Anda di halaman 1dari 16

H-STUD BISNIS CATERING MAKANAN

UNTUK MAHASISWA

Oleh :

1. Lucky Milano (01011210227)


2. Melvandy Felix (01011200003)
3. Rodney Kartadwijaya (01011210167)
4. Steenly (01011210268)

FAKULTAS………………
PROGRAM STUDI………………………..
UNIVERSITAS………………………….
DESEMBER 2023
A. LATAR BELAKANG
Catering makanan untuk mahasiswa adalah layanan yang menyediakan
makanan siap santap atau hidangan yang disediakan secara berkala untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi mahasiswa di lingkungan perkuliahan atau asrama. Layanan catering
semacam ini biasanya ditawarkan oleh lembaga pendidikan, universitas, atau penyedia
jasa makanan yang berfokus pada segmen mahasiswa. Tujuan utama dari catering
makanan untuk mahasiswa adalah untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi
kepada mahasiswa yang tinggal di asrama atau berada dalam lingkungan perkuliahan.
Layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mahasiswa yang aktif dan
sibuk dengan jadwal kuliah, tugas, dan aktivitas lainnya. H-Stud Catering untuk
mahasiswa ini menawarkan menu yang beragam dan bervariasi setiap harinya. Menu
ini mencakup hidangan utama, makanan pembuka, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan,
serta makanan penutup. Variasi menu yang kaya membantu mahasiswa mendapatkan
nutrisi yang seimbang dan menghindari kejenuhan karena makanan yang monoton.
Kualitas makanan yang disajikan dalam H-Stud catering untuk mahasiswa sangat
penting. Makanan harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan yang
ketat. Bahan makanan segar dan berkualitas digunakan untuk memastikan nutrisi yang
baik dan menghindari risiko penyakit terkait makanan.
H-Stud Catering juga mempertimbangkan kebutuhan diet khusus, seperti
vegetarian, vegan, atau makanan halal. Penyedia catering biasanya menyediakan
pilihan makanan khusus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi diet mahasiswa.
Catering makanan untuk mahasiswa umumnya menyediakan jangkauan waktu makan
yang luas, seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. Hal ini memberi
fleksibilitas kepada mahasiswa untuk memilih waktu makan yang sesuai dengan jadwal
mereka. Harga dari H-Stud catering ini dirancang terjangkau bagi mahasiswa. Hal ini
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan anggaran terbatas dan memastikan
akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi. H-Stud Catering makanan untuk
mahasiswa adalah solusi praktis untuk memastikan mahasiswa mendapatkan makanan
yang sehat dan bergizi dengan waktu yang terbatas. Layanan ini membantu mahasiswa
fokus pada studi dan kegiatan akademik tanpa harus khawatir tentang persiapan dan
penyediaan makanan sehari-hari.
B. PORTER 5 FORCE’S

a) Threats of New Entrants

 Persaingan yang Ketat: Pendatang baru dalam bisnis catering mahasiswa


dapat menciptakan persaingan yang lebih intensif. Mereka mungkin
menawarkan harga yang lebih rendah, menu yang lebih menarik, atau konsep
yang inovatif untuk menarik pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan pemilik
bisnis catering mahasiswa yang sudah ada kehilangan pelanggan atau harus
menyesuaikan strategi bisnis mereka.
 Kualitas dan Citra Merek: Jika pendatang baru dapat memberikan kualitas
makanan dan layanan yang lebih baik daripada bisnis catering mahasiswa yang
sudah ada, hal ini dapat mengancam citra merek yang telah dibangun oleh bisnis
yang sudah ada. Pelanggan mungkin beralih ke pendatang baru yang dianggap
lebih baik dalam hal kualitas produk dan pengalaman.
 Penetrasi Pasar: Pendatang baru mungkin memiliki modal yang kuat atau
sumber daya yang lebih besar untuk mengakses pasar dengan cepat. Mereka
dapat melakukan upaya pemasaran yang agresif, menawarkan promosi atau
diskon yang menarik, atau menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan
untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Hal ini dapat mengambil pangsa
pasar dari bisnis catering mahasiswa yang sudah ada.
 Inovasi dan Diferensiasi: Pendatang baru dapat membawa inovasi dalam
menu, konsep, atau teknologi yang belum ada sebelumnya di bisnis catering
mahasiswa. Hal ini dapat menarik perhatian pelanggan dan menggeser minat
mereka dari bisnis yang sudah ada. Bisnis catering mahasiswa yang sudah ada
perlu beradaptasi dengan cepat dan mengembangkan strategi inovatif untuk
mempertahankan daya tarik mereka.
 Harga Kompetitif: Pendatang baru mungkin memiliki fleksibilitas dalam
penetapan harga mereka, terutama jika mereka dapat memanfaatkan skala
operasional yang lebih besar atau mendapatkan sumber daya dengan harga yang
lebih murah. Ini dapat menciptakan tekanan harga bagi bisnis catering
mahasiswa yang sudah ada, mempengaruhi margin keuntungan mereka.
b) Bargaining Power of Supplier

