Anda di halaman 1dari 22

Business Plan

GEJROT Ahh~
Makanan Tradisional khas Cirebon

Padang, 15 November 2023

Disusun oleh:

Nama : Rafly Ardhianto


Nim : 2116040077
Mata kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Rahmat Kurnia, S.E, M.E
Ringkasan Eksekutif

Pola hidup masyarakat yang terus-menerus berkembang merupakan sebuah peluang usaha yang
harus dimanfaatkan dengan baik. Bisnis plan ini merupakan suatu usaha bisnis makanan tradisional, hal
ini dikarenakan dengan pola hidup dan gaya masyarakat yang terus berkembang. Bisnis tahu yang
ditawarkan disini merupakan makanan tradisional khas Cirebon dan memiliki inovasi serta perbedaan
Tahu Gejrot pada umumnya. Tahu Gejrot ini memberikan sensasi pedas yang memiliki level-level
tertentu yang bisa menyesuaikan dengan lidah para costumer dan memberikan inovasi isian yang
beragam.

Untuk tahap awal, bisnis ini dijalankan dengan modal pribadi dan mempekerjakan 1 karyawan
dan dibantu oleh pemilik usaha. Keunggulan dari produk kami ini memiliki isian tahu yang beragam
seperti isian bakso, isian sosis, dan isian telur puyuh. Dan kami juga memiliki tingkat kepedasan yang
beragam.

1. Latar Belakang Perusahaan


1.1 Data perusahaan
1. Nama perusahaan : Gejrot Ahh~
2. Bidang usaha : Kuliner
3. Jenis produk : Makanan Pedas kekinian
4. Alamat perusahaan : Jalan Kebun Sungai Bangek, Balai Gadang, Padang
5. No. Telp. : 085213946886
6. Alamat e-mail : rafly.ardhianto2002@gmail.com
7. Bank perusahaan : BSI

1.2 Biodata Pemilik

1. Nama : Rafly Ardhianto


2. Jabatan : Owner
3. Tempat, tanggal lahir : Koto Tuo / 16 Maret 2002
4. Alamat : Jalan Kebun Sungai Bangek, Balai Gadang, Padang
5. No. Telp. / fax. : 085213946886
6. Alamat e-mail : rafly.ardhianto2002@gmail.com
7. Pendidikan terakhir : SMA sederajat
8. Pengalaman kerja : Guru Honorer Di Yayasan Ar-Rasyid Sumatera Barat
1.3 Struktur organisasi

Rafly Ardhianto
Owner

Manajer

2 Analisis Pasar dan Pemasaran


2.3 Gambaran Pasar
190

170

150
(dalam juta rupiah)
Nilai Penjualan

130

110

90

70

50
2023 2024 2025 2026
5
Pada tahun 2023 merupakan peluncuran produk dan pemasaran. Pada tahun 2024, penjualan
diperkirakan akan meningkat karena produk sudah mulai dikenal dan mulai berkembang di
masyarakat karena strategi seperti promosi melalui media sosial dan pemberian diskon serta potongan
harga. Kita berharap Tahu Gejrot dapat terus dinikmati masyarakat dan penjualannya terus meningkat
bahkan setelah tahun 2025. Karena inovasi dan pengembangan produk selalu melibatkan produk
pesaing dan substitusi, maka penjualan diharapkan meningkat, bukan menurun.
2.4 Trend Perkembangan Pasar

Dengan memperkirakan dan mengamati trend yang sedang berkembang serta dengan memprediksi
trend selanjutnya. Maka dapat diperkirakan jumlah serta nilai rata-rata penjualan pertahun sebesar Rp
72.000.000 yang disebabkan oleh permintaan produk yang semakin meningkat.
2.3 Proyeksi Penjualan

