Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PANCASILA

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN PRODI TEKNIK ELEKTRO

Disusun oleh:
1. Daffa Dzaki Dhiya U (119130079)
2. Muhammad Hafizh Imaduddin (119130084)
3. Hendry Zulfikar Gumay (119130165)
4. Barney Donald Imanuel (122130163)
5. Teguh Firmansyah (122130109)

Kelompok 10

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2023
PENDAHULUAN

Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, memiliki peran yang sangat penting
dalam membentuk karakter dan arah pembangunan suatu bangsa. Nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila bukan hanya menjadi landasan filosofis negara, tetapi juga harus tercermin
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi. Salah
satu cabang ilmu yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan teknologi dan kemajuan
bangsa adalah Prodi Teknik Elektro.
Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, Prodi Teknik Elektro
memiliki peran yang strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan
inovatif. Namun, dalam menjalankan tugasnya, Prodi Teknik Elektro harus senantiasa merujuk
kepada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral, etika, dan visi kebijakan.
Laporan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana nilai-nilai
Pancasila tercermin dalam kebijakan Prodi Teknik Elektro. Kajian ini akan memberikan
gambaran tentang sejauh mana nilai-nilai dasar Pancasila telah diintegrasikan dalam
pengembangan kurikulum, pengelolaan sumber daya manusia, dan orientasi penelitian di dalam
Prodi Teknik Elektro.
Penyelidikan ini penting karena mendasari gagasan bahwa pendidikan tinggi harus
mampu membentuk individu yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga memiliki
kesadaran moral dan etika yang kuat sesuai dengan Pancasila. Dengan memahami sejauh mana
nilai-nilai Pancasila tercermin dalam kebijakan Prodi Teknik Elektro, kita dapat menilai apakah
Prodi ini telah memenuhi perannya sebagai salah satu penopang pembangunan bangsa yang
berlandaskan Pancasila.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen, serta tinjauan
literatur tentang peran nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan tinggi. Dengan demikian, laporan
ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya nilai-nilai
Pancasila dalam pengembangan Prodi Teknik Elektro, serta mendorong pemikiran dan tindakan
yang lebih baik dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kebijakan pendidikan
tinggi di masa depan.
PEMBAHASAN

Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum Prodi Teknik Elektro merupakan langkah
penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai luhur tersebut tercermin dalam pendidikan tinggi.
Salah satu pendekatan utama adalah dengan menyertakan mata kuliah yang secara khusus
membahas Pancasila, etika, dan moral. Mata kuliah semacam ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dasar Pancasila dan bagaimana mereka dapat
diterapkan dalam konteks teknik elektro. Selain itu, kurikulum Prodi Teknik Elektro juga dapat
dirancang dengan memilih materi pembelajaran yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti
tanggung jawab sosial teknik elektronika dan dampak teknologi terhadap masyarakat.
Metode pengajaran yang mendorong pemahaman nilai-nilai Pancasila, seperti
penggunaan studi kasus, perdebatan etika, dan proyek-proyek yang menekankan nilai-nilai sosial
dan moral, juga dapat menjadi instrumen yang efektif dalam proses pembelajaran. Dalam
penelitian dan proyek penelitian, mahasiswa juga dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
merancang solusi teknologi yang berdasarkan nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kemanusiaan.
Evaluasi dan pemantauan berkelanjutan terhadap integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum
juga penting untuk memastikan efektivitasnya, dengan perbaikan dan penyesuaian yang
diperlukan jika ditemukan kekurangan.
Dengan demikian, melalui langkah-langkah ini, Prodi Teknik Elektro dapat membantu
mahasiswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang prinsip-prinsip moral dan
etika yang mendasari Pancasila serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam konteks teknik
elektro. Hal ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki landasan moral yang kuat untuk
berkontribusi pada pembangunan bangsa yang berlandaskan Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai ini mencerminkan pengakuan akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
sebagai prinsip yang fundamental dalam Pancasila. Hal ini menekankan pentingnya
keyakinan dan penghormatan terhadap kepercayaan agama yang dianut oleh individu.
Nilai ini mengajarkan toleransi antar agama dan mengakui peran agama dalam
membentuk moral dan etika individu dan masyarakat. Berikut ini merupakan beberapa
kebijakan dan peraturan yang ada pada Program Studi Teknik Elektro yang berkaitan
dengan nilai pancasila yang pertama :
- Warga Teknik Elektro ITERA berhak atas kehidupan yang aman, tertib,
dan tentram dalam kehidupan bernuansa akademis di lingkungan kampus
(Pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Kampus: Hak dan Kewajiban Warga
Teknik Elektro ITERA).
Peraturan ini mencerminkan beberapa nilai Pancasila, seperti nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kehidupan yang aman, tertib, dan tenteram adalah
hak setiap individu yang harus dihormati dan dijamin. Nilai ini mencerminkan
penghargaan terhadap hak asasi manusia yang tercermin dalam Sila Pertama
Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Menciptakan lingkungan kampus
yang aman dan tertib adalah wujud nyata penghormatan terhadap nilai ini.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai ini menggarisbawahi pentingnya perlakuan yang adil, beradab, dan
menghormati martabat manusia. Ini mencakup hak asasi manusia, keadilan, dan sikap
empati terhadap sesama. Nilai ini juga mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki nilai
yang sama di mata hukum dan moral, tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis
kelamin, atau latar belakang lainnya. Berikut ini merupakan beberapa kebijakan dan
peraturan yang ada pada Program Studi Teknik Elektro yang berkaitan dengan nilai
pancasila yang kedua :
- Mahasiswa elektro harus bersikap dan bertutur kata yang baik dengan
memperhatikan serta menjunjung tinggi nilai/etika/tata- krama berdasarkan
adat istiadat kehidupan bangsa Indonesia (Pelaksanaan Tata Tertib
Kehidupan Kampus : Hak dan Kewajiban Warga Teknik Elektro ITERA).
Peraturan ini mencerminkan nilai pancasila yaitu Kemanusian yang adil
dan beradap. Bertutur kata yang baik serta menjunjung nilai etika dan tatakrama
ini harus di aplikasikan oleh seluruh mahasiswa dan bangsa Indonesia karena ini
adalah cerminan dari nilai pancasila, dengan di gunakannya nilai ini suasa
lingkungan kampus akan terasa nyaman dan aman.
- Setiap mahasiswa Sarjana Teknik Elektro memiliki beban studi yang sama
rata. (Penyelenggaraan Pendidikan: Beban studi mahasiswa).
Peraturan ini mencerminkan nilai pancasila yaitu Kemanusian yang adil
dan beradab. Mulai dari beban studi program Sarjana Teknik (S.T.) yaitu 144 SKS
sudah termasuk tugas akhir.
3. Persatuan Indonesia
Nilai ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ini
mengajarkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keragaman suku, budaya, dan agama,
kita harus bersatu sebagai satu bangsa yang solid. Prinsip ini mendorong semangat
nasionalisme dan menjunjung tinggi persatuan sebagai fondasi utama negara.
- Mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk bisa bekerja sama atau
berkolaborasi dengan mahasiswa lain dalam suatu acara atau kegiatan
diskusi sesuai dengan hukum yang berlaku dengan syarat tidak melakukan
penyalahgunaan Nama, Instansi dan segala bentuk atribut Institusi. (Pola
Tingkah Laku: Hak- Hak dan Kewajiban Mahasiswa Teknik Elektro).
Peraturan ini mencerminkan nilai Pancasila yang ke-3, seperti nilai Persatuan
Indonesia.Kebebasan untuk bisa bekerjasama merupakan hak setiap individu.
Namun,kerjasama yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kerjasama yang
bersifat membangun satu sama lain,misalnya bekerjasama dalam sebuah
organisasi dengan mahasiswa lain agar suatu kegiatan berjalan dengan lancar.
- Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan
agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa.(Peraturan Pertukaran Mahasiswa Teknik Elektro):
Tujuan ini mencerminkan nilai Sila ke-3 Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia."
Tindakan ini meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan
mempromosikan dialog antar budaya, mengatasi stereotip, dan merangkul
perbedaan. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, berperan krusial dalam
mempererat persahabatan antar kelompok yang berbeda dan menciptakan
lingkungan inklusif di lingkungan akademik dan kehidupan kampus, sehingga
memberikan kontribusi positif untuk pembangunan Indonesia yang berlandaskan
keragaman dan persatuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan
Nilai ini mencerminkan prinsip demokrasi yang melibatkan partisipasi rakyat
dalam pembuatan kebijakan dan pemilihan pemimpin melalui permusyawaratan atau
perwakilan. Ini menggarisbawahi pentingnya pemimpin yang bijaksana dan adil dalam
mengambil keputusan yang menguntungkan rakyat. Prinsip ini menjunjung tinggi
demokrasi sebagai sarana mencapai keadilan dan kesejahteraan.
- Mahasiswa mendapat kebebasan dalam berpendapat atau berdiskusi serta
melakukan demonstrasi yang sesuai dengan hukum yang berlaku dengan
syarat tidak menggangu hak orang lain. (Disiplin Non-Akademik : Hak-Hak
dan Kewajiban Mahasiswa Teknik Elektro)
Peraturan ini mencerminkan beberapa nilai Pancasila, seperti nilai
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan. Kebebasan berpendapat dan berdiskusi merupakan hak setiap
individu yang harus dihormati. Nilai ini mencerminkan penghargaan terhadap hak
asasi manusia yang tercermin dalam Sila ke Empat, yaitu Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan .
Memberikan kebebasan berpendapat adalah wujud nyata terhadap nilai ini dan
salah satu prinsip yang terkandung dalam Sila ini adalah hukum yang berlaku adil
dan sanksi yang adil bagi pelanggar hukum.
- Mahasiswa yang melanggar aturan akan mendapatkan sanksi yang sesuai
dengan apa yang telah diperbuat. (Pelaksanaan tatatertib kehidupan
kampus : Ketentuan Sanksi).
Prinsip-prinsip hukum yang adil dan sanksi yang adil dalam Pancasila
mengacu pada prinsip keadilan dalam sistem hukum Indonesia. Sistem hukum
yang adil dan sanksi yang adil adalah bagian penting dari prinsip-prinsip dasar
yang mengatur tata nilai dan tatanan masyarakat Indonesia sesuai dengan
Pancasila. Prinsip-prinsip ini membantu memastikan bahwa setiap individu di
Indonesia memiliki hak yang sama di bawah hukum dan menerima perlakuan
yang adil dalam sistem peradilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai ini mengajarkan pentingnya pembagian sumber daya dan kesempatan secara
adil untuk seluruh rakyat Indonesia. Ini mencakup upaya untuk mengatasi
ketidaksetaraan ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap layanan dasar. Prinsip ini
menekankan peran negara dalam memastikan bahwa semua warganya merasakan manfaat
dari pembangunan nasional dan tidak ada yang tertinggal. Berikut ini merupakan
beberapa kebijakan dan peraturan yang ada pada Program Studi Teknik Elektro yang
berkaitan dengan nilai pancasila yang kedua :
- Mahasiswa Teknik Elektro ITERA wajib mematuhi peraturan / ketentuan
yang berlaku di lingkungan kampus dan/atau peraturan / ketentuan
perundang - undangan pada umumnya.
Peraturan ini mengandung nilai-nilai Ketertiban Sosial dan Keadilan
Sosial. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku adalah wujud dari
ketertiban sosial. Ini berarti setiap warga kampus, termasuk mahasiswa Prodi
Teknik Elektro ITERA, harus patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan baik di
lingkungan kampus maupun aturan yang berlaku dalam masyarakat secara umum.
Hal ini mencerminkan semangat keadilan sosial yang tercermin dalam Sila
Kelima Pancasila.
- Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam merumuskan dan mengaplikasikan
kebijaksanaan program studi yang mempengaruhi masalah-masalah
akademik, ekstra- kurikuler, maupun organisasi mahasiswa.(Disiplin
Non-Akademik : Hak-Hak dan Kewajiban Mahasiswa Teknik Elektro).
Peraturan ini mencerminkan dengan kuat kesesuaian dengan Sila ke-5
Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Tindakan ini
menggambarkan semangat yang tulus untuk mewujudkan keadilan sosial, yang
mendorong kesetaraan akses dan peluang dalam dunia pendidikan tinggi.
Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki peran krusial dalam memastikan
bahwa nilai-nilai Pancasila tercermin dalam konteks akademik dan kehidupan
kampus, menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan
potensi tanpa adanya diskriminasi, serta mendukung visi keadilan sosial yang
menjadi landasan Pancasila.
KESIMPULAN

Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam berbagai kebijakan dan peraturan yang ada pada
Program Studi Teknik Elektro di ITERA. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks
pendidikan tinggi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya
berkembang secara teknis, tetapi juga memiliki landasan moral dan etika yang kuat sesuai
dengan prinsip-prinsip Pancasila. Beberapa nilai Pancasila yang tercermin dalam kebijakan dan
peraturan Prodi Teknik Elektro meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Melalui pengakuan hak dan kewajiban mahasiswa dalam lingkungan kampus, seperti hak
atas kehidupan aman dan tertib, menjunjung tinggi etika dan tata krama, serta berpartisipasi
dalam perumusan kebijakan program studi, Prodi Teknik Elektro ITERA mencerminkan
semangat persatuan, kemanusiaan yang adil, dan demokrasi. Begitu juga dengan penerapan
peraturan dan sanksi yang adil, hal ini menjunjung nilai-nilai keadilan sosial dan hukum yang
berlaku.
Dengan mematuhi peraturan dan berpartisipasi aktif dalam lingkungan kampus,
mahasiswa Teknik Elektro ITERA membantu menciptakan suasana yang harmonis dan adil. Ini
adalah kontribusi positif mereka terhadap pembangunan bangsa Indonesia yang berlandaskan
Pancasila, di mana keadilan, persatuan, dan kemanusiaan menjadi pondasi utama. Dengan cara
ini, Prodi Teknik Elektro ITERA mendukung cita-cita negara untuk mencapai pembangunan
yang adil, beradab, dan berdasarkan persatuan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai