Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA TEMA 5 (PAHLAWANKU)


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 05 RANAH
BATAHAN

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Dan Memenuhi
Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:

Sonia 180410029

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMUDRA

LANGSA 2020
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti


(kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak (Dewantara, 1962).
Pendidikan memiliki peranan yang besar dalam membentuk mental, ilmu dan
karakteristik anak. Dengan adanya pendidikan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak
dapat dikembangkan dengan baik. Setiap anak memiliki hak yang sama dalam bidang
pendidikan serta setiap anak wajib belajar 9 tahun. Pemerintah memiliki tujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia dengan memberikan bekal sejak dini terutama
pada tingkat sekolah dasar.

Sekolah dasar adalah sekolah jenjang pertama yang bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memberikan fasilitas atas kemampuan yang dimiliki oleh setiap
siswa. Kemampuan yang dimaksud adalah membaca, menulis, berhitung dan berbicara
dengan baik dan benar. Usia siswa sekolah dasar merupakan usia anak-anak untuk
bermain, sangat penting untuk membuat susasana belajar yang memungkinkan siswa
tidak merasa kehilangan waktu bermain mereka. Sebagai guru yang kreatif dan inovatif
haruslah bisa menggabungkan pembelajaran dengan permaianan yang disukai oleh siswa.
Hal ini akan membuat siswa tidak tertekan dan betah belajar karena mereka masih bisa
bermain sambil belajar. Selain itu, guru juga harus melatih bagaimana siswa harus
berfikir kritis mengenai pembelajaran yang membutuhkan pemecahan masalah. Belajar
dan bermain haruslah seimbang dimana jika salah satu berat sebelah akan mempengaruhi
hasil belajar siswa.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan disekolah hendaknya diikuti dengan


interaksi yang menyenangkan antara siswa dengan guru. Dalam kegiatan pembelajaran
guru dituntut untuk membimbing, mengayomi, mengarahkan, memotivasi dan
memberikan fasilitas belajar yang baik kepada siswa. Banyak terjadi kesalahan
dilapangan bahwa tugas seorang guru hanyalah memberikan pelajaran kepada siswa
sehingga nilai-nilai yang lain terlupakan. Banyak siswa yang pintar namun tidak memiliki
sopan santun, selain itu banyak juga siswa yang pintar pada saat belajar namun pada saat
ujian nilai yang diperoleh tidak memuaskan. Hal ini terjadi karena siswa disuruh untuk
menghafal isi dari buku pelajaran, sehingga siswa menghafal pelajaran dengan tergesa-
gesa tanpa memahami makna dari pelajaran tersebut. Guru seharusnya menjelaskan
pelajan dengan metode, model dan media yang benar sehingga siswa tidak hanya
menghafal namun memahami makna dari apa yang dipelajarinya.

Dalam pembelajaran disekolah tentu banyak memuat tema atau topik tertentu
yang diajarkan, salah satunya adalah tema 5 (pahlawanku) pada kelas IV. Dalam tema 5
(pahlawanku) bertujuan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan sehingga
menanamkan semangat juang yang sama dalam diri siswa untuk terus belajar dan
memiliki sifat seperti para pahlawan. Sebagai guru haruslah menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan sehingga siswa bisa dengan mudah memahami apa yang
disampaikan. Masih banyak siswa yang belom mengetahui baik itu nama, jasa dan
perjuangan yang ditempuh para pahlawan. Hal ini bisa terjadi karena kebanyakan guru
menggunakan metode ceramah dan sistem hapal saja. Pada saat disuruh untuk
menyebutkaan nama-nama pahlawan beberapa siswa bisa namun hapalan tersebut tidak
akan berlangsung lama dan apabila ditanya dilain waktu siswa tidak bisa lagi menjawab
pertanyaan yang sama.

