SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Oleh :
Reska Yuliasari
19060025
CIMAHI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia , karena dengan pen
didikan manusia dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan manusia dapat m
engembangkan potensi dirinya sehingga dapat mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutu
han hidupnya . Dengan demikian , agar proses pendidikan berjalan dengan lancar maka perlu a
danya wadah atau lembaga yang disebut sekolah . Melalui pendidikan , seseorang yang awalny
a tidak mengetahui apa-apa maka seseorang tersebut bisa mengetahui apa saja yang belum dik
etahuinya. Ilmu Pengetahuan Alam pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari lingkungan a
lam disekitar manusia . Pembelajaran IPA memiliki peranan penting dalam meningkatkan kual
itas pendidikan serta memfokuskan pada peningkatan pengetahuan peserta didik tentang diri se
ndiri dan lingkungan alam sekitarnya, pembelajaran IPA merupakan bekal bagi peserta didik a
gar mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan dan sangat melekat
dalam kehidupan sehari-hari . IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hub
ungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia . Pembelajaran IPA sangat berperan
dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk
an teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belu
m terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan men
jadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ( Kel
Dengan demikian IPA memiliki peran yang sangat penting. Berkaitan dengan pemahaman
konsep IPA, Pemahaman menurut Bloom ( Wingkel,2004:274) , seorang siswa dikatakan telah
mempunyai kemampuan mengerti atau memahami apabila siswa tersebut dapat menjelaskan su
atu konsep tertentu dengan kata-kata sendiri, dapat membandingkan, dapat membedakan, dan
dapat mempertentangkan konsep tersebut dengan konsep lain. Sedangkan menurut Purwanto
(2008:44) Pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memaha
mi konsep, situasi, dan fakta yang diketahuinya . Menurut Hudoyo (9 2003:1240) Pemahaman
konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan kita mengklasifikasikan objek-objek atau
peristiwa-peristiwa itu termasuk atau tidak kedalam ide abstrak tersebut. Berdasarkan pengerti
an diatas dapat disimpulkan bahwa Pemahaman Konsep adalah kemampuan seseorang untuk
mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Seorang siswa dikat
akan memahami sesuatu apabila dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebi
Siklus air merupakan sirkulasi ( perputaran ) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfe
r , lalu kembali ke bumi . Pada materi siklus air didalamnya terdapat beberapa pembahasan dia
ntaranya yaitu tahapan-tahapan dan proses terjadinya daur air . Tahapan siklus air terjadi melal
) ( Kusumawati Heny,2017 ). Materi siklus air penting diajarkan di sekolah dasar dengan tujua
n agar siswa mengetahui dan memahami tentang cara bersikap terhadap alam dan memili sifat
yang perduli terhadap alam. Namun tidak memungkinkan jika siswa diminta untuk mengamati
proses siklus air yang Terjadi secara langsung di alam, sehingga dalam materi siklus air ini di
butuhkan media atau model yang dapat memfasilitasi kegiatan siswa ( Putra dan suniasih,202
1). Hal ini diperkuat oleh penelitian relevan terdahulu yang dilakukan oleh Siska Puspitasari (2
019) pada artikel yang berjudul “Model Picture and Picture Meningkatkan Pemahaman Siswa
pada Materi Siklus Air di Kelas V Sekolah Dasar”, mendapatkan hasil bahwa penerapan model
picture and picture daat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas V di Sekolah Dasar
yang berlokasi di Tanggulanom. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada kelas V A Sekol
ah Dasar pada mata pelajaran IPA Materi Siklus Air yang berjumlah 23 siswa masih rendah. Si
swa kelas V A yang mencapai nilai KKM diatas 60 berjumlah 10 orang atau 40% dari jumlah
keseluruhan siswa dan yang tidak mencapai nilai KKM berjumlah 13 siswa atau 60% . Sedang
kan di kelas V B jumlah siswa ada 30 orang , yang mencapai nilai KKM yaitu 11 siswa atau 45
% dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 19 siswa atau 55% . Hal ini menunjukan bahwa h
asil belajar IPA materi Siklus Air kelas IV A lebih rendah daripada kelas IV B.
