Kelompok 11 Strategi Pemasaran
Kelompok 11 Strategi Pemasaran
brand equity merupakan sekumpulan nilai, manfaat, atau keunggulan yang dari merek. Jadi brand
equity adalah bagaimana konsumen mempersepsikan nilai suatu merek berdasarkan nilai, manfaat,
atau keunggulan dari merek atau produk yang dia ketahui.
Dengan kata lain, adalah hal yang membuat bisnis kita tampak menjual di mata konsumen. Dalam
konteks Indomie, Indomie bisa menjual bukan karena produk atau reputasi merek saja, melainkan
nilai, manfaat, atau keunggulan dari merek atau produknya. Konsumen membeli suatu produk
bukan karena fitur atau produk itu sendiri. Yang mereka beli adalah ‘persepsi’ dari produk itu
sendiri.
Pertanyaannya: apa yang membuat Good day lebih digemari dibanding kompetitornya? Hal
yang harus diperhatikan yaitu membahas faktor apa saja dari brand equity Good Day, kemudian
menyimpulkannya secara komprehensif.
Berkaca pada fenomena Good Day saat ini, maka brand awareness dari
Good Day adalah sebagai berikut:
2. Brand association
Sementara brand association ialah tolak ukur terkait sejauh mana kemampuan
konsumen dalam
mengingat merek, apakah itu dalam taraf positif atau negatif.
Adapun brand association dari adalah sebagai berikut:
4. Brand loyalty
Seperti namanya, brand loyalty menunjukkan sejauh mana konsumen setia
dengan produk atau bahkan merek itu sendiri.
Jawabannya: kita akan mengetahuinya dengan membandingkan brand equity Good Day dengan
brand equity Luwak White Coffe
Kenapa harus Good Day? Karena Good Day merupakan kompetitor terbesar kopi kemasan sachet
pada saat ini. Sehingga, komparasinya akan apple-to-apple jika dibandingkan dengan Good Day
alih-alih merek sejenis lainnya.
Dengan kehadiran Luwak White Coffe, pangsa pasar Good Day turun secara drastis, dari
semula 80 persen menjadi 60 persen
Berikut rangkumkan perbandingan brand equity Pantene dengan Luwak White Coffe. Dimulai dari
brand awareness terlebih dahulu.