Anda di halaman 1dari 2

MASYARAKAT DAN FENOMENA BUNUH DIRI

Bunuh diri merupakan hal yang tidak asing lagi di masyarakat. Berbagai kasus sudah sering wara-
wiri di layar kaca. pelakunya pun dari berbagai macam usia, dari anak-anak yang muak dengan tekanan
di rumah, remaja korban perundungan di lingkungan rumah maupun sekolah, orang dewasa yang pusing
karena tekanan ekonomi, orang tua yang merasa belum pantas menjadi sosok orang tua, istri, atau pun
suami, sampai lansia yang merasa hanya menjadi beban anaknya.

Dilansir dari WHO Global Health Estimates, angkat kematian yang disebabkan oleh bunuh diri di
Indonesia pada tahun 2016 sebesar 3,4/100.000 penduduk, dengan rincian laki-laki lebih tinggi
dibandingkan dengan perempuan. Angka ini mungkin akan terus meningkat terlebih di masa pandemi
yang tak kunjung berakhir, mereka yang pekerjaannya terpaksa berhenti karena pandemi kemudian
kebingungan akan mencari nafkah kemana lagi, berpeluang besar terkena depresi atau gangguan mental
lainnya yang akan berujung pada bunuh diri.

Bukan hanya karena pandemi saja tetapi di zaman yang kian maju, orang-orang lebih banyak
menghabiskan waktu nya dengan bermain sosial media. Kasus yang paling berkaitan dengan sosial media
adalah cyberbullying. Efek dari cyberbullying tidak lah main-main, hanya karena melalui sosial media
bukan berarti dampaknya lebih kecil dari bullying secara langsung, bahkan dampaknya bisa lebih besar
bila dilakukan secara terus menerus oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Beberapa artis
ternama mengaku sudah pernah mencoba mengakhiri hidupnya karena depresi akibat cyberbullying,
seperti Ria Ricis, Arumi Bachsin, Angelina Sondakh, dan beberapa lainnya.

Semua orang tau bahwa bunuh diri merupakan perbuatan yang salah entah itu di mata
masyarakat, hukum, bahkan agama. Tidak ada orang yang tidak tau bahwa bunuh diri bukanlah sesuatu
yang patut untuk dibanggakan. Umum nya masyarakat hanya akan mengatakan bahwa bunuh diri
bukanlah suatu tindakan yang dibenarkan, namun jarang menjelaskan kenapa bunuh diri itu salah?
Adakah jawaban yang diberikan selain ‘itu dosa’.

Seandainya masyarakat lebih menekankan kepada kenapa bunuh diri itu salah, mungkin orang-
orang yang memilih untuk mengakhiri hidup nya akan berpikir seratus kali untuk melakukan tindakan
tersebut. Tidak ada keuntungan yang dapat diambil dari seseorang yang sengaja mengakhiri hidupnya,
justru akan menambah luka dan beban untuk orang-orang yang tulus mencintai mereka, menambah luka
untuk ibu yang kehilangan anaknya, menampar anak yang kehilangan ayahnya, atau sekadar mencubit
orang yang kehilangan musuhnya.
Keinginan untuk mengakhiri hidup yang muncul di dalam diri seseorang tidak dapat diartikan
semata-mata hanya karena mereka gila, Apalagi mengatakan bahwa mereka kurang iman melainkan
mereka tengah berada di posisi paling bawah dalam kehidupannya, merasa tak sanggup lagi menghadapi
masalah, tengah merasa sakit atau dirundung kesedihan luar biasa.

Keinginan untuk bunuh diri sangat dapat dicegah apabila tiap individu memiliki kesadaran terkait
isu ini, dibutuhkan kerja sama yang erat diberbagai ruang lingkup entah itu sekolah, profesi, bahkan
pemerintah untuk mengatasinya bersama. Salah satunya dengan memahami serta mempelajari lebih
dalam mengenai fenomena bunuh diri. Apa alasan yang paling sering membuat seseorang ingin
mengakhiri hidup? Atau dengan cara mengenali tanda-tanda seseorang yang memiliki keinginan untuk
bunuh diri seperti selalu menyendiri dan semakin kurang bersosialisasi seperti biasanya, selalu
membicarakan kematian, mudah kesal pada hal-hal kecil, dan lain-lain.

Jika mendapati orang yang memiliki tanda-tanda seperti itu, cobalah untuk sesering mungkin ada
untuk mereka, jangan remehkan tiap cerita dan perasaan mereka. Manusia umumnya lebih banyak
menghabiskan waktu dengan membaca, menulis, dan berbicara. Kita belajar bagaimana beretorika atau
berbicara yang baik, tetapi bagaimana dengan mendengarkan? Kebanyakan dari kita akan merasa lebih
unggul sehingga terus-terusan berbicara, memberi tau ini itu sehingga kita jarang mau mendengar mereka
secara mendalam. Sering kali kita memotong perkataan mereka, memberikan contoh lewat apa yang
pernah kita lalui. Padahal tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyelesaikan dan menghadapi
masalah.

Tidak ada orang yang ingin mengakhiri hidupnya, yang ada orang yang ingin mengakhiri
masalah yang kian berlarut-larut di dalam kehidupan mereka. Keinginan untuk bunuh diri muncul karena
banyaknya tekanan dan masalah yang dirasa tidak dapat lagi untuk dihadapi, sehingga seseorang berpikir
dengan mengakhiri hidup, masalah pun akan berakhir bersamanya.

Anda mungkin juga menyukai