300

250
Proyeksi Penjualan
(dalam juta rupiah)

200

150

100

50

1 2 3 4
Tahun ke-

Dengan mengevaluasi dan memantau tren masa depan, Kita optimis bahwa perkiraan penjualan kita
akan meningkat setiap tahunnya selama empat tahun ke depan, Tentu saja hal ini memerlukan upaya
maksimal dalam pengembangan produk dan promosi yang intensif. Jika memungkinkan, kita akan
membuka cabang di kota-kota yang kita yakini berpotensi menghasilkan keuntungan besar guna
mendorong penjualan dan meningkatkan laba.
2.4 Target Atau Segmen Pasar Yang Dituju
Konsumen yang menjadi target dari bisnis ia adalah kalangan dari gerenari muda atau milenial.
Namun bisnis ini lebih menargetkan mahasiswa sebagai pembeli karena mereka memiliki pola hidup
konsumtif dan dan gemar dengan pedas. Selain itu, Lokasi usaha juga dekat dengan kawasan kampus.
2.5 Produk Yang Dihasilkan
1. Jenis Produk dan Karakteristik
- Tahu Gejrot Original ; merupakan makanan berupa Tahu Gejrot dengan isian tahu kosong dan
memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kepedasan level 1 sampai
level 5.
- Tahu Gejrot Bakso ; merupakan makanan berupa Tahu Gejrot dengan isian Bakso dan memiliki
tingkat kepedasan yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kepedasan level 1 sampai dengan level
5.
- Tahu Gejrot telur puyuh ; merupakan makanan berupa Tahu Gejrot dengan isian Telur Puyuh
dan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kepedasan level 1 sampai
dengan level 5.
- Tahu Gejrot Sosis ; merupakan makanan berupa Tahu Gejrot dengan isian Sosis dan memiliki
tingkat Kepedasan yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kepedasan level 1 sampai level 5.
2. Keunggulan produk
Produk yang ditawarkan berbeda dengan produk yang ditawarkan oleh toko ataupun dapur tahu
yang memproduksi Tahu Gejrot lainnya. Kami menawarkan Tahu Gejrot yang merupakan makanan
atau cemilan khas Cirebon yang kami padukan dengan isian yang berbeda-beda dan dengan tingkat
kepedasan yang berbeda-beda juga. Selain itu, Tahu Gejrot ini menggunakan bahan baku rempah-
rempah asli Indonesia.
3. Komponen dan aksesoris
Komponen dan aksesoris yang memiliki nilai tambah pada produk ini yaitu pada isian Tahu tersebut
dapat ditambahkan berbagai isian sesuai dengan selera costumer seperti isian bakso, isian sosis dan juga
isian telur puyuh. Selain itu, pada pengemasan kami menggunakan piring yang cantik dan bervariasi
jika makan ditempat dan mengguanakan sterefoam jika pelanggan ingin membungkusnya dan tentunya
juga menarik untuk diunggah pada media sosial. Selain itu, kemasan ini juga berfungsi untuk
melindungi produk dari kerusakan dan juga kotoran yang masuk.
2.6 Strategi pemasaran
1. Pengembangan produk
Produk yang disajikan akan selalu mengikuti trend dan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap
produk agar sesuai dengan selera target pasar dan selalu dapat dinikmati serta dilirik oleh para
konsumen.
2. Strategi penetapan harga
Dalam pengemasan, produk ini akan disajikan dalam 1 macam kemasan yaitu mini dengan 4 isian tahu
dan bermacam-macam tingkat kepedasan diantara nya level 1 sampai level 5. Untuk penetapan harga
kami mulai membuka harga Rp. 6.000/porsi.
3. Distribusi dan lokasi
Lokasinya harus mudah dijangkau dan berada di kawasan yang ramai. Selain itu, kawasan juga dekat
dari pusat keramaian serta jalan akses untuk menuju kampus agar target pasar dapat terpenuhi.
4. Kegiatan promosi
- Periklanan ; pemasaran Tahu Gejrot ini melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan
Tiktok dengan memasang instastory dan meminta beberapa teman-teman untuk membantu
mempromosikan produk dan bisa bekerja sama dengan kantin yang ada di kampus.
- Promosi penjualan ; agar dapat menjangkau pembeli di daerah ramai, kami juga akan
menargetkan event-event atau bazar yang ada di kampus dan juga bekerja sama dengan pihak
kantin kampus.
2.7 Saluran Distribusi
Wilayah pemasaran dari jalur distribusi :
1. Wilayah pemasaran kota Padang dan sekitarnya terutama sungai bangek.
2. Jalur distribusi dan retailer.
3. Gerai penjualan dikota Padang dan cabang di daerah lain.
2.8 Analisis Pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Tahu Gejrot Original 1. Produk sudah mulai 1. Tahu kosong tanpa
banyak dikenali oleh isian pada umumnya.
kalangan milenial
dan para mahasiswa.
2. Sudah mulai banyak
di jumpai di daerah
lain
3. Harganya yang
murah dan terjangkau
4. Memiliki tingkat
kepedasan yang
beragam
Tahu Gejrot Bakso, Tahu 1. Inovasi yang lebih 1. Belum banyak orang
Gejrot sosis, dan Tahu baru dan menarik yang kenal dengan
Gejrot Telur Puyuh perhatian varian Tahu Gejrot
2. Memiliki tingkat Bakso, Sosis, dan
kepedasan yang Telur Puyuh
beragam 2. Harganya lebih
mahal daripada Tahu
Gejrot Original