 Ketergantungan pada Pemasok: Jika bisnis catering mahasiswa sangat


bergantung pada satu atau sedikit pemasok untuk pasokan makanan dan bahan
baku, kekuatan tawar-menawar pemasok akan lebih tinggi. Pemasok yang
memiliki sedikit alternatif dapat memanfaatkan posisi ini untuk menaikkan
harga atau memberlakukan syarat-syarat yang tidak menguntungkan.
 Volume Pembelian: Jumlah dan frekuensi pembelian yang signifikan dapat
memberikan kekuatan tawar-menawar kepada bisnis catering mahasiswa. Jika
bisnis membeli dalam jumlah besar, mereka dapat meminta diskon atau harga
yang lebih baik dari pemasok sebagai imbalan atas volume pembelian yang
tinggi.
 Persaingan antara Pemasok: Jika ada banyak pemasok yang bersaing untuk
mendapatkan bisnis catering mahasiswa, bisnis dapat memanfaatkan persaingan
ini untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan syarat-syarat yang lebih
menguntungkan. Pemasok yang ingin mempertahankan bisnis mereka akan
cenderung bersedia menawarkan harga yang lebih kompetitif.
 Kualitas dan Konsistensi Produk: Jika bisnis catering mahasiswa memiliki
standar kualitas yang tinggi dan membutuhkan konsistensi dalam pasokan,
mereka dapat memilih pemasok yang memenuhi persyaratan ini. Dalam hal ini,
bisnis dapat memiliki lebih banyak kekuatan tawar-menawar untuk meminta
kualitas yang diinginkan dengan harga yang kompetitif.
 Kemitraan Jangka Panjang: Jika bisnis catering mahasiswa telah menjalin
kemitraan jangka panjang dengan pemasok tertentu, mereka dapat
memanfaatkan hubungan ini untuk mendapatkan harga yang lebih baik, layanan
prioritas, atau persyaratan pembayaran yang lebih fleksibel. Pemasok yang
memiliki hubungan yang kuat dengan bisnis catering mahasiswa juga mungkin
lebih berpihak dalam tawar-menawar.

