Kita Tidak Harus Mati Demi Cinta

Oleh: Revail Putri Melani

Masyarakat dikagetkan oleh meningkatnya angka kasus bunuh diri di Indonesia akhir-akhir ini.
Peningkatan ini terjadi seiring dengan tren peningkatan angka kasus bunuh diri global.
Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971
kasus bunuh diri di Indonesia pada periode Januari hingga 18 Oktober 2023.
Sebagai seorang remaja dan anak muda sangat berat untuk bisa sampai pada titik saat ini dengan
berbagai pengalaman yang baik dan bahkan mendapat pengalaman yang buruk. Oleh karena itu,
dengan adanya pengalaman buruk atau bahkan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi seseorang
dapat membuat orang tersebut berpikir kepada hal yang menjerumus ke bunuh diri. Dimulai pada
self harm tindakan menyakiti diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Komnas Perlindungan Anak (KPAI), sekitar 80% korban
bunuh diri di Indonesia adalah remaja. Putus cinta menjadi faktor penyebab bunuh diri di
kalangan remaja yang paling tertinggi, selanjutnya disusul oleh masalah ekonomi, lalu
keharmonisan keluarga dan permasalahan di lingkungan sekolah.
Persoalan asmara tampaknya menjadi penyebab yang cukup serius yang menjadi faktor paling
tinggi bagi pemuda untuk melakukan bunuh diri. Mengutip dari Tribun-Sulbar.com kasus
kematian bunuh diri yang diakibatkan oleh putus cinta, seorang remaja di Banggae Majene insial
RK (17) melakukan aksi nekat dengan gantung diri di rumahnya di Kecamatan Banggae,
Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan
berdasarkan keterangan saksi, bahwa korban diduga bunuh diri karena putus cinta.
Bagaimana bisa seorang remaja bunuh diri menganggap bahwa permasalahan yang dia hadapi
tidak ada jalan keluar dan solusi sehingga dia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Apakah dia
tidak memikirkan bagaimana perasaan orang tuanya yang membesarkannya lalu dia bunuh diri
karena putus cinta, hal itu sangat menyakitkan perasaan orang tua.
Percobaan bunuh diri merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai belahan dunia.
Percobaan bunuh diri sangat berhubungan erat dengan aspek psikologis manusia, dan
pengambilan keputusan. Ketika seseorang dihadapkan dengan suatu permasalahan maka orang
tersebut akan dilibatkan pada keputusan yang ia harus memilih keputusan tersebut, baik dalam
segi positif maupun dalam segi negatif seperti bunuh diri.
Penelitian menunjukkan bahwasannya percobaan bunuh diri dilakukan karena adanya rasa
kehilangan dan sebagai sarana untuk mengekspresikan emosi negatif yang dirasakan, hal ini
disebabkan oleh depresi yang muncul menganggu suasana hati yang menjadikan respons mental
seseorang dalam menghadapi permasalahan dalam hidupnya, ini sejalan dengan teori Freud
mengenai bunuh diri yaitu adanya pembalikan agresi pada diri sendiri akibat adanya rasa
kehilangan objek cinta. Selain itu teori Beck mengenai depresi, pada penelitian ini juga
ditemukan adanya depresi sebelum dan pasca pecobaan bunuh diri.
Menurut saya, singkatnya begini jika seseorang mengalami depresi akan ditandai dengan
perasaan sedih yang terus berkelanjutan dan menjadi kehilangan minat untuk melanjutkan hidup.
Stres dan depresi sering membuat seseorang berpikir bahwa tidak ada yang sayang dan tidak ada
yang peduli pada dirinya, sehingga hal itu juga menjadikan alasan untuk seseorang melakukan
tindakan bunuh diri.
Dari paparan diatas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa banyak berbagai permasalahan
yang terjadi menjadikan seseorang berpikir untuk bunuh diri, kita tidak bisa menganggap remeh
bahwa itu hanya permasalahan ringan, namun hak tersebut berat bagi yang merasakannya. Untuk
itu beberapa saran yang penting diketahui agar terhindar dari tindakan bunuh diri baik pada diri
sendiri atau pun orang disekitar kita; meluangkan waktu untuk saling berbagi cerita satu sama
lain dan saling menyemangati, bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan, jangah biarkan
kesepian, kurangi hal yang merusak pola pikir seseorang yang menjadikan bunuh diri sebagai
trend untuk saat ini, cari alasan untuk tetap hidup dan yang paling utama yakni mendekatkan diri
kepada Tuhan.