3. Analisis Produksi
3.1 Proses produksi
Berikut adalah contoh proses produksi produk
Proses produksi Bahan baku Teknologi Mesin
Goreng tahu yang Tahu manual Kompor
sudah dipotong
persegi panjang
Buat kuah gula Gula merah sisir, air, manual Teflon
merah sampai larut, pasta asam jawa,
kemudian saring kecap manis, gula,
kuah gula merah garam, dan penyedap
tersebut secukupnya
Selanjutnya ulek Gula merah, garam, manual cobek
kasar bahan untuk micin, bawang
pedasnya merah, cabe rawit
hijau
Siram semua bahan Semua bahan kecuali manual cobek
yang sudah diulek tahu
dengan kuah gula
merah yang sudah
dilarutkan tdi dan
diaduk rata
Masukkan bakso, Semua bahan manual Styrofoam
sosis dan telur puyuh
yang telah dimasak
ke dalam tahu,
kemudian iris-iris
tahu tersebut sesuai
selera dan
campurkan tahu
dengan bumbu atau
kuah tahu gejrot

Keunggulan proses yang dimiliki :


1. Semuanya proses pembuatan manual dengan cara di ulek pakai cobek
2. Harga bahan yang mudah di dapati
3. Tidak menggunakan bahan pengawet

3.2 Bahan baku dan penggunaanya


Bahan baku Kebutuhan rata-rata / Sumber
bulan
Tahu 300 Bungkus Pasar
Gula Merah 9 Kg Pasar
Asam jawa 5 Bungkus Pasar
Kecap manis 2 Bungkus Pasar
Gula 1 Kg Pasar
Garam 2 Bungkus Pasar
Bawang merah 1 Kg Pasar
Bawang putih 1 Kg Pasar
Cabe rawit hijau 10 Kg Pasar
Styrofoam 30 Unit Toko Grosir
Gas 6 Tabung Kedai

Bahan penolong Kebutuhan rata-rata / Sumber


bulan
Air 1 Galon Depot Air
3.3 Kapasitas produksi
Fasilitas dam mesin jumlah Total nilai
produksi
Kompor dan tabung gas 1 Unit 450.000
Teflon 2 Unit 100.000
Cobek 1 Unit 120.000
Pisau 2 Unit 30.000
Sendok makan 5 Unit 25.000
Mangkok 2 Unit 30.000
Sendok goreng 2 Unit 20.000

4. Analisis Sumber Daya Manusia


4.1 Analisis Kompetensi SDM
Tingkat Pendidikan Jumlah
SMA sederajat 2 Orang

Bagian / Departemen Jumlah


Bagian administrasi dan keuangan, serta 1 Orang
kasir
Bagian manajemen dan produksi 1 Orang

