi tidak mempunyai modal. Dengan demikian, apabila ada
kerja sama dalam menggerakkan roda perekonomian, maka kedua belah pihak akan
mendapatkan keuntungan modal dan skill (keahlian) dipadukan menjadi satu. Secara istilah
mudharabah adalah menyerahkan modal kepada orang yang berniaga sehingga ia mendapatkan
presentasi keuntungan. (Hasan, 2016).
Untuk lebih mengetahui tentang definisi mudharabah, beberapa pengertian mudharabah
secara terminologis disampaikan oleh Fuqaha’ Madzhab empat yaitu:Madzhab Hanafi
mendefinisikan mudharabah adalah akad atas suatu syarikat dalam keuntungan dengan modal
harta dari satu pihak dan dengan pekerjan (usaha) dari pihak yang lain. Madzhab Maliki
mendefinisikan mudharabah adalah penyerahan uang dimuka oleh pemilik modal dalam jumlah
uang yang ditentukan kepada seorang yang akan menjalankan usaha dengan uang itu dengan
imbalan sebagian dari keuntungannya. Madzhab Syafi`i mendefinisikan mudharabah adalah suatu
akad yang memuat penyerahan modal kepada orang lain untuk mengusahakannya dan
keuntungannya dibagi antara mereka berdua.Madzhab Hambali mendefinisikan mudharabah
adalah penyerahan suatu barang atau sejenisnya dalam jumlah yang jelas dan tertentu kepada
orang yang mengusahakannya dengan mendapatkan bagian tertentu dari
keuntungannya.(Sa’diyah & Arifin, 2013)

B. Rukun dan Syarat Akad Mudharabah


Menurut dalam pembiayaan mudarabah terdapat rukun, yaitu :
1) Pelaksana yang terdiri dari pelaksana pertama dan pelaksana kedua. Pelaksana pertama
ialah empunya modal (shahibul maal) dan pelaksana kedua ialah pelaksana usaha
(mudharib).
2) Objek mudharabah ialah empunya dana mengalokasikan modalnya sebagai obyek
mudaraba, dan pelaku usaha memperlakukan pekerjaannya sebagai obyek mudaraba.
Modal yang diberikan bisa dalam bentuk uang atau barang, dan pekerjaan yang diberikan
dalam bentuk keahlian atau keterampilan.

4
3) Perjanjian antara kedua pihak, pencapaian mufakat adalah hasil terlaksananya prinsip
antaraddin minkum (keduanya bersedia). Kedua pihak harus ikhlas menyetujui untuk
mengikat kontrak
4) Margin keuntungan mencerminkan manfaat yang bisa diperoleh kedua belah pihak
dengan menggunakan kontrak sidik jari. Manajer (mudharib) diberi penghargaan atas
pekerjaannya, dan pemilik modal (shahibul maal) diberi penghargaan karena memberi
atau menginvestasikan modalnya. Adapun persyaratan yang wajib dipenuhi seperti yang
dikatakan yaitu: kedua pelaksana yang membuat akad wajib mempunyai kapasitan serta
keinginan untuk bekerja sama, pelaksana yang membuat kontrak diwajibkan nyata, objek
konsesi wajib diumumkan dengan banyaknya nominal yang nyata, penghitungan laba akan
dibagi sesuai perjanjian yang sudah ditetapkan, yang memiliki modal boleh memasukkan
kebijakan untuk meminimalkan risiko kerugian. (Pitaloka & Wirman, 2021).

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu bentuk kerja sama dalam menggerakkan antara pemilik modal dan seseorang
adalah bagi hasil, yang dilandasi oleh rasa tolong menolong. Sebab ada orang yang
mempunyai modal, tetapi tidak mempunyai keahlian dalam menjalankan roda perusahaan.
Ada juga orang yang mempunyai modal dan keahlian, tetapi tidak mempunyai waktu.
Sebaliknya ada orang yang mempunyai keahlian dan waktu, tetapi tidak mempunyai modal.
Dengan demikian, apabila ada kerja sama dalam menggerakkan roda perekonomian, maka
kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan modal dan skill (keahlian) dipadukan
menjadi satu. Secara istilahi mudharabah adalah menyerahkan modal kepada orang yang
berniaga sehingga ia mendapatkan presentasi keuntungan.
Menurut dalam pembiayaan mudarabah terdapat rukun, yaitu :
1) Pelaksana yang terdiri dari pelaksana pertama dan pelaksana kedua. Pelaksana pertama
ialah empunya modal (shahibul maal) dan pelaksana kedua ialah pelaksana usaha (mudharib).
2) Objek mudharabah ialah empunya dana mengalokasikan modalnya sebagai obyek
mudaraba, dan pelaku usaha memperlakukan pekerjaannya sebagai obyek mudaraba. Modal
yang diberikan bisa dalam bentuk uang atau barang, dan pekerjaan yang diberikan dalam
bentuk keahlian atau keterampilan.
3) Perjanjian antara kedua pihak, pencapaian mufakat adalah hasil terlaksananya prinsip
antaraddin minkum (keduanya bersedia). Kedua pihak harus ikhlas menyetujui untuk
mengikat kontrak.
4) Margin keuntungan mencerminkan manfaat yang bisa diperoleh kedua belah pihak dengan
menggunakan kontrak sidik jari. Manajer (mudharib) diberi penghargaan atas pekerjaannya,
dan pemilik modal (shahibul maal) diberi penghargaan karena memberi atau
menginvestasikan modalnya.

6
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M. A. (2016). Konsep Dasar Mudharabah. 22–45.
http://eprints.walisongo.ac.id/6823/3/BAB II.pdf
Latif, C. A., & Akuntansi. (n.d.). PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
DI PERBANKAN SYARIAH.
Pitaloka, C. N., & Wirman, S. (2021). Akad Mudharabah dan Musyarakah Terhadap Return On
Asset Pada BNI Syariah. Laa Maisyir : Jurnal Ekonomi Islam, 8(1), 28.
https://doi.org/10.24252/lamaisyir.v8i1.18907
Sa’diyah, M., & Arifin, M. A. (2013). Mudharabah DalamFiqih Dan Perbankan Syari’Ah.
Equilibrium : Jurnal Ekonomi Syariah, 1(Desember), 302–323.

Anda mungkin juga menyukai