Anda di halaman 1dari 5

PAUD4306

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Perkemb. dan Konsep Dasar Pengemb. AUD


PAUD4306

No. Soal Skor


1 Pagi hari pada saat tiba di sekolah, guru seperti biasa menyambut kedatangan anak dan 30
memberikan waktu untuk bermain bebas bersama anak, seperti bermain balok, puzzle, boneka,
kartu bergambar, serta buku cerita. Biasanya Satria bersemangat ketika tiba di sekolah, tetapi
hari ini Satria nampak sedih, lesu dan kurang bersemangat serta sesekali menangis ketika tiba
di sekolah. Ibu guru Ayu, menghampiri dan membujuk anak tersebut hingga tenang dan mau
bersekolah. Ibu guru Ayu kemudian membantu melepaskan sepatu Satria, menyimpan tas
sekolahnya, serta membantu Satria ke toilet agar Satria dapat segera bergabung bersama
teman-temannya seperti sedia kala.

Hari ini ibu guru Ayu dan ibu guru Fia mengajak anak meremas kertas. Anak-anak tampak
antusias untuk mendapatkan kertas dari ibu guru, sehingga ibu guru Fia merasa terganggu dan
mengatakan ” Tolong tenang ya, karena kita sedang belajar, bukan bermain”. Salah seorang
anak bertanya pada ibu guru ” Ibu guru, ini bentuk kertasnya jadi seperti bola ya setelah
diremas ?” kemudian guru menjawab ” Nah, itu sudah tahu jawabannya”. Kemudian ada
seorang anak yang menunjukkan hasil meremas kertasnya, dan guru merespon ” Kenapa
bentuk remasan kertasnya tidak seperti bola ? harusnya berbentuk bola, tidak memanjang
seperti itu”.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan bermain balok, ibu guru Ayu memberikan kesempatan
anak untuk memilih lokasi belajar. ”Anak-anak, sekarang kita mau belajar di dalam kelas atau
di teras sekolah? Tanya ibu guru ayu”. Anak-anak serentak memilih untuk belajar di teras
sekolah. Anak-anak terlalu antusias ketika memilih kegiatan belajar di teras sekolah, sehingga
ada seorang anak yang tidak sengaja dipukul oleh temannya menggunakan balok hingga
terluka. Kelas menjadi tidak terkendali pada saat itu, bahkan ada beberapa anak yang
menangis, saling mendorong, serta saling merebut balok. Guru kemudian menghampiri anak
tersebut dan meminta mereka untuk saling meminta maaf.

Antusias anak-anak terhadap kegiatan bermain balok sangat tinggi, ada anak yang membuat
bangunan tinggi, ada anak yang menyusun balok ke samping sehingga membentuk jalur mobil,
kemudian ada beberapa anak yang saling bekerja sama untuk menyusun balok. Tidak terasa
tiba menjelang pulang sekolah, ibu guru Fia mengatakan ” Ayo cepat bereskan mainannya, kita
akan segera makan. Setelah dibereskan, segera cuci tangan ya. Jangan lama-lama ya cuci
tangannya”. Setelah selesai kegiatan makan bersama, seluruh anak menunggu orang tua
untuk menjemputnya. Tetapi orang tua Satria menginfokan pihak sekolah bahwa ia akan telat
untuk menjemput anaknya. Ibu guru Ayu kemudian tetap memberikan kesempatan dan pilihan
pada Satria untuk bermain bebas seperti bermain puzzle, balok, membaca buku cerita, dan
kartu bergambar, sembari menunggu dijemput oleh orang tuanya.

1 dari 5
PAUD4306

a. Berdasarkan ilustrasi kasus di atas, identifikasilah 5 (lima) praktik kesuaian pembelajaran


berdasarkan developmentally appropriate practice untuk usia 3 tahun!

No Praktik yang sesuai Deskripsi pada ilustrasi kasus


1
2
3
4
5

b. Sebagai bahan evaluasi pembelajaran, bantulah guru untuk mengidentifikasi 5 (lima)


praktik pembelajaran yang tidak sesuai dengan prinsip DAP untuk usia 3 tahun!

No Praktik yang tidak sesuai Deskripsi pada ilustrasi kasus


1
2
3
4
5

c. Bantulah guru untuk menyusun rancangan pembelajaran dalam satu hari mengikuti rambu-
rambu perencanaan DAP!