Menurut (Aningsih dan Siti Sarah Agustina, 2021) pada artikel yang berjudul “ MODEL
MATA PELAJARAN IPA MATERI SIKLUS AIR SISWA SEKOLAH DASAR “ Berdasark
swa kelas V pada materi siklus air masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil tes formatif mata
pelajaran IPA pada materi siklus air hanya 5 anak saja yang mampu mencapai KKM dari 13 si
swa. Hal tersebut terjadi karena cara mengajar yang dilakukan masih menggunakan metode cer
amah dan mengerjakan latihan soal- soal di buku paket. Kondisi tersebut menyebabkan siswa k
urang aktif dalam pembelajaran dan kurang memahami materi yang disampaikan guru. Selain i
tu penerapan strategi pembelajaran belum tepat dan kurangnya alat peraga yang konkret.
Menurut (Nurmala Sari Lubis, 2020) Pada artikel skripsi yang berjudul “ UPAYA MENIN
AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIKLUS AIR DI KELAS V
SEKOLAH DASAR“ menyatakan bahwa Guru belum menemukan solusi yang tepat u
ntuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi siklus air karena Prose
s belajar menagajar pada pembelajaran IPA di SD Swasta masih belum berjalan secara optimal ,
dimana guru dalam mengajarkan pembelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah ata
u center learning, siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru dan kurang akti
f selama berjalannya proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa merasa kurang tertarik
dengan materi. Permasalahan tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa dibawah KKM (75).
Oleh karena itu model pembelajaran picture and picture dapat memotivasi guru untuk mengel
ola kelas dengan baik sehingga seluruh siswa antusias dalam memperhatikan penjelasan g
uru. Selain itu Selama proses mengamati gambar perhatian siswa terpusat untuk memahami, d
an memaknai informasi yang diterima, sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan meny
Menurut hasil wawancara diatas pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas V Sekolah
Dasar yang berlokasi di Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor umumnya pembelajran masih
bersifat teacher centered dan guru masih menerapkan model konvensional dengan metode cer
amah , Tanya jawab , dan diskusi sebagai model utamanya , dan dari hasil wawancara yang
saya dapat di kelas V itu paling sering menggunakan model saintifik yang mana model
saintifik itu merupakan proses pembelajaran yang dirancang oleh guru dengan membangun pe
coba , menalar atau mengasosiasi , membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan . maka yan
g terjadi pada peserta didik akan merasa membosankan dan tidak menyenangkan . Siswa cende
rung pasif dan tidak aktif dalam proses pembelajaran karena kondisi kelas yang monoton.
Selain itu guru juga kadang menggunakan model PBL untuk pembelajaran karena supaya bisa
Dengan keadaan diatas mengimplikasikan perlu adanya suatu upaya untuk memperbaiki ku
alitas pembelajaran agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IP
A Materi Siklus Air. Oleh karena itu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada materi S
iklus Air yaitu menggunakan model pembelajaran Picture and Picture . Pembelajaran dengan
menggunakan model Picture and Picture dapat membantu siswa unuk meningkatkan Pemaham
an konsep Materi Siklus Air dan juga berguna untuk membantu siswa supaya lebih cepat
menangkap materi siklus air dengan menampilkan sebuah gambar sehingga kemampuan siswa
Model Picture and Picture adalah salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang me
nonjolkan gambar sebagai alat bantu/media dalam mempelajari suatu bahan ajar yang diberika
n agar siswa dapat aktif dan kreatif. Media gambar merupakan salah satu jenis bahasa yang me
mungkinkan terjadinya komunikasi, yang diekspresikan lewat tanda dan simbol (Riyanto dala
m Kartiningsih: 2011). Ahmad (2014) Menyatakan model pembelajaran picture and picture ad
alah pembelajaran yang menggunakan gambar untuk dipasangkan atau diurutkan menjadi urut
an yang sesuai sehingga pembelajaran menjadi bermakna dikarenakan gambar di sini berguna
Hasniwati dalam Edriyani Umar (2020) menyatakan kelebihan model pembelajaran picture a
pelajaran;
2) siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi dengan gambar-gambar
3) siswa dapat membaca satu per satu sesuai dengan petunjuk yang ada pada gambar yang
diberikan
4) adanya berkompetensi antar siswa dalam menyusun gambar yang telah dipersiapkan oleh
5) siswa lebih kuat mengingat konsep-konsep atau bacaan yang ada pada gambar;
6) menarik bagi siswa dikarenakan melalui audio visual dalam bentuk gambar- gambar;
7) siswa dirangsang untuk aktif mengamati mengamati, menyesuaikan antara teori dengan ken
Kebaruan penerapan model picture and picture ini dibandingkan dengan pembelajaran sebe
lumnya untuk meningkatkan pemahaman konsep materi Siklus Air yaitu pembelajaran dahulu
guru hanya menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan metode ceramah , T
anya jawab , dan diskusi sebagai model utamanya , maka yang terjadi pada peserta didik akan
merasa membosankan dan tidak menyenangkan . Siswa cenderung pasif dan tidak aktif dalam
proses pembelajaran karena kondisi kelas yang monoton. Jika pendidik menggunakan model p
embelajaran yang aktif dan menyenagkan dapat menciptakan kelas yang kondusif dan efektif s
erta siswa tidak merasa jenuh dan bosan , karena peserta didik akan terlibat aktif , kreatif, dan
efektif serta diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu dalam pembelajar
an IPA materi Siklus Air, guru harus menggunakan model pembelajaran Picture and Picture un
tuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin di harapkan, karena dengan menggunakan model
Picture and Picture dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif, dan memahami materi
dengan mudah serta tidak membosankan karena dalam pembelajaran siswa belajar
menggunakan gambar-gambar yang sudah disediakan oleh guru. Melalui model picture and
picture peserta didik tidak hanya mendengar penjelasan dari guru , tetapi dapat berperan aktif d
alam proses pembelajaran supaya lebih memahami dan menguasai materi yang telah di peroleh.
