Anda di halaman 1dari 10

POLA KETENAGAAN

ELEKTROMEDIS

UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH


KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN 2021
I. LATAR BELAKANG
Pelayanan IPSRA UPTD RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau merupakan
pelayanan 24 jam yang diberikan kepada pasien yang datang dari IGD, IRNA,
IRJA dan dokter prakter swasta. Dalam upaya penetapan tenaga Elektromedis
di IPSRS yang handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan
pemeliharaan SDM yang tepat bagi kelancaran pelaksanaan pelayanan.
Perencanaan tersebut di atas, bertujuan untuk mengatasi dan
menyiapkan turn over SDM di IPSRS. Untuk meningkatkan kompetensi SDM
rumah sakit diperlukan pendidikan dan pelatihan secara berkala.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualiatas SDM sesuai dengan persyaratan
ketetapan ketenagaan Elektromedis di IPSRS UPTD RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau.

B. Tujuan Khusus
1. Menyediakan tenaga elektromedis sesuai dengan kebutuhan.
2. Meningkatkan kompetensi tenaga elektromedis.

III. STANDAR KETENAGAAN


A. Rencana Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Metode perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan beban
kerja Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) adalah suatu metode
perhitungan berdasarkan beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh
tiap kategori tenaga kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan
kesehatan. Metode ini diciptakan oleh PJ Shipp (1984) dan sangat
dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO). Kelebihan
metode ini adalah mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknik
mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.
Langkah-langkah perhitunngan kebutuhan tenaga kesehatan
berdasarkan Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) meliputi 5
(lima) langkah, yaitu :
1. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia
Waktu kerja tersedia = A-{(B+C+D+E)}x F

Waktu Kerja Tersedia Selama Kurun Waktu Satu Tahun 2021


KODE FAKTOR JUMLAH KETERANGAN
A HARI KERJA 365 HARI/TAHUN
B CUTI TAHUNAN 12 HARI/TAHUN
C PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5 HARI/TAHUN
D HARI LIBUR 74 HARI/TAHUN
E KETIDAKHADIRAN KERJA 3 HARI/TAHUN
F JAM KERJA 8 JAM/HARI
HARI KERJA TERSEDIA 263 HARI/TAHUN
WAKTU KERJA TERSEDIA 2.104 JAM/TAHUN
TOTAL MENIT 126.400 MENIT/TAHUN

2. Menetapkan Unit Radiologi dan Kategori SDM


a. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
TENAGA YANG
NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI
TERSEDIA
Kepala Seksi Pemeliharaan
1. D IV Teknik Elektromedik 0 orang
Peralatan Medis
Teknisi Elektromedik Ahli
2. D IV Teknik Elektromedik 1 orang
Pertama
Teknisi Elektromedik
3. DIII Teknik Elektromedik 0 orang
Pelaksana
Pengadministrasi
4. Pemeliharaan Peralatan DIII Teknik Elektromedik 0 orang
Kesehatan

1) Kepala Instalasi Radiologi


a) Kualifikasi
 Pendidikan dokter spesialis radiologi
 Memiliki SIP

b) Tugas dan Wewenang


 Membuat rencana kerja dan kebutuhan Instalasi.
 Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur standar
pelayanan pada Instalasi.
 Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan
kegiatan pelayanan.
 Menyusun indikator mutu.
 Mensosialisasikan visi dan misi rumah sakit.
 Melaksanakan koordinasi kegiatan pelayanan dengan
unit terkait.
 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan Instalasi.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
 Melakukan pengorganisasian dan staf Instalasi
Radiologi, termasuk terlibat dalam penyusunan kriteria
staf profesional Instlasi Radiologi serta proses
perekrutan staf.
2) Kepala Ruangan
a) Kualifikasi
 Pendidikan minimal DIII Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi dan berpengalaman menjadi radiografer di
rumah sakit minimal 3 (tiga) tahun.
 Mempunyai kemampuan dalam manjemen radiologi.

b) Tugas dan Wewenang


 Membantu Kepala Instalasi dalam mengatur
pembinaan radiografer dalam pemeliharaan etika dan
disiplin.
 Turut mengatur dan memberi tugas kepada
radiografer.
 Memberikan usulan kebutuhan tenaga radiografer
kepada Kepala Instalasi.
 Melaporkan dan melaksanakan pengawasan
pemakaian bahan kebutujhan kesehatan habis pakai ,
seperti film dan bahan habis pakai lainnya.
 Membantu dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan.
 Memberikan saran kepada Kepala Instalasi
sebagaibahan pertimbangan pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan pelayanan radiologi.
 Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
radiologi.
 Melakukan verifikasi dan melaporkan hasil foto.

3) Penanggung Jawab Alkes


a) Kualifikasi
 Pendidikan DIII Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi
 Mempunyai kemampuan dalam manjemen radiologi

b) Tugas dan Wewenang


 Mencatat semua penerimaan alkes pada buku
inventaris.
 Membantu Ka. instalasi Radiologi dan koordinator
dalam membuat laporan keadaan peralatan radiologi.
 Melaporkan dengan segera bila terjadi kerusakan atau
tidak berfungsinya alkes kepada pihak maintenance
UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau dan memberikan hal tersebut juga
kepada Ka. instalasi radiologi sebagai tembusan.
 Memberikan usulan kebutuhan peralatan kepada Ka.
instalasi Radiologi
 Membantu dalam melaksanakan pengawasan alkes.
 Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
radiologi.

4) Penanggung Jawab Bahan Habis Pakai


a) Kualifikasi
 Pendidikan DIII Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi
 Mempunyai kemampuan dalam manjemen radiologi

b) Tugas dan Wewenang


 Membantu Ka. Instalasi Radiologi dalam hal pengadaan
bahan habis pakai.
 Melaporkan dengan segera bila terjadi kekosongan bahan
habis pakai ke Ka. instalasi Radiologi.
 Membuat laporan bahan habis pakai.
 Membuat perencanaan pemakaian bahan habis pakai.

4) Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


a) Kualifikasi
 Mengikuti pelatihan PPR Medik Tk.II
 Memiliki SIB

b) Tugas dan Wewenang


 Membuat program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
 Memantau aspek operasional program Proteksi dan
Keselamatan Radiasi.
 Memastikan ketersediaan dan kelayakan
perlengkapan Proteksi Radiasi dan memantau
pemakaiannya.
 Meninjau secara sistematik dan periodik, program
pemantauan di semua tempat di mana Pesawat Sinar-
X digunakan.
 Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi
dan Keselamatan Radiasi.
 Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi.
 Memelihara Rekaman.
 Mengidentifikasi kebutuhan dan
mengorganisasikegiatan pelatihan.
 Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian
keterangan dalam hal kedaruratan.
 Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian
kegagalan operasi yang berpotensi kecelakaan
Radiasi.
 Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanakan
program Proteksi dan Keselamatan Radiasi, dan
verifikasi keselamatan yang diketahui oleh Pemegang
Izin untuk dilaporkan kepada Kepala BAPETEN.
 Melakukan interventaris zat radioaktif.

5) Radiografer Pelaksana
a) Kualifikasi
 Pendidikan DIII Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi
 Memiliki STR dan SIKR

b) Tugas dan Wewenang


 Mempersiapkan pasien, obat-obatan dan peralatan
untuk pemeriksaan dan pembuatan foto radiologi.
 Memposisikan pasien sesuai dengan teknik
pemeriksaan.
 Mengoperasikan peralatan radiologi sesuai SOP.
Khusus untuk pemeriksaan dengan kontras dan
fluoroskopi pemeriksaan dikerjakan bersama dokter
spesialis radiologi.
 Melakukan kegiatan processing film (kamar gelap dan
workstation).
 Melakukan penjaminan dan kendali mutu.
 Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri
dan masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar-x.
 Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk
meminimalkan paparan yang diterima pasien sesuai
kebutuhan.
 Merawat dan memelihara alat pemeriksaan radiologi
secara rutin.

b. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan tenaga radiografer di UPTD RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau diatur dalam 3 (tiga) shift jaga dengan
distribusi sebagai berikut :
1) Dinas pagi
Jam dinas pagi dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB
2) Dinas sore
Jam dinas sore dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul
21.00 WIB
3) Dinas malam
Jam dinas malam dari pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul
07.30 WIB

3. Menyusun Standar Beban Kerja


Standar Beban Kerja adalah volume atau kuantitas beban kerja
selama 1 (satu) tahun per kategori SDM.
a. Kegiatan pokok radiografer di RumahSakit adalah melakukan
teknk pemeriksaan radiologi non kontras terhadap pasien.
b. Rata-rata waktu meneyelesaikan jenis kegiatan pokok pelayanan
radiologi adalah 19 menit per jenis kegiatan tergantung dengan
kondisi pasien yang diperiksa.
c. Standar beban kerja per satu tahun = Waktu Kerja Tersedia
Rata-Rata Waktu perkegiatan pokok

= 2.104 jam/tahun x 60 menit


19 menit
= 6.644 menit / tahun

4. Menyusun Standar Kelonggaran Tenaga Radiografer


Tujuannya untuk diperoleh faktor-faktor kelonggaran setiap kategori
SDM.

Waktu Jumlah WT SK
No. Faktor Kelonggaran Frekuensi
(menit) (menit) (menit) (menit)
Menyiapkan dan merapikan
1. 30 12 360 113.760 0,01
dokumen
2. Rapat 120 12 1.440 113.760 0,02
3. Kegiatan Profesi 60 12 720 113.760 0,01
4. Istirahat, sholat, makan 60 365 10.969 113.760 0,10

Keterangan :
 WT = Waktu Kerja Tersedia
 SK = Standar Kelonggaran (jumlah waktu tersedia per faktor
kelonggaran dibagi dengan waktu kerja tersedia)

Standar Kelonggaran = Rata-rata waktu per faktor kelonggaran


Waktu kerja tersedia

= 13.470 menit
113.760 menit/tahun

= 0,14 menit/tahun

5. Menghitung Kebutuhan Tenaga Radiografer


Bertujuan agar diperolehnya jumlah dan jenis per kategori SDM
yang dibutuhkanuntuk menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan
upaya pengembangan selama kurun waktu satu tahun (Depkes,
2004).
Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasrkan KEPMENKES
No.375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Radiografer
dan KEPMENKES No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di
Tingkat Propinsi, Kab/Kota Serta Rumah Sakit yang telah dilakukan
selama kurun waktu tahun 2021, yaitu :

1) Kuantitas Kegiatan Pokok Tenaga Radiografer


Kuantitas
No. Kegiatan Pokok
(1)
1. Melaksanakan upaya proteksi radiasi 365
2. Melaksanakan pengelolaan ruang radiologi 365
Melaksanakan persiapan dalam rangka pemeriksaan radiografi
3. 3.799
non kontras
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan tulang muka dan kepala
4. 112
(Cranium)
5. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan panggul (Pelvis) 29
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan alat gerak atas (Ext.
6. 211
Superior)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan alat gerak bawah (Ext.
7. 315
Inferior)
8. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan perut (Abdomen) 233
9. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan dada (Thorax) 2.588
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan tulang belakang (Columna
10. 192
Vertebralis)
11. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan panoramic 56
12. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan soft tissue 8
13. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan babygram 55
Melaksanakan processing film rontgen dengan manual atau
14. 3.799
otomatis
15. Melakukan identifikasi foto-foto rontgen 3.799
16. Mengevaluasi mutu foto rontgen 3.799
17. Melakukan pemeliharaan dan perawatan alat-alat radiografi 365
Membuat laporan kebutuhan bulanan Bahan Medik Habis Pakai
18. 12
(BMHP)
19. Menyusun evaluasi kebutuhan bulanan BMHP 12
20. Melakukan administrasi pelayanan foto rontgen 3.799
21. Membuat laporan bulanan 24
22. Menyusun rencana bulanan 24
23. Menyusun rencana tahunan 3
Membuat laporan kebutuhan bulanan Bahan Non Medik Habis 12
24.
Pakai
Menyusun evaluasi kubutuhan bulanan Bahan Non Medik Habis 12
25.
Pakai

2) Perhitungan SBK Radiografer

No Kuantitas Waktu SBK


Kegiatan Pokok
. (1) (menit) (2)
1. Melaksanakan upaya proteksi radiasi 365 10 12.624
2. Melaksanakan pengelolaan ruang radiologi 365 15 8.416
Melaksanakan persiapan dalam rangka pemeriksaan
3. 3.799 10 12.624
radiografi non kontras
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan tulang muka
4. 112 10 12.624
dan kepala (Cranium)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan panggul
5. 29 10 12.624
(Pelvis)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan alat gerak
6. 211 10 12.624
atas (Ext. Superior)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan alat gerak
7. 315 10 12.624
bawah (Ext. Inferior)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan perut
8. 233 15 8.416
(Abdomen)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan dada
9. 2.588 10 12.624
(Thorax)
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan tulang
10. 192 10 12.624
belakang (Columna Vertebralis)
11. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan panoramic 56 15 8.416
12. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan soft tissue 8 15 8.416
13. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan babygram 55 10 12.624
Melaksanakan processing film rontgen dengan
14. 3.799 10 12.624
manual atau otomatis
15. Melakukan identifikasi foto-foto rontgen 3.799 5 25.248
16. Mengevaluasi mutu foto rontgen 3.799 5 25.248
Melakukan pemeliharaan dan perawatan alat-alat
17. 365 30 4.208
radiografi
Membuat laporan kebutuhan bulanan Bahan Medik
18. 12 60 2.104
Habis Pakai (BMHP)
19. Menyusun evaluasi kubutuhan bulanan BMHP 12 60 2.104
20. Melakukan administrasi pelayanan foto rontgen 3.799 10 12.624
21. Membuat laporan bulanan 24 60 2.104
22. Menyusun rencana bulanan 24 60 2.104
23. Menyusun rencana tahunan 3 60 2.104
Membuat laporan kebutuhan bulanan Bahan Non
24. 12 60 2.104
Medik Habis Pakai
Menyusun evaluasi kubutuhan bulanan Bahan Non
25. 12 60 2.104
Medik Habis Pakai

Kebutuhan Tenaga Radiografer = Kuantitas kegiatan pokok + Standar Kelonggaran


Standar beban kerja
= 23.997 + 0,14
2.104
= 11,4
= 11 orang

B. Kesimpulan
Sesuai dengan analisis kebutuhan tenaga dia tas, maka tenaga
elektromedis di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau belum mencukupi sesuai
dengan beban kerja.

IV. PENUTUP
Demikian Pola Ketenagaan ini disusun, diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan di IPSRS dan dapat memajukan UPTD RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau. Dalam penerapan Pola Ketenagaan ini dievaluasi secara
periodik.

Lubuklinggau, Januari 2022

Mengetahui,
Direktur UPTD RSUD Siti Aisyah Kepala IPSRS
Kota Lubuklinggau

dr. Dwiyana Sulistia Ningrum dr. Haryo Chandra K, Sp.Rad


NIP. 19750219 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai