Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ESAI

WAWASAN BUDI LUHUR

KELOMPOK 1
Sarlima Yohana Barasa: 2331510624

DEPRESI MENJADI PENYEBAB REMAJA BUNUH DIRI

Depresi dapat diartikan sebagai sensasi kesedihan dan kehilangan kosentrasi yang terus-
menerus sehingga menghambat individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Secara
biologis, depresi adalah kelainan psikologis yang mempengaruhi kesehatan mental akibat
stress, perasaan, pemikiran mendalam dan perilaku yang yang terus-menerus yang dapat
menyebabkan pemikiran yang tidak wajar. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin
membahas tentang kasus bunuh diri yang disesabkan oleh depresi, Dalam era modern ini,
remaja dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks, salah satunya adalah masalah
kesehatan mental yang semakin merayap ke dalam kehidupan mereka. Depresi, sebagai salah
satu gangguan mental yang sering kali terabaikan, ternyata memiliki dampak yang
mendalam, bahkan bisa menjadi penyebab tragis yakni hilangnya nyawa remaja.
Salah satu kasus bunuh diri yang diakibatkan oleh depresi seperti kasus mahasiswa
Universitas Negeri Semarang yang melompat dari bangunan Mall Paragon pada selasa,
(10/10/2023). Korban dengan inisial NJW (20) melompat dari lantai 4 tempat parkir mall
tersebut. Korban bahkan meninggalkan surat dengan isi pesan seakan-akan hendak
berpamitan pada keluarganya. Dalam surat tersebut korban meminta maaf kepada ibunya dan
memberitahu jika ia telah mempersiapkan kado ulang tahun untuk ibunya. Diakhir kalimat
surat korban mengucapkan rasa sayang sekaligus meminta doa dan meminta maaf karena
harus menyerah dengan keadaannya. Depresi yang menyebabkan lelah mental dalam
menempuh Pendidikan dan tekanan dari orang tua membuat NJW harus mengakhiri
hidupnya.
Dengan menyadari dan mengakui bahwa depresi adalah penyakit serius yang bisa
berujung fatal, diharapkan tulisan ini dapat menjadi salah satu langkah awal dalam upaya
bersama untuk melindungi masa depan remaja, membangun lingkungan yang mendukung,
dan menyelamatkan nyawa mereka dari bayang-bayang gelap depresi. Melalui esai ini,
diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai peran penting pendekatan
holistik terhadap kesehatan mental remaja, yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi
positif dalam mencegah kasus-kasus yang tragis terkait dengan depresi.

Bunuh diri adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian pada diri sendiri
(Hawton dan Heeringen, 2009). Bunuh diri dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya
seringkali dikaitkan dengan gangguan jiwa, salah satunya depresi. Dampak yang disebabkan
aksi bunuh diri tetap berdampak pada korban walaupun sudah tiada. Korban akan masih saja
mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat dan dihakimi atas tindakannya. Selain itu,
pada masyarakat yang menyaksikan atau mendengar kasus bunuh diri juga berdampak
negatif. Dampaknya seperti:
a. Menimbulkan trauma. Adegan bunuh diri dapat menimbulkan rasa jijik, trauma, dan
dapat menggangu Kesehatan jiwa bagi yang menonton/melihat.
b. Bunuh diri tiruan. Dikenal sebagai efek Werther, berita mengenai bunuh diri yang
terlalu mendetail atau sensasional, dapat mendorong orang yang sedang berpikir
bunuh diri untuk melakukannya.
c. Mengganggu privasi. Orang terdekat korban yang ditinggalkan mungkin terganggu
dengan komentar negatif yang dilontarkan masyarakat.
Pencegahan aksi bunuh diri yang bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun dapat
dicegah dengan cara berikut:
1. Ajak berdiskusi dan jadilah pendengar yang baik. Orang yang berkeinginan buuh
diri biasanya sedang masalah yang berat. Oleh karena itu, orang terdekat sangat
penting untuk menjadi tempat nyaman dia berbagi cerita dan tetap menjadi pendengar
yang baik.
2. Bantu selesaikan masalahnya semampu anda. Orang yang memiliki keinginan
untuk bunuh diri sangat menderita secara emosional. Bunuh diri dianggap menjadi
solusi terbaik untuk menghadapi masalahnya. Oleh karena itu, cobalah berusaha
memberikan bantuan yang mungkin ia butuhkan. Jika permasahannya dirasa cukup
besar, anda bisa libatkan kerabat maupun keluarganya untuk ikut membantu
menyelesaikan masalah tersebut.
3. Jangan biarkan kesepian. Bunuh diri sering kali dilakukan secara diam-diam, sebisa
mungkin jangan biarkan ia sendiria

Anda mungkin juga menyukai