(Nuri Ramadhan dan Rina, 2017) dalam artikel yang berjudul “PENERAPAN MODEL PI
CTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN DAUR AIR U
NTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA“. Rata-rata hasil belajar siswa pada si
klus I adalah 68 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,6. Sehingga dapat disimpulka
n bahwa pada siklus II dengan menggunakan model picture and picture dapat meningkatkan ha
sil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan daur air di kelas V SD Negeri yang
berlokasi di Kabanjahe. Oleh karena itu penggunaan model pebelajaran Picture and Picture
dinilai efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran IPA
n model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Siklus Air Pada
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada kelas V Sekolah Dasar pada mata pelaja
ran IPA khususnya materi siklus air Dari siswa yang berjumlah 20 siswa yang mencapai nil
ai KKM yaitu 9 siswa atau dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 11 siswa . Hal ini me
nunjukan bahwa hasil belajar IPA materi Siklus Air kelas V Hal ini menunjukan bahwa pe
2. Rumusan Masalah
a. Tidak ada perbedaan kemampuan pemahaman konsep siklus air setelah pembelajar
an menggunakan model Picture and Picture pada siswa kelas V Sekolah Dasar.
enggunakan model Picture and Picture pada siswa kelas V Sekolah Dasar.
3. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian dirumuskan sebagai beri
kut :Bagaimana proses Penggunaan Model Picture and Picture pada pembelajaran siswa S
D Kelas V?
d. Kendala apa yang dihadapi oleh Guru dan Siswa SD Kelas V dalam melaksanakan
C. Tujuan Penelitian
t:
1. Proses Penggunaan Model Picture and Picture pada pembelajaran siswa SD Kelas
V.
2. Efektivitas Penggunaan Model Picture and Picture pada pembelajaran siswa SD kel
3. Efektivitas Penggunaan Model Picture and Picture pada pembelajaran siswa SD kel
4. Efektivitas Penggunaan Model Picture and Picture pada pembelajaran siswa SD kel
5. Kendala yang dihadapi oleh Guru dan Siswa SD Kelas V dalam melaksanakan pem
D. Manfaat Penelitian
Sebagai referensi dan umpan balik menggunakan model picture and picture, sehingga m
ampu meningkatkan pembelajaran yang aktif, kreatif , dan menyenangkan bagi peserta didi
k khususnya dalam mata pelajaran IPA Materi Siklus Air dan dapat menambah wawasan p
endidik untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi agar tercapai tujuan
2. Siswa
bih bermakna dan siswa merasa senang , sehingga penggunaan Model Picture and Picture d
inilai efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD terutama dalam mata pelajaran IP
3. Sekolah
Diharapkan dengan adanya penelitian ini sekolah dapat memperbaiki kegiatan pembelaj
arannya , sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menjadi lebih efektif dan in
ovatif dan menjadi informasi atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu
E. Definisi Operasional
Model Pembelajaran Picture and Picture yang akan diterapkan kepada siswa untuk me
ningkatkan kemampuan pemahaman konsep siklus air dengan langkah-langkah sebagai ber
ikut: (1) Penyampaian Kompetensi (2) Penyajian Materi (3) Penyajian Gambar (4)
mengurutkan gambar (5) Menanyakan Alasan (6) Penyajian Kompetensi (7) Kesimpulan .