c) Rivaly Among Existing Competitors

 Persaingan Harga: Persaingan harga adalah bentuk persaingan yang umum


terjadi dalam bisnis catering mahasiswa. Peserta bisnis catering bersaing untuk
menawarkan harga yang lebih rendah kepada pelanggan guna menarik lebih
banyak pesanan. Hal ini dapat mencakup diskon, paket hemat, atau promosi
khusus untuk menarik perhatian pelanggan.
 Persaingan Kualitas dan Rasa: Kualitas makanan dan rasa juga menjadi faktor
persaingan yang penting dalam bisnis catering mahasiswa. Setiap bisnis
berusaha untuk menyajikan makanan yang berkualitas tinggi, lezat, dan sesuai
dengan preferensi pelanggan. Persaingan dalam hal ini melibatkan inovasi
menu, penggunaan bahan-bahan segar, dan keahlian dalam memasak yang
dapat membedakan bisnis catering satu dengan yang lain.
 Persaingan Pelayanan Pelanggan: Pelayanan pelanggan yang baik juga
menjadi faktor persaingan yang signifikan dalam bisnis catering mahasiswa.
Bisnis catering berkompetisi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang
menyenangkan dan memuaskan. Hal ini mencakup responsif terhadap pesanan,
fleksibilitas dalam permintaan khusus, dan kemampuan untuk mengakomodasi
kebutuhan pelanggan dengan baik.
 Persaingan Konsep dan Spesialisasi: Beberapa bisnis catering mahasiswa
mungkin mengadopsi konsep khusus atau menawarkan spesialisasi tertentu
dalam jenis makanan atau gaya masakan tertentu. Persaingan dalam hal ini
terjadi ketika bisnis catering dengan konsep dan spesialisasi yang serupa
bersaing untuk menarik pelanggan yang memiliki preferensi khusus terhadap
jenis makanan atau gaya masakan tersebut.
 Persaingan Inovasi dan Kreativitas: Inovasi dan kreativitas dalam menu,
presentasi makanan, atau cara penyajian juga menjadi faktor persaingan yang
penting. Bisnis catering mahasiswa saling berkompetisi untuk menghadirkan
ide-ide baru dan unik yang menarik perhatian pelanggan. Hal ini dapat meliputi
penggunaan teknologi dalam pemesanan atau pengiriman makanan, konsep
makanan yang kreatif, atau pengalaman makan yang interaktif.
 Persaingan Branding dan Citra Merek: Branding dan citra merek yang kuat
juga dapat menjadi faktor persaingan dalam bisnis catering mahasiswa. Bisnis
yang mampu membangun citra merek yang positif dan dikenal oleh pelanggan
memiliki keunggulan dalam menarik perhatian dan mempertahankan
pelanggan. Persaingan dalam hal ini melibatkan upaya pemasaran yang cerdas,
kehadiran yang kuat di media sosial, dan identitas merek yang konsisten.
d) Bargaining Power of Buyers

 Jumlah Pembeli: Jika jumlah pembeli potensial lebih besar daripada jumlah
penyedia layanan catering, pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar yang
lebih besar. Dalam situasi ini, pembeli dapat memilih antara berbagai penyedia
layanan dan menegosiasikan harga serta syarat-syarat lainnya.
 Persaingan di Antara Penyedia Layanan: Jika ada banyak penyedia layanan
catering yang bersaing dalam pasar yang sama, pembeli memiliki lebih banyak
pilihan. Persaingan ini memberikan kekuatan tawar-menawar kepada pembeli,
karena penyedia layanan harus bersaing untuk menarik pelanggan dengan harga
dan layanan yang lebih baik.
 Ketergantungan Pemasok: Jika bisnis catering mahasiswa sangat tergantung
pada pemasok tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka, pembeli mungkin
memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih rendah. Jika pemasok memiliki
sedikit alternatif atau jika bisnis catering tergantung pada bahan-bahan atau
produk khusus yang hanya tersedia dari pemasok tertentu, pembeli mungkin
memiliki sedikit ruang untuk menegosiasikan harga atau syarat-syarat lainnya.
 Kualitas dan Layanan: Jika bisnis catering mahasiswa menawarkan kualitas
makanan yang tinggi, pilihan menu yang beragam, dan layanan pelanggan yang
baik, pembeli mungkin memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih rendah.
Pembeli lebih mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk
mendapatkan kualitas dan layanan yang memadai.
 Volume Pesanan: Jika pembeli melakukan pemesanan dalam jumlah besar atau
secara teratur, mereka dapat memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih
besar. Volume pesanan yang tinggi memberikan pembeli posisi yang lebih kuat
untuk menegosiasikan harga yang lebih baik atau mengamankan diskon dari
penyedia layanan catering.
 Pengetahuan dan Informasi Pasar: Jika pembeli memiliki pengetahuan dan
informasi yang baik tentang pasar catering mahasiswa, termasuk harga dan
layanan yang ditawarkan oleh penyedia lain, mereka dapat menggunakan
informasi ini dalam tawar-menawar. Pengetahuan pasar yang baik
memungkinkan pembeli untuk membandingkan dan menilai penawaran dari
berbagai penyedia layanan.
e) Threats of Subtitude Product

 Persaingan yang Ketat: Persaingan yang intens antara penyedia layanan


catering mahasiswa dapat menjadi ancaman bagi bisnis. Jika terdapat banyak
pesaing dengan penawaran yang serupa, bisnis catering harus berusaha keras
untuk membedakan diri dan menarik perhatian pelanggan potensial.
 Perubahan Kebutuhan dan Preferensi Pelanggan: Kebutuhan dan preferensi
pelanggan dapat berubah dari waktu ke waktu. Jika bisnis catering tidak dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan ini, mereka berisiko kehilangan
pelanggan dan pangsa pasar. Penting untuk tetap memantau tren dan mencari
cara untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang.
 Kualitas dan Layanan yang Buruk: Jika bisnis catering tidak menjaga
kualitas makanan, kebersihan, atau layanan pelanggan yang baik, itu dapat
mengancam reputasi dan kepercayaan pelanggan. Ulasan negatif atau
pengalaman buruk dapat menyebabkan kehilangan pelanggan dan merusak citra
bisnis.
 Harga Bahan Baku yang Tinggi: Fluktuasi harga bahan baku, seperti
makanan dan bahan makanan, dapat menjadi ancaman bagi bisnis catering
mahasiswa. Jika harga bahan baku naik secara signifikan, bisnis mungkin sulit
untuk menjaga keuntungan atau harus menaikkan harga kepada pelanggan, yang
dapat mengurangi daya tarik bisnis.
 Peraturan dan Persyaratan Perizinan: Bisnis catering mahasiswa harus
mematuhi peraturan kesehatan dan keamanan makanan serta persyaratan
perizinan yang berlaku. Jika bisnis tidak memenuhi persyaratan ini atau terjadi
pelanggaran, itu dapat mengancam kelangsungan operasional bisnis.
 Perubahan Lingkungan Pendidikan: Perubahan dalam lingkungan
pendidikan, seperti penutupan sekolah atau perubahan kebijakan institusi
pendidikan, dapat mempengaruhi permintaan layanan catering mahasiswa.
Bisnis harus siap menghadapi perubahan ini dan mencari peluang baru dalam
lingkungan yang berubah.
 Masalah Logistik dan Pengiriman: Bisnis catering mahasiswa menghadapi
tantangan dalam hal logistik dan pengiriman makanan, terutama jika mereka
melayani area yang luas. Masalah seperti keterlambatan pengiriman atau
ketidaksesuaian pesanan dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan
merusak reputasi bisnis.

C. COMPETITIVE LANDSCAPE

a) Persaingan dengan Penyedia Catering


Resmi : Perlu menawarkan nilai tambah yang
unik kepada mahasiswa.
b) Keberagaman Preferensi Makanan :
Memiliki preferensi makanan yang beragam
c) Penyimpanan dan Pengiriman : Makanan
ditempatkan dengan rapi dan sesuai dengan
prinsip FIFO (First-In, First-Out).
d) Menurut laporan Grand View Research pada
tahun 2020, nilai pasar global industri catering
diperkirakan mencapai sekitar USD 265 miliar dan akan terus bertambah.
e) Tren Konsumen : Permintaan untuk makanan yang sesuai dengan preferensi diet
khusus seperti vegetarian, vegan, dan bebas gluten juga terus meningkat. Inovasi
dan
f) Diversifikasi : Katering berbasis online

D. OUR PROTOTYPE

a) Sistem pengiriman gratis


b) Kemudahan dan Kepuasan Pelanggan
c) Mengatasi Ketidakpercayaan

E. OUR PRODUCT

a) Catering makanan mahasiswa


b) Bahan lokal dan organik
c) Memiliki banyak preferensi menu termasuk Vegan
d) Biaya kantong mahasiswa
F. MENU & VEGAN

Menu 1

 Nasi Putih
 Ayam Goreng
 Menu 1
 Sayur Tumis
 Online Education
 Tahu/tempe
 Sambal terasi
 Buah segar

Menu 2

 Nasi goreng
 Ayam suwir
 Telur dadar
 Sayur asem
 Sambal
 Kerupuk
 Buah segar

Menu 3

 Bihun goreng
 Ayam bumbu rujak
 Sayur capcay
 Sambal
 Kerupuk
 puding
 buah segar

