Dosen Pengampu:
Achmad Ali Fikri M.Pd.I
Oleh:
M. Fatihul Charir
2310810067
KELAS C1 TBR
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
1
Fenomena Sains kali ini adalah Mimpi. Siapa sih yang tidak pernah mimpi? Saat kita tertidur biasanya kita
bermimpi, tentu hal ini tidak terjadi setiap hari kita tidur, saat kita terbangung dari mimpi kita, kita biasanya
sering terlupa akan kejadian yang kita mimpikan, tetapi ada juga yang teringat di kepala saat sehabis mimpi.
Mimpi adalah bunga tidur. Mimpi yang indah, mampu membuat kita bangun dengan tersenyum di pagi hari.
Namun, begitu pula sebaliknya. Mimpi yang menyeramkan atau menyedihkan, bisa membuat kita terus berpikir
hingga bisa mengganggu hidup kita di hari itu.
2
B. Penjelasan Sains Tentang Mimpi
Fenomena sains mimpi melibatkan kajian tentang bagaimana otak dan sistem saraf berperan dalam proses
bermimpi. Secara biologis, ada beberapa aspek yang terlibat yaitu...
1. Aktivitas Otak.Selama tidur, otak tetap aktif, dan beberapa daerah otak, seperti korteks, berhubungan dengan
pengolahan informasi dan emosi, masih berfungsi. Hal ini dapat mempengaruhi isi mimpi.
2. Siklus Tidur. Mimpi terjadi terutama selama fase tidur yang disebut REM (Rapid Eye Movement). Pada fase
ini, aktivitas otak meningkat, dan sejumlah besar mimpi dapat terjadi dalam waktu singkat.
3. Pengaruh Hormon. Hormon tertentu, seperti serotonin dan melatonin, dapat memainkan peran dalam
pembentukan mimpi. Perubahan kadar hormon ini selama tidur dapat memengaruhi emosi dan isi mimpi.
4. Memori dan Pengalaman.Proses konsolidasi memori terjadi selama tidur, dan ini dapat memengaruhi isi mimpi.
Pengalaman sehari-hari dan peristiwa-peristiwa tertentu dapat tercermin dalam mimpi.
5. Stimulasi Sensorik. Walaupun mata dan tubuh kita beristirahat selama tidur, otak masih dapat menerima
stimulasi sensorik. Ini dapat mempengaruhi bagaimana pengalaman visual dan auditif direpresentasikan dalam
mimpi.
Pengaruh biologis ini bersifat kompleks dan masih menjadi bidang penelitian aktif dalam ilmu saraf dan psikologi
untuk lebih memahami fenomena sains mimpi.
3
Sumber: Medical News Today, Goop, Psych News Daily