Sebagai Bahan Baku Pengganti Pulp & Kertas yang bersumber dari Batang Puar
atau Unji Amomum sp (Non Kayu) sebagai Solusi Ekonomi Hijau Berkelanjutan
Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr.Reflis,S.P.M.Si
Segala puji dan syukur atas kehadirat Alloh Swt Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta
yang menjadikan bumi begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan bumi sebagai penjelajah bagi
orang yang berilmu dan berfikir. Sungguh karena berkat, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam yang berjudul
“STUDI SIFAT KEKUATAN DAN SIFAT OPTIK LEMBARAN PULP SULFAT
Amomum maximum Auct DAN Amomum walang BL.Val”
(Skripsi S1 Dian Nata Yasrija,S.Hut)
Sebagai Bahan Baku Pengganti Pulp Pembuatan Kertas yang bersumber dari Batang Unji
Amomum sp (Non Kayu) sebagai Solusi Ekonomi Hijau Berkelanjutan
Sholawat dan salam kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul
utusan Alloh SWT dan sebagai rahmatan lil alamin bagi seluruh umat manusia. Penulis juga
mengucapkan terima kasih atas bimbingannya kepada semua pihak dan khususnya kepada
Dosen Pengampu untuk mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri hasil hutan yang sangat
penting. Hampir tidak ada aktivitas kehidupan manusia yang tidak memanfaatkan komoditi
industri ini, mulai dari aktivitas kehidupan di rumah tangga, perkantoran, industri, pendidikan,
perdagangan dan lain sebagainya. Indonesia sebagai negara yang masih memiliki hutan cukup
luas, berpotensi menjadi salah satu pemain dunia di bidang industri ini, karena ketersediaan
hutan (sebagai sumber utama bahan baku) masih merupakan penggerak utama (driving force)
bagi berkembangnya industri ini.
Disarnping memiliki hutan yang cukup luas dan iklim tropis yang memungkinkan
tanaman tumbuh lebih cepat, Indonesia juga memiliki sumber-sumber bahan baku alternatif
(limbah pertanian, bahan baku non kayu). Keberadaan industri ini yang sudah cukup lama
(sudah ada sejak tahun 1923) juga memungkinkan bangsa Indonesia telah banyak pengalaman
sehingga mampu mengoperasikan industri ini secara cukup efisien.
Pemerintah mendorong peningkatan produksi pulp dan kertas tanah air dari bahan
baku bukan kayu atau nonwood. Selain memiliki potensi bahan baku bukan kayu yang cukup
besar, pemanfaatan bahan baku bukan kayu juga diharapkan mengerek posisi Indonesia pada
urutan produsen pulp dan kertas dunia. Indonesia menduduki urutan ke-6 sebagai negara
produsen kertas dunia dan urutan ke-9 produsen pulp dunia (Andoyo,2017). Pada tahun 2017
akan ada peningkatan kapasitas terpasang industri pulp 2,5 juta ton sehingga kapasitas akan
meningkat dari 7,93 juta ton menjadi 10,43 juta ton. Jenis bahan baku yang digunakan di
Indonesia untuk memproduksi pulp hampir sebagian besar adalah kayu. Hal itu bisa dilihat dari
total produksi 4,55 juta ton pada 2013, hanya 18.680 ton atau baru 0,0004% Yang merupakan
pulp bambu (Andoyo, 2017).
Jenis bahan baku bukan kayu yang bisa dimanfaatkan antara lain limbah hasil
pertanian seperti tandan kosong sawit, jerami, merang, ampas tebu, dan bahan baku bukan kayu
lainnya seperti rami, kapas, dan bambu. Perlu didorongnya pemanfaatan bahan baku bukan
kayu yang berkaitan dengan isu negatif terkait deforestasi. Selama ini industri kertas dan pulp
sering diidentikkan dengan industri yang merusak hutan. Pemakaian bahan baku bukan kayu
untuk pulp dan kertas menawarkan solusi yang baik salah satunya jenis tanaman Puar atau
dikenal bahasa daerahnya adalah Unji Genus Amomum sp. Tanaman ini banyak tumbuh di
Propinsi Bengkulu biasanya ditemukan di dataran rendah pegunungan. Penulis membahas
tanaman ini karena penulis pernah meneliti dalam sidang skripsi tanaman unji dan setelah
diteliti di Balai Besar Pulp dan Kertas di Jawa Barat hasilnya sangat memuaskan. Amomum sp
sudah cukup menggantikan bahan kayu untuk membuat pulp dan kertas. Penggunaan bahan
baku nonkayu juga memiliki kelebihan, potensi cukup besar, mudah dibuat pulp, mudah
digiling, serta mudah diputihkan dengan bahan yang ramah lingkungan. Peluang peningkatan
produksi masih besar, begitu juga pasar permintaan serat tanaman bukan kayu untuk
pembuatan pulp dan kertas diperkirakan akan meningkat, salah satunya memanfaatkan
tanaman Puar atau unji ini
1.2 Tujuan Makalah
Untuk mengetahui kajian Tanaman Puar atau Unji Amomum sp sebagai bahan baku pulp
dan kertas dalam perspektif ekonomi sumber daya alam untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) .
