PERMASALAHAN SOSIAL
DI
OLEH :
NAMA : ALFARIZI
NIM : 2210103010102
2022/2023
A. Pengertian bunuh diri (Suicide)
Bunuh diri merupakan kejadian dalam masyarakat yang seringkali tak terelakkan.
Bunuh diri adalah peristiwa mengakhiri hidup secara sengaja. Gejala-gejala sosial dalam
masyarakat sangat mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindakan bunuh diri. Emile
Durkhem mendefinisikan penyebab seseorang bunuh diri yaitu sebagai berikut
yaitu bunuh diri kerena merasa dirinya menjadi beban masyarakat atau kerena
merasa kepentingan masyarakat lebih tinggi dibandingkan dengan kepentingan dirinya,
bunuh diri ini dipandang sebagai kewajiban yang dibebankan masyarakat.
yaitu bunuh diri yang dilakukan seseorang akibat situasi anomi (tanpa aturan)
sehingga kehilangan arah dalam kehidupan sosialnya. Anomi adalah keadaan moral
dimana orang yang bersangkutan kehilangan cita cita, tujuan, dan norma dalam
hidupnya.
yaitu bunuh diri yang dilakukan seseorang karena adanya kondisi yang sangat
tertekan, dengan adanya aturan, norma keyakinan dan nilai nilai dalam menjalani
interaksi sosial sehingga orang tersebut kehilangan kebebasan dalam hubungan sosial
tersebut.
B. Penyebab seseorang bunuh diri
Emile Durkheim seorang sosiolog asal Prancis yang pertama kali mengemukakan hasil kajiannya
mengenai fenomena bunuh diri dalam ranah sosiologi. Menurut Durkheim bunuh diri yang dilakukan oleh
individu disebabkan oleh faktor kuat atau lemahnya integrasi sosial dalam masyarakat. Hipotesis
Durkheim tentang fenomena bunuh diri bukan semata-mata dorongan psikis yang bersifat individual,
melainkan dipengaruhi oleh dinamika lingkungan sosial individu. Durkheim mengkategorikan fenomena
bunuh diri kedalam tiga jenis yaitu bunuh diri egoistis, bunuh diri alturis, dan bunuh diri anomis.
Sementara itu individu yang hidup ditengah masyarakat dengan integrasi sosial kuat
menyebabkan individu merasa dikuasi oleh lingkungan sosial, sehingga individu tidak dapat melakukan
banyak hal untuk menghindarinya.
1. Gangguan bipolar
2. Gangguan kepribadian
Penelitian yang lebih modern seperti hipotesis dari penelitian Madelyn Gould, Patrick
Jamieson, dan Daniel Romer (2003) bahwa media massa berkontribusi besar dalam
menyebarluaskan gagasan bunuh diri kepada khalayak umum termasuk remaja. Hipotesis
penelitian Bondora & Goodwin (2005) bahwa penyebab bunuh diri adalah imitasi atas kasus-
kasus bunuh diri yang ditampilkan media popular.