Budaya Tuban
Budaya Tuban
NIM : P27820115039
KELAS : I REGULER A
Kabupaten Tuban adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak
di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta
jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan dan beribukota di Kecamatan Tuban. Kabupaten
Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara.
Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 101 km sebelah barat laut
Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan 215 km sebelah timur Semarang, ibu
kota provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada jaman dahulu Tuban dijadikan
pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran
Agama Islam oleh para Walisongo.
Kategori : Obat
Elemen Budaya : Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan
Provinsi : Jawa Timur
Asal Daerah : Tuban
Di Kota Tuban ada satu makanan aneh dan mungkin tidak ada lagi di
wilayah Indonesia lainya yakni Ampo . Makanan ini terbilang aneh karena
Ampo adalah tanah liat yang dipanggang. Ampo ini sudah menjadi makanan
tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem
pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang
dapat mengobati beberapa macam penyakit. Pasti tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Namun, bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah liat
panggang tak berbeda seperti memakan stik coklat.
Selain itu, Ampo juga dipercaya bermanfaat untuk ibu hamil. Ibu hamil
yang ngidam Ampo dan memakannya, setelah memakan Ampo ibu hamil tersebut
merasakan perutnya terasa dingin dan sejuk sekali seperti minum air yang keluar
dari kendi tanah liat. Tanpa ada pengaruh buruk akibat makan Ampo. Sedangkan
penjual kembang untuk keperluan ziarah menjual Ampo untuk keperluan sesajen.
Cara membuat Ampo sangat sederhana dan mudah sekali. Hanya saja
tanah yang digunakan sebagai bahan baku membuat Ampo tidak bisa
menggunakan tanah sembarangan. Tanah itu harus berjenis tanah liat yang
bertekstur lembut dan bebas dari pasir, kerikil atau batu. Dari tanah yang sudah
terkumpul itu kemudian dibentuk menjadi semacam adonan berbentuk kotak
atau bentuk tertentu lainnya dengan penambahan air secukupnya agar adonan
tanah menjadi kalis. Cirinya adonan tidak lengket pada Tangan.