BAB 2
PEMBAHASAN
Saat ini industri pulp dan kertas dihadapkan pada tiga permasalahan yaitu kekurangan
bahan baku, bahan kimia pemasak yang mahal dan pencemaran lingkungan yang
ditimbulkannya. Salah satu untuk memenuhi kekurangan bahan baku pulp dan kertas yakni
perlu dicari alternatif bahan baku lain yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pulp dan
kertas dan upaya penelitian dalam pengembangan teknologi kertas berbahan baku non kayu.
Kekurangan
bahan Baku
Permasalahan
Deforestasi Bahan Kimia
Hutan Industri Pulp & Mahal
kertas
Pencemaran
Lingkungan
Peranan Utama
SDA Sebagai
Pendukung
Kegiatan
Ekonomi
Penerima Sisa
Penyangga Produksi &
Kehidupan Konsumsi
(Limbah)
Oleh sebab itu, kegiatan produksi dan ekonomi harus mengacu kepada aspek
pemerataan dan distribusi yang adil dalam generasi tertentu serta antargenerasi dikarenakan
bahan baku pulp dan kertas kebanyakan berasal dari tanaman kayu baik berasal dari Hutan
Alam maupun Hutan Tanaman Industri (HTI) membuat kerusakan lingkungan semakin tahun
semakin rusak. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya bahan baku pulp dan kertas harus
mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Jadi, pendekatan yang optimal
untuk mempertemukan kedua kepentingan itu adalah pendekatan yang integratif dan terpadu
(an integrated xiii approach) sehingga kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan bisa
diperhatikan secara simultan. Oleh sebab itu, harus ada kompromi (trade-off) antara dua
kepentingan tersebut. Dari sinilah ide dasar tentang perlunya dikembangkan pembangunan
berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Masalah lingkungan akibat dari penggunaan bahan baku kayu untuk industri pulp dan
kertas itu sendiri sangat kompleks dan multidimensional. Kajian lingkungan itu hampir
menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan dari kimia, biologi, pertanian, ekonomi, hukum,
kebijaksanaan publik, institusi, kelembagaan, sampai politik. Oleh karena itu, keberhasilan
kebijaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan terutama bahan baku nonkayu
seperti tanaman puar atau unji Amomum sp ini bergantung pada adanya interaksi yaitu intergasi
antara disiplin terkait dan aplikasinya dalam pembangunan.
Ekonomi sumber daya dan lingkungan merupakan kajian ilmu yang sangat luas,
berkaitan dengan seluruh aktivitas ekonomi dengan seluruh ekses yang ditimbulkannya serta
upaya-upaya konstruktif manusia untuk menangani ekses yang ditimbulkannya tersebut bagi
kemaslahatan umat manusia. Aktivitas sektor kehutanan merupakan salah satu sektor yang
menonjol dan potensial bagi timbulnya masalah lingkungan.
Permintaan untuk serat tanaman non-kayu untuk pembuatan pulp dan kertas
diperkirakan akan meningkat karena masalah ketersediaan bahan kayu dan upaya untuk
melestarikan hutan hujan tropis dan lahan gambut. Oleh karena kekurangan serat bahan baku
kayu tersebut, sementara bahan non-kayu sangat melimpah di kawasan ASEAN-China, maka
bahan baku serat non-kayu tersebut menjadi sumber penting untuk pembuatan pulp dan kertas.
Pergeseran pemanfaatan bahan baku non-wood dalam pembuatan pulp dan kertas tersebut
membutuhkan pengetahuan dan transfer teknologi baik untuk teknologi proses maupun
pengembangannya. Transfer pengetahuan dan teknologi ini diharapkan datang dari negara-
negara yang telah menggunakan bahan baku non-kayu dalam pembuatan pulp dan kertas.
Gb 4. Pandangan SDA Ekonomi Bahan Baku Pulp & Kertas dari Amomum sp (NonWood)
Berdasarkan hasil dari makalah ini penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Dua jenis tanaman nonkayu Amomum maximum Auct dan Amomum walang BL
atau dikenal dengan tanaman puar atau unji sangat berpotensi menggantikan bahan
baku nonkayu untuk industri pulp dan kertas di indonesia karena potensinya sangat
berlimpah.
2. Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) Tanaman Amomum sp untuk suatu kegiatan
ekonomi berdampak positif pada lingkungan serta kajian ekonomi-ekologi serta
mengurangi dampak dari aktivitas ekonomi dan konflik pembangunan ekonomi.
Serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia. 2014. “Berita Industri Pulp dan Kertas Indonesia”. Buletin
Asosiasi
Pulp dan Kertas Indonesia. ASTM, D 638-02, Standart test method for tensile properties of
plastics.
Philadelphia, PA : American Society for Testing and Materials Chong, Eunnice. 2014.
“Comparative
Stydy Between Organosolv Pulping Using Different Concentrations of Ethanol and Kraft
Pulping of Acacia Hybrid” .Agriculture and Forestry.Vol 60. Issue 2: 47-57.