Anda di halaman 1dari 1

Pemateri 1 :Chafid

Pemateri 2 :Bayu
Pengampu :Ust. Syamsul Anam
Maple :Ilmu Mantiq

KONSEP DAN VALIDITAS1

Setiap lafadz kully(kolektif)2 mempunyai dua perspektif dari sebuah petunjuk:


1. Petunujuk kully atas makna, seperti halnya manusia yang menunjukkan makna
spesies hewan-hewan yang berpikir.
2. Petunjuk kully atas beberapa individu yang membenarkan atas makna tersebut.
Adapun makna yang menunjukkan lafadz kully itu disebut dengan al mafhum, al
haqiqat atau al mahiyah (substansi). Sedangkan beberapa individu yang
membenarkan makna disebut dengan maasodiq.
Ketika kita melihat pada pemahaman kully seperti ikan yang kita lihat bahwasanya ikan
memebenarkan atas setiap individu dari beberapa individu ikan yang bangsa laut ataupun
bangsa sungai. Sehingga apabila kita menambahkan pada pemahaman ikan yang bersifat
bahriyah (laut) misalnya dengan hendaknya kita mengatakan: ikan laut, maka kita
menemukan bahwasanya setelah adanya tambahan ini itu tidak membenarkan atas setiap
sesuatu yang membenarkan sepinya lafadz ikan dari beberapa individu.
Dan dari penjelasan ini kita memahami bahwasanya ketika pemahaman kully bertambah
maka kevaliditasnya menjadi berkurang, dan ketika pemahaman berkurang maka
bertambahlah kevaliditasannya. Dan dengan ungkapan yang lain banyaknya pembatasan
maka mempersedikit validitas.

KATA-KATA YANG BERLAWANAN


Berlawanan adalah hendaknya tidak mengumpulkan 2 lafadz dalam tempat dan waktu yang
sama seperti orang yang hadir dengan orang yang tidak hadir, orang yang berbicara dan
orang yang tidak berbicara, anak laki-laki dan bapak, hitam da putih. Dan contoh lafadz-
lafadz ini dinamakan dengan mutaqobalah. Adapun 2 mutaqobalah adalah 2 lafadz yang
tidak berkumpul dalam tempat dan waktu yang sama.

1
‫ االفراد التي يتحقق فيها معني الكلي‬،‫معجم المعاني‬
2
Menghukumi kumpulan dari seluruh individua tau kumpulan dari sebagian individu (kitab
sulam al munawraq).

Anda mungkin juga menyukai