Kemampuan pemahaman konsep siklus air pada penelitian ini adalah kemampuan sisw
a dalam memahami konsep siklus air dengan indikator (1) Menyatakan ulang sebuah konse
berbagai bentuk representasi matematis (5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat
cukup suatu konsep (6) Menggunakan , memanfaatkan , dan memilih prosedur atau
3. Siswa kelas V
Siswa kelas V dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Sekolah Dasar.
Referensi
Kelana, J., Wardani, D., Arga, H., & Ruqoyyah, S. (2021). Science Learning Of P
Remaja Rosdakarya.
Kusumawati Heny. (2013). Buku Guru Kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita.
Siklus Air Pada Muatan IPA Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Imiah Pendidi
Koopertif Tipe Picture And picture Pada Mata Pelajaran IPA Materi
Siklus Air Di Kelas V SD Swasta Kartini Medan TA 2019/2010 (Doctoral
Umar, E. ((2019). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meni
Kartiningsih, Lilis (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Benda
LANDASAN TEORI
Menurut Menurut (Hamdani, 2011 : 89) Model picture and picture merupakan metode belajar
yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis . Menurut
(Handayani, 2013) model pembelajaran picture and picture merupakan model pembelajaran yang
menggunakan gambar yang dipasangkan ataupun diurutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip pel
aksanaan model pembelajaran ini yaitu sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan ga
mbar yang berkaitan dengan materi, siswa mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengko
nfirmasi urutan gambar tersebut. Satu diantara model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik dalam pembelajaran untuk dapat memahami pembelajaran IPA melalui penya
mpaian pesan pengetahuan dengan gambar yaitu model pembelajaran picture and picture. “Model
pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran”
Dari pengertian diatas peneliti simpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture yaitu
model yang dirancang untuk membantu peserta didik dalam proses belajar karena model picture
and picture menggunakan sebuah gambar yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan
Manfaat dalam model picture and picture didukung oleh pendapat dari Kurniasih (2015) yang m
enyatakan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya oleh model picture and picture yaitu : 1) Guru bis
a dengan mudah mengetahui kemampuan masing – masing siswa; 2) Model picture and picture ini
melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis; 3) Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan
sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa berargumen terhadap g
ambar yang diperlihatkan; 4) Dapat memunculkan motivasi belajar siswa kearah yang lebih baik;
Dari penjelasan di atas, jelas dapat disimpulkan bahwa model picture and picture sangat
bermanfaat untuk melatih siswa berfikir logis dan sistematis dan juga dapat memunculkan
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran picture and picture menurut (Hamdani, 2010)
sebagai berikut :
Kelebihan:
Kelemahan:
1) Memakan banyak waktu,
Sedangkan menurut Istarani (Aprudin, 2012) kelebihan dan kekurangan picture and picture yaitu
sebagai berikut :
1) Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompeten
2) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai
3) Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa
4) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan
gambar.
5) Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersi
1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajara
n.
2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang d
imiliki.
3) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dal
4) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar- gambar yang diin
ginkan.
Langkah-langkah Pembelajaran dengan picture and picture menurut (Hamdani, 2010) antara lai
n:
4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan ga
6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep atau materi sesuai dengan k
(7) Kesimpulan
Berdasarkan langkah-langkah yang telah diuraikan, dsimpulkan bahwa model picture and
picture berbeda dengan pembelajaran yang lainnya karena model ini menggunakan gambar pada
saat proses pembelajarannya sehingga peserta didik dapat berpikir dan melihat gambar yang sesuai
IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait
dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga
perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta
kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang ala
m semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehing
ga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat d
iterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Kelana et al., 2021; Rosmaya et al., 2018). Dengan demiki
Wahyana (dalam Trianto, 2015) bahwa “IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun seca
ra sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam”. Perkemb
angannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan
sikap ilmiah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lmu Pengetahuan Alam (IPA) pada dasar
nya adalah ilmu yang mempelajari lingkungan alam di sekitar manusia. Pembelajaran IPA memili
ki peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memfokuskan pada penin
gkatan pengetahuan peserta didik tentang diri sendiri dan alam sekitarnya. Pembelajaran IPA meru
pakan bekal bagi peserta didik agar mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi dalam ke
1. Memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersi
kap.
4. Mendidik peserta didik untuk mengenali, mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuwan
penemunya.
1. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom (Winkel, 2004: 274), seorang siswa dikatakan telah mempunyai ke
mampuan mengerti atau memahami apabila siswa tersebut dapat menjelaskan suatu konsep tertent
u dangan kata-kata sendiri, dapat membandingkan, dapat membedakan, dan dapat mempertentang
kan konsep tersebut dengan konsep lain. Sedangkan menurut Purwanto (2008:44) “Pemahaman ad
alah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami konsep, situasi, dan fakta
yang diketahuinya”. Menurut Hudoyo (2003: 124), pemahaman konsep adalah suatu ide abstrak ya
Indikator –indikator menurut (Sumarmo, 2014) (1) Menyatakan ulang sebuah konsep (2) Men
gklasifikasi objek-objek menurut sifat- sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya) (3) Memberikan
contoh dan non contoh dari konsep (4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk represent
asi matematis (5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep (6) Menggunakan ,
memanfaatkan , dan memilih prosedur atau operasi tertentu (7) Mengaplikasikan konsep atau al
mampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diin
gat. Seorang siswa dikatakan memahami sesuatu apabila dapat memberikan penjelasan atau memb
eri uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata- katanya sendiri.
Adapun materi pada penelitian ini adalah, sifat-sifat bunyi untuk meningkatkan pemahaman konse
2. Siklus Air
Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus- menerus dari bumi ke atmsofer, lalu
kembali ke bumi. Pada materi siklus air didalamnya terdapat beberapa pembahasan diantaranya ya
itu tahapan- tahapan dan proses-proses terjadinya daur air. Tahapan Siklus air terjadi melalui prose
Heny, 2017).
Materi siklus air penting diajarkan di sekolah dasar dengan tujuan agar siswa mengetahui dan me
mahami tentang cara bersikap terhadap alam dan memiliki sifat yang peduli terhadap alam. Namu
n tidak memungkinkan jika siswa diminta untuk mengamati proses siklus air yang terjadi secara la
ngsung di alam, sehingga dalam materi siklus air ini dibutuhkan media yang dapat memfasilitasi k
Barokah (2019) menjelaskan bahwa siklus air merupakan fenomena alam yang dekat d
engan kehidupan manusia. air juga merupakan sumber kehidupan manusia. Melalui pe
mbelajaran prosesnya, manfaat bagi manusia, faktor pendukung dan penghabat, serta pe
ngaruhnya bagi kehidupan di bumi. Sebagaimana kita ketahui, materi siklus air akan mu
dah dipahami jika penyampaian melalui penentuan model dan strategi yang tepat.
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atm
osfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan tra
nspirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrolog
Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya energi panas d
ari matahari. Air dalam bentuk car dari beragam sumber air seperti sungai, laut, danau, rawa-rawa
dan lain sebagainya berubah menjadi uap air dan naik keatas udara. Semakin besar energi panas m
atahari yang sampai ke permukaan bumi, maka laju evaporasi akan semain besar.
2. Transpirasi
Transpirasi adalah penguapan daur air yang berasal dari tumbuhan, yakni pertama akar tanaman m
enyerap air dan mendrongnya ke daun untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Air hasil fotosin
tesis ini kemudian dikeluarkan oleh tanaman melaui stomata sebagai uap air.
3. Sublimasi
Sublimasi adalah proses adanya perubahan suhu dimana es berubah menjadi uap air tanpa lebih du
lu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari proses sublimasi adalah lapiasan es dari kutub uta
ra, kutub selatan, dan es di pegunungan. Dalam daur ini, sublimasi merupakan proses yang lebih la
mbat dari penguapan.
4. Kondensasi
Proses kondensasi merupakan perubahan uap air menjadi partikel es yang sangat kecil yang dihasil
kan dari suhu udara yang sangat rendah yang ada di lapisan atmosfer.
5. Pengendapan
Proses pengendapan merupakan jatuh nya tetesan air dari awan yang mengandung uap air akibat s
uhu sangat rendah dikarenakan
6. Limpasan
Proses limpasan merupakan perpindahan air yang mengalir di atas permukaan bumi pada lapisan h
idrosfer melalui sungai sampai ke laut.
7. Infiltrasi
Proses infiltrasi merupakan proses air yang diserap dan merembes kebawah dalam tanah.
Melalui ke 7 proses daur air yang terjadi secara terus menerus, maka daur air akan tetap berlangsu
ng. Jika tidak adanya daur air, maka keseimbangan ekosistem mahkluk hidup tidak akan tercapai d
engan sempurna.
Referensi
Kusumawati Heny. (2013). Buku Guru Kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita.