Menu 4

 Nasi uduk
 Ayam Bakar
 Sayur Lodeh
 Tempe bacem
 Sambal terasi
 Kerupuk
 buah segar
Menu 5

 Nasi merah
 tahu saus manis
 Sayur Tumis
 Tempe panggang
 Salad sayuran
 Sup kacang
 Buah segar

Menu 6

 Bubur ayam
 Ayam suwir
 Telur rebus
 Sayur sawi
 Sambal
 sup kacang
 Buah segar

Menu 7

 Mie soba
 Tumis buncis
 Tempe kecam
 Salad ubi
 Sup jagung
 Smoothie
 buah segar

Menu 8

 Next Page
 Burger vegan
 Kentang rebus
 Sayur salad
 Tempe bacem
 Sambal terasi
 Sup kacang
 buah segar

G. OUR TOOLS & EQUIPMENTS

Biaya asumsi untuk peralatan usaha catering makanan memerlukan dana sekitar :

 Kompor gas : Rp. 1.500.000


 Panci, wajan : Rp. 300.000
 Pisau dapur : Rp. 50.000
 Blender/ Mixer : Rp. 500.000
 Peralatan penyajian : Rp. 600.000
 Kulkas / Frezer : Rp. 5.000.000
 Rak-rak : Rp. 200.000

TOTAL : RP. 9.150.000

H. INGREDIENTS

Berikut adalah harga bahan baku bisnis catering makanan :

I. OUR TARGET & EXPECTED OUTCOME

 Peningkatan Jumlah Pelanggan: Salah satu target utama bisnis catering adalah
meningkatkan jumlah pelanggan. Outcome yang diharapkan adalah meningkatnya
jumlah pesanan yang diterima dan permintaan yang stabil dari pelanggan yang
sudah ada.
 Peningkatan Pendapatan: Target yang umum dalam bisnis catering adalah
meningkatkan pendapatan. Outcome yang diharapkan adalah pendapatan yang
lebih tinggi melalui peningkatan volume penjualan dan harga yang kompetitif.
 Keuntungan yang Konsisten: Target dalam bisnis catering adalah mencapai
keuntungan yang konsisten dan berkelanjutan. Outcome yang diharapkan adalah
mendapatkan keuntungan yang memadai untuk menutupi biaya operasional,
memperluas bisnis, dan memberikan keuntungan kepada pemilik bisnis.
 Kepuasan Pelanggan: Target dalam bisnis catering adalah memberikan kepuasan
pelanggan yang tinggi. Outcome yang diharapkan adalah pelanggan yang puas
dengan layanan, rasa makanan, dan profesionalisme dalam setiap pelayanan
catering yang diberikan.
 Reputasi dan Branding yang Baik: Target dalam bisnis catering adalah
membangun reputasi dan branding yang baik di industri. Outcome yang diharapkan
adalah citra bisnis yang positif, testimonial pelanggan yang baik, dan referensi
bisnis yang kuat.
 Pertumbuhan Bisnis: Target dalam bisnis catering adalah mencapai pertumbuhan
bisnis yang signifikan. Outcome yang diharapkan adalah ekspansi ke pasar baru,
peningkatan pangsa pasar, dan diversifikasi layanan catering.
 Efisiensi Operasional: Target dalam bisnis catering adalah mencapai efisiensi
operasional yang tinggi. Outcome yang diharapkan adalah pengurangan biaya
operasional, pengelolaan stok yang efisien, dan peningkatan produktivitas.
 Kualitas dan Konsistensi Makanan: Target dalam bisnis catering adalah
menyajikan makanan dengan kualitas dan konsistensi yang tinggi. Outcome yang
diharapkan adalah reputasi sebagai penyedia makanan yang lezat, segar, dan
berkualitas.