Untuk itu guru harus lebih selektif dalam memilih metode yang tepat dalam
mengajarkan tema 5 (pahlawanku). Inovasi dan penggunaan model yang tepat sangat
membantu daya ingat siswa, serta mengikutsertakan mereka dalam proses pembelajaran
juga sangat penting. Membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran akan membuatnya
mengingat dengan mudah hal-hal yang dilakukan, dengan inovasi dan model
pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penggunaan
model yang bervariasi membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Namun
kebiasaan yang terjadi disekolah adalah sebaliknya, guru tidak bisa mengubah kebiasaan
dengan penggunaan model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru. Selain
itu guru terbiasa menggunakan metode ceramah dan menyuruh siswa untuk menulis
semua isi buku. Hal tersebut membuat siswa tidak aktif dan mudah bosan dengan suasana
belajar yang seperti itu.
Banyak hal yang harus dipelajari pada tema 5 (pahlawanku) diantaranya
perjuangan para pahlawan untuk membantu rakyat, peninggalan sejarah, semangat juang
dan pain sebagainya. Tema 5 (pahlawanku) harus benar-benar dipahami oleh siswa dan
pembelajaran ips harus lebih ditingkatkan. Penggunaan model pembelajaran yang tepat
akan memberikan hasil belajar yang meningkat. Oleh sebab itu sangat perlu bagi guru
untuk memilih model yang tepat untuk setiap pembelajaran. Banyak terjadi disekolah-
sekolah pada saat guru menjelaskan para siswa sibuk mengobrol, hal ini mungkin terjadi
karena pembelajaran yang dianggap membosankan. Hal tersebut terjadi karena metode
dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak bervariasi sehingga siswa lebih
memilih mengobrol atau bahkan tidur dikelas.

Salah satu alternatif penggunaan model pembelajaran yang cocok untuk tema 5
(pahlawanku) adalah penerapan model Index Card Match. Index Card Match adalah
model pembelajaran yang cukup menyenangkan yang digunakan guru dengan catatan,
siswa diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu. Sehingga
ketika masuk kelas, siswa sudah memiliki bekal pengetahuan (Hisyam Zaini, 2008:66).
Index Card Match adalah suatu strategi pembelajaran yang menyenangkan digunakan
untuk memantapkan pengetahuan terhadap materi yang dipelajari, dengan menggunakan
model pembeajaran ini pembelajaran akan lebih menarik belajar dikelas karena sswa
akan mencari pasangan kartu yang sesuai ( Suprijono, 2014 : 120). Dari pendapat para
ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Index Card Match adalah model pembelajaran
yang mengulang kembali materi pelajaran yang telah dipelajari dengan mencocokkan
pasangan kartu yang berisi pertanyan dan juga jawaban, model ini juga mengajarkan
siswa untuk saling bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk mencockkan kartu
tersebut. Model pembelajaran Index Card Match dikembangkan oleh Lorna Curran pada
tahun 1994. Model pembelajaran Index Card Match merupakan model pembelajaran
yang membuat siswa aktif dalam belajar, penggunaan model ini melatih kerja sama siswa
dalam kelompok. Model pembelajaran index card match menguji siswa mengenai
pembelajaran sebelumnya dengan mencari pasangan dari setiap kartu. Penggunaan model
Index Card Match dinilai belum efektif diterapkan oleh guru pada tema 5 (pahlawanku),
hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa kelas IV.
Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian tindakan kelas mengenai
penggunaan model Index Card Match pada tema 5 (pahlawanku) dengan judul
“Penerapan Model Index Card Match Pada Tema 5 (Pahlawanku) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Sdn 05 Ranah Batahan”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perencanaan penerapan model Index Card Match pada tema 5
(pahlawanku) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 05 ranah batahan?
2. Bagaimanakah proses penerapan model Index Card Match pada tema 5 (pahlawanku)
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 05 ranah batahan?
3. Bagaimakah hasil belajar siswa setelah penerapan model Index Card Match pada
tema 5 (pahlawanku)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan penerapan model Index Card Match pada tema 5
(pahlawanku).
2. Untuk mengetahui proses penerapan model Index Card Match pada tema 5
(pahlawanku).
4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model Index Card Match
pada tema 5 (pahlawanku).
D. Manfaat
1. Bagi guru
Penelitian ini akan menambah referensi guru dalam memilih model pembelajaran
yang tepat bagi siswa. Model Index Card Match dapat membantu guru dalam
membangun suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa bisa dengan aktif
ikut serta dalam proses pembelajaran. Setelah membaca penelitian ini guru dapat
menentukan model yang tepat untuk siswa karena sitiap siswa memiliki karakteristik
masing. Jadi penggunaan model Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN 05 Ranah Batahan.
2. Bagi siswa
Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan dapat memahami pelajaran
dengan menggunakan model Index Card Match. Selain itu siswa belajar bagaimana
untuk bekerja sama dalam sebuah kelompok sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar pada tema 5 (pahlawanku).
3. Bagi sekolah
Memberikan pandangan kepada sekolah akan pentingnya penggunaan model
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDN 05 Ranah
Batahan.

Anda mungkin juga menyukai