Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

A. Konsep Benda Tegar


Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh
gaya atau momen gaya. Sebenarnya benda tegar hanyalah suatu model idealisasi. Karena
pada dasarnya semua benda akan mengalami perubahan bentuk apabila dipengaruhi oleh
suatu gaya atau momen gaya. Namun, karena perubahannya sangat kecil, pengaruhnya
terhadap keseimbangan statis dapat diabaikan.
Apabila partikel hanya mengalami gerak translasi, maka benda tegar mengalami gerak
translasi dan gerak rotasi. Benda tegar mengalami keseimbangan translasi jika resultan gaya
yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol. Benda tersebut tidak mengalami
kecepatan sudut (ω = 0), melainkan hanya bergerak dengan kecepatan tetap v.
Benda yang mengalami keseimbangan rotasi memiliki resultan momen gaya (torsi)
sama dengan nol, kecepatan sudut konstan, dan percepatanm sudutnya sama dengan nol. Agar
suatu benda tegar berada dalam keadaan seimbang, diperlukan dua syarat, yaitu resultan gaya
dan resultan momen gaya terhadap suatu titik sembarang sama dengan nol. Jika gaya-gaya
bekerja pada bidang XY, maka syarat keseimbangan benda tegar adalah (∑F = 0).

B. Syarat terjadinya Keseimbangan Benda Tegar

C. Macam – Macam Keseimbangan Benda Tegar


Kesetimbangan Benda tegar secara kondisi objeknya dapat dibagi menjadi
beberapajenis antara lain :
a. Kesetimbangan Stabil
Keseimbangan stabil adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke posisi semula saat
benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi benda berubah (pusat
gravitasi O naik). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut
Contoh:
Suatu kelereng yang ada pada wajan masak. Pada kondisi ini kelereng akan kembali
padakondisi semula ketika wajan diberikan gaya alias digoyangkan ke segala arah.
b. Kesetimbangan Labil
Keseimbangan labil terjadi jika benda tidak bisa kembali ke posisi semula saat
gangguan pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan posisi benda
berubah (pusat gravitasi O turun). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

Contoh:
Suatu kelereng yang ada pada wajan masak akan tetapi wajan masaknya diletakan terbalik.
Pada kondisi ini kelereng akan jatuh atau berpindah jika ada sedikit saja gangguan pada
wajan masak.
c. Kesetimbangan Indeferen
Keseimbangan netral terjadi jika benda mendapatkan gangguan di mana pusat
gravitasi O pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada di posisinya
yang baru. Perhatikan gambar berikut.

Contoh:
Kelereng yang diletakan pada suatu lantai yang datar. Dikeadaan ini kelereng yang diberikan
gangguan tidak akan berubah titik beratnya. Titik berat kelereng tersebut akan selalu berada
dipusat kelereng tersebut.

D. Penerapan Kesetimbangan Benda Tegar dalam kehidupan sehari-hari


Ada banyak sekali contoh kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari
yang sering kita jumpai tanpa kita sadari salah-satunya yaitu Rumah Adat atau yang biasa kita
lihat seperti model rumah panggung atau rumah adat
Rumah panggung adalah rumah yang dibangun di atas permukaan tanah atau air.
Rumah sejenis ini dibangun sebagai perlindungan terhadap banjir. Rumah adat di Indonesia
Sebagian besar berbentuk rumah kolong, kekayaan alam Indonesia pun mendukung
pembangunan rumah dimasa lampau dimana yang bias akita kenal sebagai rumah adat atau
rumah peninggalan nenek moyang kita dizaman dahulu.
Berbagai bahan baku yang digunakan untuk membuat rumah adat yaitu diantarannya
kayu dan rotan yang bagus menopang rumah adat hingga berdiri tetap tegak sampai saat ini.
Umumnya rumah kolong berdiri diatas pilar yang saling berhubungan satu sama lain, rumah
ini pun memiliki struktur yang kokoh sehingga bisa menyangga berat rumah diatasnya,
fenomena tersebut ada juga kaitannya dengan materi kesetimbangan benda tegar dimana
rumah yang berdiri dengan tegak karena adanya kesetimbangan pada tiang yang membuat
rumah adat bisa berdiri dengan tegak.
a. Kelebihan dan kekurangan rumah adat (rumah panggung)
1. Desain Rumah yang berkelanjutan
Rumah adat yang berbentuk seperti rumah kolong ini bisa mendukung konsep desain
rumah berkelanjutan, karena rumah ini bisa lebih fleksibel seperti bisa di bongkar pasang.

2. Mengurangi kebututhan listrik


Konsep rumah ini memiliki ventilasi yang cukup memadai baik udara maupun
cahaya yang bisa mudah masuk ke dalam rumah, hal ini bisa membantu mengurangi
kebutuhan listrik dari penghuni rumah untuk menyalakan lampu maupun pendingin ruangan
3. Bagian kosong yang luas
Konsep yang terbuka memungkinkan space kosong menjadi luas dibagian kolong
rumah. Menyesuaikan dengan ketinggian, bagian ini juga bisa dimanfaatkan berbagai hal
misalnya tempat penyimpanan barang dan sebagainya.

4. Ketinggian rumah sesuai Preferensi


Rumahpun bisa dibangun dengan ketinggian yang menyesuaikan dengan preferensi
pemilik rumah, posisi lantai bisa dibangun lebih tinggi dari rumah lain dan memaksimalkan
jarak pandang

b. Kekurangan Rumah Adat (Rumah Panggung)


Adapun dalam proses pengerjaannya, rumah kolong terbilang lebih sulit untuk
dibangun dibandingkan rumah lain pada umunya disamping itu struktur penopang lantai pun
harus sangat di perhatikan kekuatannya agar rumah tidak roboh. Selain itu ada masalah
privasi bisa ditimbulkan, sebab ada bagian bawah rumah yang kosong dan akan kemungkinan
ada cela untuk mengintip sehingga harus diperhatikan detail dalam pembangunanya.

E. Contoh soal Kesetimbangan benda tegar


Gaya F1.F2.F3 bekerja pada batang ABCD pada gambar

Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah
Jawaban :

Menentukan momen gaya di titik A


 ∑τ = τ 1 + τ 2 + τ 3 + τ 4
 ∑τ = I 1 F 1 + I 1 F 2 + I 3 F 3 + I 4 F 4
 ∑ τ = 0-2(4) + 3(5) – 6(10)
 ∑ τ = -53 N.m

Tanda minus menunjukkan arah putaran searah jarum jam

Anda mungkin juga menyukai