Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BST

PEMBERIAN DIET CAIR MELALUI NGT


STASE KMB RUANG AFIAT 1
RSUD H. DAMANHURI BARABAI

Nama : Noormiliawati, S.Kep

NPM : 2314901210160

Kelompok : 23 G. 2 AJ

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


TA 2023-2024
BED SIDE TEACHING (BST)
PEMASANGAN INFUS PUMP

Tanggal : 30 November 2023


Ruang : AFIAT 1 RSUD H Damanhuri Barabai

1. IdentitasKlien : Ny.A
2. DiagnosaMedis : Stroke
3. TindakanKeperawatan Dan Rasional :ENTERAL TUBE FEEADING
4. Diagnosa Keperawatan : resiko ASPIRASI
5. Data
Ny. A di bawa ke RS dengan Diagnosa Stroke, tidak sadarkan diri,tanda vital
TD:159/70,RR: 30X/ Menit, Suhu:37,2 derajat, klien menggunakan alat bantu
napas, dan terpasang ngt
6. Prinsip – Prinsip tindakan dan rasional nya

No Prinsip tindakan Rasional


1 Mengecek program terapy medik Menghindari kesalahan
pemberian tindakan
kepada pasien
2 Menjelaskan tindakan yang akan Mengikuti prosedur
dilakukan tindakan
3 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
4 Menyiapkan alat disamping tempat tidur Mempermudah tindakan
yanga akan dilakukan
5 Mengkaji adanya alergi makanan, bising
usus, masalah-masalah yang berkaitan
dengan pemberian makanan melalui
NGT (muntah, diare, konstipasi, distensi
abdomen)
6 Menyiapkan makanan dan obat (jika
ada) yang akan diberikan. Sesuai dengan
terapi medik
7 Menjaga privacy klien
8 Membantu klien dalam posisi fowler di Mempermudah tindakan
tempat tidur atau duduk di kursi. Jika untuk pemberian makan
posisi duduk merupakan kontra indikasi
bagi klien, posisi miring kanan dengan
kepala agak tinggi boleh dilakukan.
9 Mengecek penempatan/kepatenan NGT: Mengikuti prosedur
menempatkan kateter tip dalam keadaan tindakan
tertutup pendorongnya di ujung selang
NGT. Aspirasi isi lambung, kemudian
cek PH.
10 Mengkaji residu lambung . Mencek keadaan
lambung klien
11 Memberikan makanan via NGT : Mengikuti prosedur
indakan
a. Bolus/intermiten feeding

1) Klem selang dengan cara menekuk


ujung selang dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan, melepaskan
kateter tip dari selang dengan tangan non
dominan, kemudian lepaskan
pendorongnya dari kateter tip.

2) Memasukkan kembali suntikan tanpa


pendorongnya di ujung selang. Tangan
yang tidak dominan tetap mengklem
selang. Meninggikan ujung selang
sekitar 18 inchi atau 45 cm dari abdomen
klien.

3) Memasukkan makanan/formula ke
dalam suntikan sampai penuh, kemudian
buka klem selang sehingga makanan
masuk melalui selang perlahan-lahan.

4) Mengisi kembali kateter tip ketika


makanan/formula dalam suntikan
sebelumnya masih sedikit (jangan
sampai kosong benar)

b. Contineus drip method

1) Menghubungkan selang dengan


pengaturan kecepatan aliran, (seperti
selang infus) dengan botol makanan.
Mengalirkan makanan/formula sampai
ke ujung selang atau keluar sedikit. Atur
klem, gantung botol makanan/formula
sekitar 12 inch atau 30 cm dari hidung.

2) Menghubungkan selang dari botol


dengan NGT, kemudian membuka klem
dan mengatur aliran.
12 Setelah makanan/formula habis, Mengikuti prosedur
membilas dengan air putih 5 ml, tindakan
menyisakan air tetap berada di selang
NGT. Melepaskan tip dari selang NGT,
lalu mengklem dan menutup selang
NGT.
13 Membantu klien mengatur posisi yang Mengikuti prosedur
nyaman sesuai keinginan klien, setelah tindakan
30 menit pemberian makanan.
14 Merapikan dan membersihkan alat Mengikuti prosedur
tindakan
15 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
16 Mengevaluasi respon klien Lihat keadaan pasien
17 Merencanakan tindak lanjut Mengikuti prosedur
tindakan
18 Melakukan dokumentasi tindakan dan Mengikuti prosedur
hasil tindakan

7. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahan nya

Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi pada pemberian makan lewat NGT pasien
bisa aspirasi, dan juga hindari mendorong makanan karena bisa membuat iritasi
lambung. Kecepatan yang direkomendasikan adalah pemberian dengan ketinggian
sekitar 45 cm dari abdomen.

8. Analisa Sintesa

Penurunan tingkat kesadaran

Intake makanan adekuat

Suplay nutrisi menurun

`Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Dilakukan pemberian nutrisi interal untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya


9. Tujuan tindakan tersebut di lakukan

1. mencegah aspirasi
2. deteksi resiko
3.kontrol resko
10. Hasil yang di dapat dan makna nya :

a.kebutuhan nutrisi terpenuhi

Barabai, 30 November 2023

Preseptor Klinik Ners Muda,

( Haryana Desy Kurniasari, S.Kep,.Ns ) (Noormiliawati, S. Kep)

Anda mungkin juga menyukai