Anda di halaman 1dari 2

Judul Analisis Rhodamin B Dalam Saos Pentol Tusuk di Wilayah Banjarmasin

Nama Jurnal Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan (https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i3.41)


Volume e –ISSN: 2987-4793; 2987-2987 vol 1 (3) hal 08-15
Tahun 2023
Rahmadani¹, Seva Bela Nata Asi2, Shintia Auliani3, Shofa Tsuraya Salsabila4, Tegar Fernanda Alfi5,
Penulis
Tri Dewi Jayanti6, Yesika7.
Nama
Hynata
Mahasiswa
Tujuan Mengetahui keberadaan Rhodamin B yang ada pada saos pada jajanan pentol tusuk di Banjarmasin
Metode Analisis kualitatif
1. Pembuatan Larutan Rhodamin B 100 ug/mL
Pewarna Rhodamin B 1 mg dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL, tambahkan HCL 0,1 N
secukupnya, kocok hingga homogeny. Larutan dicukupkan dengan HCL 0,1 N hingga garis tanda
lalu di homogenkan.
2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan Rhodamin B
Analisis Rhodamin B 0,2 mL dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL (konsentrasi 2 ug/mL) menggunakan
Kuantitatif pipet. Tambahkan HCl 0,1 N sampai garis tanda dan dihomogenkan. Ukur serapan maksimum pada
panjang gelombang 400-800 mm menggunakan blangko HCL 0,1 N.
3. Pembuatan Kurva Baku Rhodamin B
Larutan baku Rhodamin B dibuat dengan konsentrasi 100 ug/mL kemudian dibuat larutan baku 10
ug/mL. Lalu dibuat satu seri larutan baku dengan konsentrasi masing-masing 2, 4, 6, 8, dan 10
ug/mL. HCL 0,1 N digunakan sebagai pelarut dengan 3x pengulangan pada tiap konsentrasi.
1. Panjang Gelombang Maksimum Rhodamin B
Panjang gelombang maksimum yang digunakan dalam penelitian ini adalah 526 nm.
2. Kurva Baku Rhodamin B
a) Pembuatan kurva baku Rhodamin B dilakukan dengan pembuatan larutan dengan konsentrasi
2, 4, 6, 8, dan 10 ppm. Lalu diukur dengan panjang gelombang 526 nm dengan menggunakan
HCL 0,1 N sebagai pelarut.
b) Berdasarkan hasil pembuatan kurva dengan metode spektrofotometer, diperoleh persamaan
linier y=0,2476-0,1173 dengan koefisien korelasi r= 0,9924. Hasil koefisien korelasi telah
memenuhi kriteria penerimaan, yaitu ≥ 0,98.

Tabel 2. Kurva Baku Rhodamin B Gambar 1. Kurva Baku Rhodamin B


Absorbans
Konsentrasi Nilai ABR
i
2 ppm 0,370
4 ppm 0,807 a : -0,1173
Hasil 6 ppm 1,460 b : 0,2476
Analisa 8 ppm 1,908 r : 0,9961
Kuantitatif 10 ppm 2,295

3. Hasil Pengujian Sampel


Tabel 3. Kadar Rhodamin B pada Sampel

y−a
Menggunakan rumus x= , maka pada tabel 3. Nilai kadar menunjukkan ada dan jumlah
b
Rhodamin B yang terdapat pada sampel.
Kesimpulan Hasil analisis kuantitatif dengan 4 sampel diperoleh nilai S1 sebesar 5,01 ug/mL; S2 sebesar 3,48
ug/mL; S3 sebesar 3,53 ug/mL; S4 sebesar 3,68 ug/mL. Nilai ini menunjukkan keberadaan dan jumlah
banyaknya kadar Rhodamin B dalam masing-masing sampel. Sehingga saos yangn digunakan 4
pedagang pentol tusuk di Banjarmasin mengandung Rhodamin B.

Anda mungkin juga menyukai