Departemen manajemen dan produksi adalah orang-orang yang berpikir kritis dan memiliki
keinginan kuat untuk mengembangkan dan menghadirkan inovasi baru untuk memajukan bisnis. Bagian
administrasi keuangan serta kasir meru30 pakan orang-orang yang mengetahui cara mengatur dan
mengelola perekonomian, dan mereka juga perlu mengetahui cara menyiapkan laporan keuangan. Dan
pada bagian ini orang tersebut juga berperan sebagai kasir yang harus mempunyai sifat ramah, sopan
dan dapat diandalkan.
4.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM
Jabatan Tingkat pendidikan Pengalaman Keterampilan
(tahun) khusus
Manajer SMA Sederajat atau 1 tahun Leadership and
S1 teamwork
Kasir, admin dan SMA Sederajat atau 1 tahun Aplikasi akuntansi,
keuangan D3 / S1 excell, social media,
corel draw,
photoshop

5. Rencana Pengembangan Usaha


5.1 Rencana pengembangan usaha
1. Strategi pemasaran
- Kemitraan
Berkolaborasi arau bekerja sama dengan organisasi, komunitas, dan institusi yang
menyelenggarakan acara untuk pemasaran produk.
- Instragam Ads dan Tiktok
Memasang iklan pada platform Instagram dan Tiktok karena Instagram dan Tiktok merupakan
media sosial yang banyak digunakan orang.
- Diskon pemasaran online atau E-commerse
Apabila Anda memesan melalui toko online atau aplikasi toko online, kami memberikan
penawaran khusus berupa diskon dan promosi.
2. Strategi produksi
- Teknologi (alat elektronik, softwere)
- Mesin produksi
- SOP
- Panduan
3. Strategi organisasi dan SDM
Rekrutmen tim terbuka untuk masyarakat umum, namun preferensi diberikan kepada generasi
muda yang memahami tren dan perkembangan saat ini. Selain itu, prioritas diberikan kepada generasi
muda yang pandai memasak. Agar produknya tidak ketinggalan dan meneruskan selera konsumen.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, seseorang harus selalu memperhatikan SOP dan informasi produk
agar dapat branding dirinya dengan baik di mata konsumen.
4. Strategi keuangan
Pendanaan untuk bisnis ini berasal dari modal sendiri. Namun, tidak menutup peluang justru
membuka peluang bagi investor. Selain dari investor, sebagian keuntungannya disalurkan untuk
pengembangan produk dan pembukaan kantor baru.
5.2 Tahap-tahap pengambangan usaha

Bulan ke -
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 Dst.
Pembelian mesin produksi dan kemasan
Dekorasi Tempat usaha
Grand Opening

6. Analisis Keuangan
6.1 Laporan keuangan
BANANA KOE
Kebutuhan Dana
2023
Rincian kebutuhan dana Jumlah (Rp)
Aktiva tetap (investasi awal)
Stand (kontainer) 5.000.000
Peralatan 670.000
Perlengkapan 105.000
Jumlah aktiva tetap 5.670.000
Aktiva lancar (modal kerja)
Tahu 1.500.000
Gula Merah 270.000
Asam jawa 5.000
Kecap manis 15.000
Gula 16.000
Garam 10.000
Bawang merah 20.000
Bawang putih 30.000
Cabe rawit 700.000
Styrofoam 50.000
Gas 150.000
Jumlah aktiva lancar 2.766.000
Jumlah kebutuhan dana 8.436.000

Pendapatan 2024
Bulan Jumlah pesanan Harga satuan (Rp) Jumlah
Januari 1000 6.000 6.000.000
Februari 1000 6.000 6.000.000
Maret 1000 6.000 6.000.000
April 1000 6.000 6.000.000
Mei 1000 6.000 6.000.000
Juni 1000 6.000 6.000.000
Juli 1000 6.000 6.000.000
Agustus 1000 6.000 6.000.000
September 1000 6.000 6.000.000
Oktober 1000 6.000 6.000.000
November 1000 6.000 6.000.000
Desember 1000 6.000 6.000.000
Jumlah 12000 6.000 72.000.000

Biaya 2024
Bulan Jumlah pesanan Harga satuan (Rp) Jumlah
Januari 1000 3.100 3.100.000
Februari 1000 3.100 3.100.000
Maret 1000 3.100 3.100.000
April 1000 3.100 3.100.000
Mei 1000 3.100 3.100.000
Juni 1000 3.100 3.100.000
Juli 1000 3.100 3.100.000
Agustus 1000 3.100 3.100.000
September 1000 3.100 3.100.000
Oktober 1000 3.100 3.100.000
November 1000 3.100 3.100.000
Desember 1000 3.100 3.100.000
Jumlah 12000 3.100 37.200.000