Siklus Air Pada Muatan IPA Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Imiah Pendidi
Nisaa, F. K., & Adriyani, Z. (2021). Pengaruh Penggunaan Pop-Up Book Terhada
Handayani, D., Bintari, H.S. & Lisdiana. 2013. Penerpan Model Pembelajaran Pic
Aprudin. (2012). Model-model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli [On
Kelana, J., Wardani, D., Arga, H., & Ruqoyyah, S. (2021). Science Learning Of P
Remaja Rosdakarya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian ini yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam pe
nelitian ini adalah Mix Method. Metode ini dipilih sesuai dengan karakteristik pertanyaan p
enelitian yang hendak dijawab meliputi outcomes dan proses yang menggabungkan hasil a
nalisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Konsep Siklus Air Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
Adapun desain yang digunakan adalah sequential explanatory. Desain ini digunaka
n karena peneliti ingin mendapatkan data secara kuantitatif terlebih dahulu dan diikuti penj
B. Partisipan
Yang akan menjadi partisipan pada penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh peserta didik kelas V SD Negeri 2 Cicangkang Hilir sebanyak 20 peserta didik
Adapun tabel jumlah peserta didik kelas V SD Negeri 2 Cicangkang Hilir adalah sebag
ai berikut:
No Kelas IV Jumlah
1. Laki-Laki 9
2. Perempuan 11
Total 20
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penel
itian ini menggunakan satu kelas yaitu kelas V. Adapun jumlah sampel sebanyak 20 sis
wa.
D. Instrumen Penelitian
1. Nontes
a. Wawancara dilakukan kepada guru kelas V untuk memperoleh data profil pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar dan kendala-kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran .
b. Observasi terhadap pembelajaran pemahaman konsep siklus air untuk memperoleh data
c. Studi dokumentasi terhadap kurikulum 2013, hasil studi empiris para ahli untuk memper
oleh data terkait penyusunan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembela
d. Pemberian angket/kuesioner kepada guru dan siswa untuk memperoleh data terkait respo
2. Tes
a. Soal tes untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep Siklus Air dengan kisi-
E. Prosedur Penelitian
1. Merumuskan masalah
3. Mengumpulkan data dan menganalisis data kuantitatif yaitu data kemampuan pema
haman konsep dan respon guru serta siswa pada saat pembelajaran.
4. Menguji hipotesis
A materi sifat-sifat bunyi dan kendala-kendala yang dihadapi pada saat pembelajara
n.
F. Analisis Data
1. Data Kognitif
Data ini diperoleh melalui tes yang tujuanya untuk melihat pemahaman konsep IPA
a. Penskoran
S = 𝐵 ˟ 100
Keterangan:
N = Banyaknya soal
b. Nilai rata-rata
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠i𝑠w𝑎
2. Data Afektif
Data ini diperoleh dari hasil observasi tujuanya adalah mengetahui pencapaian hasil
belajar. Adapun analisis yang digunakan untuk data hasil observasi dengan menggunak
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat kurang
G. Isu Etik
BAB IV
A. Hasil Penelitian
SD Negeri 2 Cicangkang Hilir adalah lembaga pendidikan sekolah dasar yang terlet
Sekolah Dasar yang ada di Desa Sukamulya. Mengingat pentingnya pendidikan par
Cicangkang Hilir.
1) Visi
2) Misi
3) Tujuan
2. Pengujian Instrumen
B. Pembahasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati Heny. (2013). Buku Guru Kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita.
Siklus Air Pada Muatan IPA Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Imiah Pendidi
Silberman, M.L. (2009). Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif (Alih bah
ka Belajar.
Maret 2018.
Taruno, B., (2009), Free Mind mapping software, Sidoarjo: Masmedia Buana Pust
aka.
Buzan, Tony. (2007). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Yulianti, I. P., Hidayat, A. N., Nadiroh, U. S., Yulianti, S., & Apriandi, A. E. (202
Nisaa, F. K., & Adriyani, Z. (2021). Pengaruh Penggunaan Pop-Up Book Terhada
Phanata, S., TCSOL, M., & Suci, I. R. (2022). EFEKTIVITAS METODE MIND
Sumatera Utara).
Kartiningsih, Lilis (2011). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Benda
Sumarno, S., Handayani, S., Sumiyati, S., Triyoto, T., & Prayitno, E. (2019).
Handayani, D., Bintari, H.S. & Lisdiana. 2013. Penerpan Model Pembelajaran Pic
Kata Pena.
Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Aprudin. (2012). Model-model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli [On
Susanti, P. A., & Kusmariyani, N. N. (2017). Penerapan model picture and picture