Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana B*nuh D*ri Bisa Menular

Halo semuanya! Semoga kalian senantiasa diberi kesehatan di manapun kalian berada. Kali ini saya akan
membahas bagaimana penularan b*nuh d*ri dan beberapa cara mencegahnya.

Sebagai manusia kita tahu betul bahwa kematian itu hal yang pasti. Meskipun itu pasti, kita tidak tahu
kapan kematian itu akan datang. Namun bagi beberapa orang yang ingin mempercepat kematiannya,
yang terpikir mungkin adalah memb*nuh d*ri sendiri karena berbagai alasan.

B*nuh d*ri adalah sebuah tindakan yang secara sengaja menyebabkan kematian terhadap diri sendiri.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Seringkali b*nuh d*ri terjadi karena ketidakberdayaan
seseorang mengelola hidupnya, dan tindakan ini juga berkaitan dengan gangguan psikologis seseorang.
Depresi adalah salah satu pemicu terjadinya tindakan ini.

Adapun beberapa faktor umum yang memicu terjadinya tindakan ini, antara lain:

1. Gangguan bipolar;

2. Depresi berat;

3. Pernah mengalami pelecehan secara seksual maupun emosional;

4. Mengalami peristiwa hidup penuh tekanan;

5. Korban perudungan;

6. Masalah ekonomi.

Pada dasarnya, b*nuh d*ri bukanlah sebuah penyakit yang bisa menular. Namun ada banyak studi yang
membuktikan adanya penularan yang terjadi terhadap tindakan ini.

Penularan b*nuh d*ri atau peniruan b*nuh d*ri dikenal juga dengan efek Werther, yang diambil dari
nama seorang protagonis dalam karya Geothe yang berjudul The Sorrows of Young Werther, yang
melakukan tindakan b*nuh d*ri. Setelah buku tersebut terbit pada tahun 1774, angka peningkatan
b*nuh d*ri menjadi tinggi. Peniruan ini terjadi pada laki-laki di mana kebanyakan dari mereka meniru
karakter utama dalam novel tersebut yang membunuh dirinya setelah ditolak oleh wanita yang
dicintainya.

Buku tersebut bahkan dilarang beredar karena menyebabkan tingginya angka b*nuh d*ri. Pada laporan
yang dilakukan oleh Phillips dan rekan-rekannya pada tahun 1985 dan 1989, ditemukan adanya
peningkatan b*nuh d*ri akibat dari dipublikasikannya hal tersebut.

Media informasi memiliki peranan besar dalam peningkatan angka b*nuh d*ri ini. Sebuah studi yang
dilakukan pada tahun 2002 membuktikan adanya peranan media informasi terhadap hal ini.
Penyampaian informasi b*nuh d*ri yang diberitakan terus-menerus dengan menyertakan gambar serta
tayangan yang menyajikan bagaimana tindakan tersebut, dapat memicu seseorang merasa terinspirasi
dan melakukan hal serupa. Semakin mirip orang yang mengalami hal tersebut dengan mereka yang
terpapar akan informasi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya b*nuh d*ri.

Pada umumnya b*nuh d*ri sering terjadi pada rentang usia yang sama dan dengan alasan serupa akibat
pengaruh media. Penyampaian berita yang hanya menitik beratkan pada suatu tindakan, menampilkan
foto ataupun tayangan yang mengambarkan hal tersebut, tanpa adanya penekanan pada tindakan
pencegahannya haruslah dihindari. Semakin sering berita tersebut beredar terutama kasus yang terjadi
pada para selebritas, maka kemungkinan semakin tinggi pula tingkat b*nuh d*ri.

"Metode (b*nuh d*ri) dan sebab tunggal harus dihindari. Metode bisa memberi inspirasi harus
dihindari, sementara (informasi hanya mengungkapkan) sebab tunggal bisa menyebabkan orang yang
merasa depresi atau tertekan karena hal sama bisa merasa b*nuh d*ri sebagai jalan keluar yang sama,"
kata Benny Prawira Siawu, Advisor Komunitas Pencegahan Bunuh Diri Into The Light, dalam media
Workshop "Panduan Pencegahan B*nuh D*ri dan Kesehatan Mental".