J. BEP CALCULATION

BEP (Q) = Fc ÷ (P-Vc) 1.500.000


(20.000-8000) = 125 porsi

BEP (Rp) = Fc ÷ (1-(Vc÷P)) =


1.500.000 (1-(8.000+20.000)) = Rp.
2.500.000,00
K. BENEFIT FOR STAKEHOLDER

a) Pemilik Bisnis

 Potensi Keuntungan yang Tinggi: Bisnis catering memiliki potensi


keuntungan yang tinggi karena dapat melayani sejumlah besar pelanggan dalam
satu waktu. Dengan mengelola bisnis catering dengan baik, pemilik bisnis dapat
mencapai tingkat keuntungan yang menguntungkan.
 Fleksibilitas Waktu: Pemilik bisnis catering dapat memiliki fleksibilitas waktu
dalam mengatur jadwal kerja. Meskipun ada jam sibuk saat melayani acara,
pemilik bisnis dapat mengatur jadwal mereka dengan bijaksana untuk menjaga
keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional
 Kreativitas dalam Menu: Sebagai pemilik bisnis catering, Anda memiliki
kebebasan untuk mengembangkan menu yang kreatif sesuai dengan preferensi
pelanggan dan tren pasar. Ini memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi
berbagai konsep kuliner dan inovasi makanan.
 Jaringan dan Koneksi: Bisnis catering memungkinkan pemilik bisnis untuk
membangun jaringan dan koneksi dengan berbagai pihak, seperti pelanggan,
penyedia makanan, pemasok, dan rekan bisnis lainnya. Ini dapat membuka
peluang baru, kolaborasi, dan pertumbuhan bisnis.
 Peningkatan Keterampilan Manajemen: Memiliki bisnis catering
memungkinkan pemilik untuk mengasah keterampilan manajemen, termasuk
manajemen operasional, manajemen staf, pengelolaan inventaris, dan
manajemen keuangan. Ini dapat membantu pengembangan pribadi dan
profesional pemilik bisnis.
 Kepuasan dan Apresiasi Pelanggan: Melalui bisnis catering, pemilik bisnis
memiliki kesempatan untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan.
Ketika pelanggan puas dengan layanan dan makanan yang disajikan, itu dapat
memunculkan rasa apresiasi dan kepuasan yang memuaskan.
 Peningkatan Pengetahuan Kuliner: Mengelola bisnis catering
memungkinkan pemilik bisnis untuk terus belajar dan meningkatkan
pengetahuan kuliner. Dengan berinteraksi dengan berbagai jenis makanan,
bahan, dan teknik memasak, pemilik bisnis dapat terus mengasah keterampilan
dan wawasan kuliner mereka.
b) Customer

 Kemudahan dan Kenyamanan: Menggunakan layanan catering


memungkinkan pelanggan untuk menikmati makanan yang disiapkan dan
diantarkan langsung ke tempat acara atau lokasi yang diinginkan. Ini
menghilangkan kebutuhan untuk memasak sendiri atau mengatur acara makan
di tempat dan memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
 Pilihan Menu yang Beragam: Layanan catering biasanya menawarkan pilihan
menu yang beragam, termasuk hidangan utama, hidangan samping, hidangan
penutup, dan minuman. Pelanggan dapat memilih menu yang sesuai dengan
preferensi mereka, kebutuhan diet, atau tema acara yang sedang berlangsung.
 Kualitas Makanan yang Lezat: Seiring dengan keahlian dan pengalaman
dalam memasak, layanan catering umumnya menawarkan makanan yang lezat
dan berkualitas. Makanan yang disajikan biasanya dipersiapkan dengan bahan-
bahan segar dan diproses secara profesional untuk memberikan cita rasa yang
enak kepada pelanggan.
 Menyediakan Makanan untuk Acara Besar: Layanan catering dapat
mengakomodasi acara dengan jumlah tamu yang besar. Ini memungkinkan
pelanggan untuk menyajikan makanan berkualitas tinggi kepada tamu mereka
tanpa harus mengurus persiapan dan penyajian makanan secara mandiri.
 Profesionalisme dan Layanan yang Ramah: Penyedia layanan catering
biasanya memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman dalam memberikan
pelayanan yang baik kepada pelanggan. Mereka dapat membantu dalam
perencanaan acara, memberikan saran menu, dan menjaga profesionalisme
dalam setiap aspek pelayanan catering.
 Penghematan Waktu dan Tenaga: Dengan menggunakan layanan catering,
pelanggan dapat menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan untuk
mempersiapkan makanan dan mengatur acara. Ini memungkinkan mereka untuk
fokus pada aspek lain dari acara atau kesempatan yang lebih penting.
 Penyesuaian dengan Kebutuhan Khusus: Layanan catering sering dapat
mengakomodasi kebutuhan khusus pelanggan, seperti diet khusus, preferensi
makanan, alergi, atau intoleransi makanan. Pelanggan dapat berkomunikasi
dengan penyedia catering untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka dipenuhi
dengan baik.
 Pengalaman yang Memorable: Dengan layanan catering yang baik, pelanggan
dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada tamu mereka.
Makanan yang lezat dan presentasi yang menarik dapat meningkatkan suasana
dan meninggalkan kesan yang positif pada acara atau kesempatan yang sedang
berlangsung.

c) Jangka Panjang

 Kualitas Produk dan Layanan: Menjaga kualitas produk dan layanan adalah
kunci utama untuk keberhasilan bisnis catering dalam jangka panjang. Pastikan
makanan yang disajikan selalu berkualitas tinggi, segar, dan lezat. Selain itu,
berikan pelayanan yang ramah, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan.
 Inovasi dan Diversifikasi: Teruslah berinovasi dan mendiversifikasi menu dan
layanan catering Anda. Ikuti tren kuliner terkini, eksplorasi konsep makanan
baru, dan tawarkan pilihan menu yang variatif. Dengan mengikuti
perkembangan yang terjadi, bisnis catering Anda akan tetap relevan dan
menarik bagi pelanggan.
 Pemasaran Efektif: Lakukan strategi pemasaran yang efektif untuk
meningkatkan visibilitas bisnis catering Anda. Gunakan media sosial, situs web,
iklan, dan kolaborasi dengan mitra bisnis atau acara untuk mempromosikan
layanan Anda. Pastikan Anda memiliki identitas merek yang kuat dan
komunikasikan nilai unik bisnis catering Anda.
 Pelanggan Setia dan Kepuasan Pelanggan: Bangun hubungan yang baik
dengan pelanggan Anda dan berupaya untuk membuat mereka puas. Fokus pada
pelayanan pelanggan yang baik, tanggapi umpan balik pelanggan, dan berikan
pengalaman yang tak terlupakan. Pelanggan yang puas cenderung menjadi
pelanggan setia dan merekomendasikan bisnis catering Anda kepada orang lain.
 Manajemen Keuangan yang Bijaksana: Kelola keuangan bisnis catering
dengan bijaksana. Perhatikan pengeluaran, manfaatkan sumber daya dengan
efisien, dan pantau pendapatan serta pengeluaran secara teratur. Buat
perencanaan keuangan jangka panjang dan pastikan bisnis Anda menghasilkan
keuntungan yang mencukupi untuk menjaga keberlangsungan operasional.
 Kemitraan dan Jaringan: Bangun kemitraan strategis dengan penyedia
makanan, pemasok, dan rekan bisnis lainnya yang dapat saling mendukung.
Jalin hubungan yang baik dengan pihak-pihak ini untuk memastikan pasokan
yang andal, harga yang kompetitif, dan peluang kolaborasi yang
menguntungkan.
 Pengembangan Karyawan: Berinvestasi dalam pengembangan karyawan
Anda. Latih dan beri kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan
keterampilan mereka dalam memasak, pelayanan pelanggan, manajemen acara,
dan aspek bisnis lainnya. Karyawan yang terampil dan berdedikasi akan
berkontribusi pada keberhasilan bisnis catering Anda.
 Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus: Selalu lakukan evaluasi atas kinerja
bisnis Anda. Tinjau kelemahan dan kekuatan bisnis catering Anda, identifikasi
peluang perbaikan, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan. Dengan terus
memperbaiki dan mengembangkan bisnis Anda, Anda dapat mengatasi
tantangan dan tetap relevan di pasar yang kompetitif.

L. CUSTOMER FEEDBACK

Anda mungkin juga menyukai