Jam Rambu-rambu perencanaan DAP Nama Media


Kegiatan
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00

2 dari 5
PAUD4306

2 Shidqi merupakan salah satu peserta didik di PAUD yang saat ini berusia 4,5 tahun. Ayah 15
Shidqi adalah keturunan suku Sunda dan menikah dengan seorang wanita yang berasal dari
London, Inggris. Di awal kehidupannya pada usia 10 bulan, Shidqi masih belajar untuk berjalan
dan juga mengambil benda-benda di sekitarnya. Peningkatan tinggi dan berat badannya dinilai
sangat pesat misalnya pada usia 3 tahun, Shidqi memilik tinggi badan 95 cm dan berat badan
16 kg, sementara di usia 4 tahun saat ini memiliki tinggi 110 cm dan berat badan 20 kg. Pada
awalnya di sekolah, Shidqi belum mampu menulis, setelah enam bulan bersekolah Shidqi
sudah mampu memegang pensil dengan baik. Ibu guru mengatakan bahwa tiga bulan pertama,
Shidqi masih enggan untuk memegang pensil dan menulis, padahal saat ini Shidqi sudah
mampu melepas dan memakai sepatu sendiri. Bahkan Shidqi sudah mampu menulis namanya
sendiri. Shidqi sangat menyenangi kegiatan kolase menempel kapas ketika membuat karya
bergambar kambing, senam irama, melukis, bersepeda, hingga bermain bola. Bahkan orang
tuanya mengikutkan Shidqi sekolah bola untuk mengasah keterampilannya.

1. Bantulah guru untuk mengidentifikasi lima kegiatan pembelajaran yang dapat menstimulasi
kemampuan motorik Shidqi, selain yang terdapat pada ilustrasi kasus di atas !
2. Berdasarkan ilustrasi kasus di atas, buatlah analisis bentuk perubahan fisik Shidqi
menggunakan format berikut ini !

No Bentuk Perubahan Fisik Deskripsi dalam Ilustrasi Kasus

1 Pola perkembangan fisik


2 Variasi perkembangan fisik
3 Perubahan tinggi dan berat badan

4 Perubahan proporsi tubuh


5 Perubahan struktur dan system

6 Perkembangan motorik
7 Urutan perkembangan motoric

8 Keterampilan motorik
9 Keterampilan tangan
10 Keterampilan kaki

3 dari 5
PAUD4306

3 25

Di suatu lembaga PAUD, seorang anak berusia 5 tahun sedang mengikuti kegiatan seperti
yang diilustrasikan dalam gambar tersebut. Anda diminta untuk menganalisis hal-hal berikut
ini!

a. Deskripsikan 7 (tujuh) bentuk perkembangan kognitif yang dapat distimulasi melalui


kegiatan tersebut!
b. Deskripsikan 9 (sembilan) kegiatan pengembangan yang dapat distimulasi melalui ilustrasi
pada gambar tersebut dan kaitkanlah dengan sembilan ciri-ciri perilaku tahapan
perkembangan praoperasional pada anak usia 5 tahun !

4 dari 5
PAUD4306

4 Seorang anak perempuan berusia 5 tahun memiliki karakteristik perkembangan moral sebagai 30
berikut :
1. Baru pertama kali memasuki lembaga PAUD di usia 5 tahun, dan belum pernah sama
sekali mengikuti kegiatan belajar lainnya.
2. Saat tahun ajaran baru, tidak mau berpisah dari ibu ketika berada di lembaga PAUD
ditandai dengan menangis dan berteriak ketika ditinggal oleh ibunya.
3. Seringkali ditemui bahwa anak tersebut tidak mau berbagi makan, tidak mau bermain
bersama teman, serta belum mampu mengendalikan emosi ketika sedang marah.

Suatu hari, guru di sekolah memberikan kegiatan belajar memasak bersama teman-teman.
Anak tersebut menyambutnya dengan gembira, bahkan salah seorang temannya tidak sengaja
menumpahkan terigu sampai mengotori bajunya, tetapi anak tersebut tidak marah malah
tertawa dan terlibat aktif dalam kegiatan memasak tersebut. Setelah kegiatan belajar di sekolah
selesai, guru kemudian memanggil orang tua anak tersebut, kemudian menyarankan untuk
melibatkannya dalam kegiatan memasak di rumah bersama keluarga, agar perkembangan
moralnya dapat terstimuluasi secara berkesinambungan antara di rumah dan di sekolah.

a. Berdasarkan ilustrasi di atas, deskripsikanlah bentuk pengembangan moral melalui


kegiatan memasak yang dapat dilakukan di rumah bersama orangtua dikaitkan dengan 10
(sepuluh) ide-ide besar dari Thomas Lickona dalam membentuk karakter baik dalam
keluarga!
b. Dalam menstimulasi perkembangan moral anak, guru perlu mengevaluasi setiap kegiatan
yang telah disusun pada bagian perencanaan program. Berdasarkan hal tersebut, Saudara
diminta untuk menyusun kegiatan dalam satu pekan dan mengevaluasinya berdasarkan 3
(tiga) bentuk karakter moral Thomas Lickona melalui format berikut ini :

Hari ke- Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5

Nama Membaca Makan Bermain Melukis Bersih-


kegiatan cerita bersama teman bola bersama bersih
bersama teman kelas
teman bersama
teman

Deskripsi
kegiatan

Bentuk tiga
Karakter
Moral

Hubungan
kegiatan
dengan
karakter
moral

Skor Total 100

5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai