Anda di halaman 1dari 6

TABLE E SERIES E12 DAN E24 RESISTOR MATA

KULIAH PIRANTI ELEKTRONIKA

Nama:Faris Abdurrahman Hilmi K


Kelas:RE-1A
NIM:4.34.23.0.07

Seri E dari nilai resistor standar

Seri nilai resistor standar, juga dikenal sebagai seri E, mengorganisasi nilai-nilai resistor
dalam kelompok-kelompok tertentu untuk memudahkan pemilihan komponen elektronik.
Nilai-nilai resistor ini disusun sedemikian rupa sehingga pita toleransi dari satu nilai tidak
tumpang tindih dengan nilai berikutnya. Contohnya, resistor 1 ohm dengan toleransi ±20%
memiliki resistansi aktual di atas pita toleransi sekitar 1,2 ohm, dan resistor 1,5 ohm memiliki
resistansi di bawah pita toleransinya sekitar 1,2 ohm. Proses ini menghasilkan seri E dengan
berbagai tingkat kepadatan nilai-nilai resistor, seperti E6, E12, dan E24, untuk berbagai
aplikasi elektronik. Seri ini telah diadopsi secara internasional dan sering disebut sebagai
nilai resistor standar EIA oleh organisasi standar seperti EIA di Amerika Utara.
secara seri atau paralel untuk mencapai resistansi yang diinginkan. Seri ini sangat umum
digunakan dalam elektronika dan tersedia dalam berbagai jenis dan paket resistor Resistor
E12 adalah serangkaian nilai-nilai resistor yang umum digunakan dalam elektronika. Seri ini
disebut juga "preferred value" atau "decade series" karena nilai-nilai resistornya dipilih agar
terletak secara logaritmik dan mudah digunakan dalam berbagai sirkuit elektronik. Nilai-nilai
resistor dalam seri E12 memiliki toleransi sekitar 10%, yang berarti resistansi sebenarnya dari
resistor dalam seri ini dapat bervariasi hingga 10% dari nilai nominalnya.

Berikut adalah nilai-nilai resistor dalam seri E12:


1.0 ohm 3.3 ohm
1.2 ohm 3.9 ohm
1.5 ohm 4.7 ohm
1.8 ohm 5.6 ohm
2.2 ohm 6.8 ohm
2.7 ohm 8.2 ohm
Seri E12 menyediakan pilihan nilai resistor yang beragam dengan jarak yang sesuai secara
logaritmik, sehingga memudahkan insinyur dan hobiis dalam memilih resistor yang sesuai
untuk desain sirkuit mereka. Jika Anda memerlukan nilai resistor yang berada di antara dua
nilai E12 berturut-turut, Anda dapat menggunakan kombinasi resistor.

Ringkasan seri nilai resistor pilihan atau standar EIA

E SERIES TOLERANCE NUMBER OF VALUES IN EACH DECADE


(SIG FIGS)

E3 >20% 3

E6 20% 6

E12 10% 12

E24 5% 24
[normally also available in 2% tolerance]

E48 2% 48

E96 1% 96

E192 0.5%, 0.25% and higher tolerances 192

Catatan: Saat ini, resistor film logam banyak digunakan untuk resistor aksial, dan resistor
pemasangan permukaan biasanya tersedia dalam peringkat toleransi 1% dan 2%, bahkan
ketika termasuk dalam rentang E24, E12, E6, dan E3. Seri nilai resistor E dibagi menjadi dua
kelompok dengan penomoran yang sedikit berbeda, meskipun mengikuti prinsip numerologi
dasar yang sama:

1. Hingga E24: Ini berlaku untuk ujung bawah seri E yang digunakan untuk resistor,
kapasitor, dan komponen lainnya. Perbedaannya adalah angka-angkanya hanya memiliki dua
angka penting, karena hanya ini yang benar-benar diperlukan.

2. E48 hingga E192: Untuk seri E48 hingga E192, semua angka penting digunakan untuk
semua nilai, karena diperlukan untuk mendefinisikan nilai secara lebih akurat mengingat
jumlah nilai yang lebih tinggi yang tersedia..

E12 STANDARD RESISTOR SERIES

1.0 1.2 1.5


1.8 2.2 2.7

3.3 3.9 4.7


5.6 6.8 8.2

E24 STANDARD RESISTOR SERIES

1.0 1.1 1.2


1.3 1.5 1.6

1.8 2.0 2.2


2.4 2.7 3.0
3.3 3.6 3.9
4.3 4.7 5.1

5.6 6.2 6.8


7.5 8.2 9.1
CARA MENGHITUNG RESISTOR SMD (Surface Mount Device Resistor)

Sistem 3 digit dan 4 digit:

Pada sistem pengkodean 3 digit, angka pertama dan kedua merupakan nilai resistansi numerik dan
angka paling kanan adalah faktor pengalinya (pangkat dari 10 / banyaknya angka nol).

Berikut adalah beberapa contoh pembacaan resistor smd sistem 3 digit :

• 103 = 10 x 10^3 = 10.000 ohm


• 391 = 39 x 10^1 = 390 ohm
• 151 = 15 x 10^1 = 15 ohm
• 473 = 47 x 10^3 = 47.000 ohm

Pada sistem pengkodean 4 digit, angka pertama, kedua dan ketiga merupakan nilai resistansi
numerik dan angka paling kanan adalah faktor pengali (pangkat dari 10 / banyaknya nilai nol).
contoh :

• 8202 = 820 x 10^2 = 82.000 ohm • 2572 = 257 x 10^2 = 25.700 ohm
• 7992 = 799 x 10^2 = 79.900 ohm
• 1733 = 173 x 10^3 = 173.000 ohm

Pada pengkodean 3 digit dan 4 digit juga biasanya ada resistor yang disisipi huruf "R", huruf "R"
digunakan sebagai tanda koma (posisi titik desimal) untuk nilai resistansi, contohnya :

• 0R5 artinya 0,5 ohm


• 0R01 artinya 0,01 ohm
• R100 artinya 0,100 ohm

Sistem EIA-96

Sistem pengkodean EIA-96 digunakan untuk resistor dengan nilai resistansi yang sangat presisi,
dengan toleransi kesalahan sekitar 1%. Dalam sistem ini, terdapat tiga digit yang terdiri dari dua digit
pertama sebagai kode nilai resistansi, dan huruf yang terletak di sebelah kanan mewakili faktor
pengali (pangkat dari 10 atau jumlah nol). Untuk menentukan nilai resistor dengan kode EIA-96,
dapat merujuk pada tabel berikut:
Contoh :

01A = 100 x 1 = 100 ohm

38C = 243 x 100 = 24.300 ohm

92Z = 887 x 0,001 = 0,887 ohm

Anda mungkin juga menyukai