Untuk mencegahnya, media diharapkan tidak menyampaikan hanya pada sebab utama mengapa
tindakan itu terjadi, namun juga pada cara mencegahnya, dan berita yang disampaikan tidak harus
secara detail. Sebuah studi di jurnal Society and Mental Health, menyatakan pemberitaan bisa
mendorong tindakan b*nuh d*ri, namun apabila disampaian secara edukatif hal tersebut dapat
mencegah tindakan b*nuh d*ri.

B*nuh d*ri sudah menjadi masalah global saat ini, yang mana kerja sama semua pihak dibutuhkan untuk
mencegah tindakan ini. Adapun beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

—Langkah-Langkah Pencegahan B*nuh D*ri

1. Ajak Dia Berdiskusi dan Jadilah Pendengar yang Baik

Saat seseorang tengah mengalami masalah berat, mengajaknya mencurahkan segala keluh kesahnya
adalah hal yang tepat. Buatlah agar dia nyaman untuk bercerita. Jangan mengabaikan ataupun langsung
menawarkan solusi ataupun menasehatinya. Jauhi tindakan membandingkan situasinya dengan apapun.
Jadilah pendengar yang baik dengan tetap diam selagi dia bercerita.

2. Bantu Selesaikan Masalahnya Semampumu

B*nuh d*ri sering dijadikan pelarian saat seseorang tak lagi sanggup menyelesaikan masalahnya.
Yakinkan padanya bahwa kamu akan membantu masalahnya. Jika dirasa masalahnya cukup besar dan
tak sanggup kamu tangani, maka libatkan keluarga juga kerabatnya agar ikut serta dalam menyelesaikan
masalah tersebut. Peran dan dukungan keluarga juga orang sekitar sangat penting guna menurunkan
keinginan b*nuh d*ri tersebut.

3. Jangan Biarkan Dia Kesepian

Saat sendirian seseorang yang tengah berada dalam situasi sulit penuh tekanan, sangat rentan untuk
melakukan tindakan ini. Sebisa mungkin temani dia setiap waktu. Selain itu, demi mencegah hal buruk
terjadi, singkirkan juga benda-benda berbahaya seperti benda tajam senjata api ataupun obat-obatan.

4. Ajak Dia Untuk Menemui Psikolog atau Psikiater

Menemui psikolog ataupun psikiater adalah solusi terbaik ketika semua usahamu belum mengubah
niatnya akan hal tersebut. Dengan membawanya bertemu psikolog ataupun psikiater, dia akan ditangani
dengan tepat tergantung pada penyebab yang menjadi dasar timbulnya pikiran dan perilaku tersebut.

Mari cegah agar orang-orang di sekitar kita terutama diri kita sendiri agar terhindar dari tindakan
ataupun percobaan b*nuh d*ri. Mari terus tenang dan berpikir positif, bahwa seberat apapun
masalahmu, sekejam apapun dunia ini pada dirimu, b*nuh d*ri bukan solusi terakhirmu.
_____________________________

Referensi:

Pentingnya Mengenali Pencegahan B*nuh D*ri: https;//www,alodokter,com/pertolongan-pertama-


mencegah-bunuh-diri—diakses pada 21 Juli 2021

Bagaimana B*nuh D*ri Bisa Menular: https;//www,liputan6,com/health/read/3034685/bagaimana-


bunuh-diri-bisa-menular—diakses pada 22 Juli 2021.

B*nuh D*ri: https;//id,wikipedia,org/wiki/Bunuh_diri—diakses pada 23 Juli 2021

Copycat Suicide: https;//en,wikipedia,org/wiki/Copycat_suicide—diakses pada 24 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai