kita pelajari ketika di SMP. Jumlah sudut- sudut dalam sebuah segitiga = 180 deg.
Apakah garis lurus ? Kurva yang
menghubungkan 2 titik dengan panjang minimal. 5)..Waktu dinyatakan sebagai sumbu atau garis yang menggambarkan himpunan semua bilangan real. Waktu mengalir dari lampau ke sekarang dan menuju yang akan datang.
Harus dibedakan : konsep saat (sebuah
titik pada garis waktu) dan durasi (sebuah interval atau potongan garis waktu). 6)..Sebuah peristiwa titik (point event) dinyatakan sebagai (x,y,z,t) dalam sebuah keracu dengan x,y,z,t adalah bilangan real.
(x,y,z) menyatakan posisi dan t menyatakan
saat.
(x,y,z) membentuk ruang euklidean.
(x,y,z,t) membentuk ruang minkowskian. 7)..Dalam semua keracu (inersial) foton bergerak dengan GLB dan kelajuan c = 3*10^8 m/s.
Dengan kata lain : kelajuan foton (dalam
vakum) bersifat invarian (nilainya sama) dalam semua keracu (inersial). 8)..Aliran waktu juga bersifat invarian. Jika aliran waktu dalam sebuah keracu dibalik, maka aliran waktu dalam semua keracu yang lain juga akan berbalik.
Harus diingat prinsip relativitas bahwa ada
tak berhingga banyak keracu inersial dan semua keracu itu sama baiknya. Berbagai catatan tentang TRK --Keracu adalah sistem fisis. Contohnya adalah lift yang bergerak GLB (di tengah perjalanan), kereta, dsb.
--Harus dibedakan antara keracu dengan sistem
koordinat. -Sistem koordinat ruang misalnya : kartesian, bola, silinder, dsb. -Dalam sebuah keracu bisa digunakan berbagai sistem koordinat. Kita bisa berganti sistem koordinat tanpa berganti keracu. --Menurut Bunge, kovariansi hukum fisika bukan sebuah postulat. --Invariansi kelajuan cahaya memang sebuah postulat dan inilah sumber berbagai paradoks dalam TRK.
--Apakah sebuah teori harus bersifat
intuitif (sesuai dengan common sense = nalar) ? TRK mula-mula ditentang karena dirasa tidak intuitif. --Di setiap titik dalam keracu dipasang sebuah jam yang baik (artinya tidak berjalan atau berdetak [untuk menunjukkan detik] terlalu cepat atau lambat).
Penunjukannya atau pembacaannya
disesuaikan atau disinkronkan dengan menggunakan foton dan penggaris. Misalnya titik A dan titik B berjarak s (diukur dengan penggaris). Pada saat tA (menurut jam-nya A) titik A memancarkan foton dan pada saat tB (menurut jam-nya B) titik B juga memancarkan foton.
Kedua peristiwa pemancaran foton itu
dikatakan simultan atau bareng jika jeda waktu antara pancaran dan penerimaan foton adalah s/c. --Dari 8 postulat TRK dapat dijabarkan Transformasi Lorentz.
Misalnya ada 2 keracu K1 dan K2. Menurut
K1, K2 bergerak ke kanan dengan kecepatan V. Menurut K2, K1 bergerak ke kiri dengan kecepatan -V. Dalam K1 terjadi peristiwa di A1 = (x1,t1) yang menurut K2 terjadi di A2 = (x2,t2). x2 = gamma*(x1 – V*t1) t2 = gamma*(t1 – V*x1/c^2)
dengan
gamma = (1 – V^2/c^2)^(-1/2)
Note : Untuk menghindari kebingungan, kita
jangan menempatkan diri sebagai super- observer yang berada di luar kedua keracu. Sebaiknya kita berlaku sebagai observer biasa yang berada dalam K1 atau K2.
Kecepatan roket menurut pengamat di bumi adalah:vx = Υ(vx' + v) = Υ(0,6c + 0,8c) = Υ(1,4c) = 1,2cJadi, kecepatan roket menurut pengamat di bumi adalah 1,2c