Biaya tenaga kerja 2024


Tenaga kerja Jumlah Gaji pokok Total per Total per
personil perbulan (Rp) bulan (Rp) tahun (Rp)
Owner 1 1.500.000 1.500.000 18.000.000
Manajer 1 1.000.000 1.000.000 12.000.000

Biaya penyusutan
Jenis Umur Penyusutan
ekonomis
Peralatan 5 tahun 110.000
Perlengkapan 5 tahun 20.000

Akumulasi penyusutan 130.000

Proyeksi laba rugi per tahun


Pendapatan Rp 72.000.000,-
Harga pokok penjualan (HPP)
Biaya bahan baku Rp33.192.000,-
Biaya tenaga kerja Rp 30.000.000,-
Biaya penyusutan Rp 130.000,-
Jumlah HPP Rp 63.322.000,-
Laba kotor Rp8.678.000,-
Biaya operasional
Biaya administrasi Rp 300.000,-
Biaya listrik Rp 600.000,-
Jumlah biaya operasional Rp 900.000,-
Laba bersih Rp 7.778.000,-

7. Analisis Dampak dan Resiko Usaha


7.1 Dampak terhadap masyarakat sekitar
- Terbukanya lapangan pekerjaan.
- memudahkan untuk mendapatkan jajanan tradisional modern.
- Mengenalkan makanan tradisional khas cirebon di lingkungan sumatera barat
7.2 Dampak terhadap lingkungan
- Semua limbah produksi yang dihasilkan dalam proses produksi disimpan di jaringan
pembuangan limbah yang ada dan disimpan di tempat pembuangan sampah.
- Tidak banyak menghasilkan limbah produksi
7.3 Analisis resiko
- Pendatang baru dengan penawaran atau diskon menarik
- Ketersediaan tahu yang tidak selalu ada
- Tidak semua kalangan yang bisa memakan pedas
7.5 Antisipasi resiko usaha
- Meningkatkan kualitas produk agar konsumen tidak meninggalkan produk tersebut
- Pemeriksaan ketersediaan stock secara berkala
- Kami mencari supplier bahan baku terdekat agar anda mendapatkan bahan baku yang segar
setiap hari tanpa persediaan (untuk bahan baku yang mudah busuk)
- Selalu mengikuti perkembanga trend dan selera pelanggan
- Membuat kotak saran agar pelanggan bisa mengkritik apa saja kekurangan produk dan
pelayanan kami dalam menjalankan usaha
- Memperbaiki semua kesalahan dan ketidaknyamanan pelanggan
Analisis Lingkungan Bisnis SWOT
Strength (kekuatan) : Aset atau hal yang paling berharga dalam perusahaan saat ini.
1. Produk ▪ Harga jual produk bersahabat
▪ Harga jual dengan kantong milenial
▪ Mutu produk ▪ Dengan menggunakan bahan alami
▪ Disain dan variasi produk dan rempah-rempah pilihan akan
▪ Perlengkapan (feature) tambahan meningkatkan kualitas produk dan
▪ Pengemasan dan label menyehatkan para pelanggan
▪ Desain yang menarik dan kekinian
serta varian isian dan tingkat
kepedasan yang beragam
▪ Kemasan dan label akan dibuat
semenarik mungkin dan
menggugah selera para milenial
2. Fungsi Pemasaran ▪ Dengan menggunakan media sosial
▪ Promosi dan iklan sebagai tempat promosi dianggap
lebih efisien dan tepat sasaran.
▪ Berkolaborasi dengan pihak kantin
kampus UIN Imam Bonjol Padang
dan berkolaborasi dengan event-
event bazar yang ada di lingkungan
kampus
3. Distribusi dan Persediaan ▪ Barang yang dijual merupakan barang
▪ Kecepatan distribusi siap saji jadi pemesan dan distribusi
▪ Ketepatan waktu pengiriman by order.
▪ Ketersediaan barang ▪ Jumlah bahan baku untuk membuat
produk selalu diberikan batas agar
tidak kehabisan stok.
4. Pelayanan Pelanggan ▪ Dalam pelayanan kita menetapkan
▪ Keramahan pelayanan motto “Pelayanan adalah prioritas.”
▪ Pelayanan purna jual
5. Organisasi dan SDM ▪ Wewenang tertinggi berada ditangan
▪ Wewenang dan delegasi Owner
▪ Rekrutmen dan penempatan ▪ Keahlian khusus dibutuhkan pada
▪ Tingkat keahlian khusus bidang tertentu.
▪ Pengalaman kerja ▪ Tingkat Pendidikan terendah yang
▪ Jumlah tenaga kerja ditampung SMA/sederajat atau S1
▪ Tenaga kerja berjumlah 2 orang.

6. Sistem Manajemen ▪ Akuntansi penjualan dan manajemen


▪ Sistem pembukuan (akuntansi) dilakukan dengan baik dan
▪ Sistem administrasi sistematis oleh pemiliknya sendiri
7. Produksi ▪ Biaya produksi sudah dianggarkan
dan dilakukan penghematan bila perlu
▪ Biaya produksi ▪ Perencanaan produksi selalu di
▪ Perencanaan produksi proyeksikan setiap awal bulan
▪ Kapasitas produksi dengan patokan penjualan 1 bulan
▪ Kemampuan pemenuhan order belakang
▪ Fasilitas produksi ▪ Kapasitas produksi terbatas
pada stok yang ada
▪ Penanganan limbah produksi
▪ Kemaampuan pemenuhan order
sebanyak ±30 bungkus perhari.
▪ Fasilitas yang ada selalu diberikan
perawatan dan pengecekan fungsi
secara berkala
▪ Limbah produksi dikelola dengan
baik dan ditempatkan pada tempatnya
(TPA).
8. Pemanfaatan TI ▪ Seluruh promosi dan branding produk
▪ Pemahaman manfaat TI menggunakan TI
▪ Ketersediaan perangkat keras ▪ Tersedia 2 Laptop.
▪ Ketersediaan perangkat lunak ▪ Software Coreldraw,Ai,Microsoft
▪ Kemampuan operator office, canva dan adobe
photoshop.
▪ Seluruh desain promosi dilakukan oleh
owner dan manager
Weakness (kelemahan) : Permasalahan utama yang timbul di dalam perusahaan saat
ini.
1. Produk ▪ Kualitas produk tergantung pada
kualitas bahan baku yang tersedia
▪ Mutu produk
▪ Pemesanan kemasan dan label
▪ Pengemasan dan label
memakan waktu yang cukup lama.
2. Fungsi Pemasaran ▪ Biaya Instagram ads cukup mahal.
▪ Promosi dan iklan
3. Distribusi dan Persediaan ▪ Sebagian besar proses menggunakan
▪ Kecepatan distribusi tenaga manusia jadi dibutuhkan
tenaga yang lebih
4. Pelayanan Pelanggan ▪ Tidak ada purna jual
▪ Pelayanan purna jual
5. Organisasi dan SDM ▪ Pekerja mayoritas anak muda jadi
▪ Pengalaman kerja mereka belum memiliki pengalaman
yang banyak dan cukup.
6. Sistem Manajemen ▪ Bagian administrasi merangkap
▪ Sistem pembukuan (akuntansi) keuangan, mengakibatkan kinerja
kurang maksimal
▪ Sistem administrasi
7. Produksi ▪ Kemampuan pemenuhan order skala
▪ Kemampuan pemenuhan order besar harus diberitahukan dulu 3hari
▪ Fasilitas produksi sebelum pick up order, karena
keterbatasan tenaga kerja.
8. Teknologi ▪ Masih belum maksimal.
▪ Penggunaan teknologi modern
9. Pemanfaatan TI ▪ Masih membutuhkan 1 PC.
▪ Ketersediaan perangkat keras
Opportunities (peluang) : Kesempatan atau peluang yang datangnya dari luar
perusahaan yang mungkin dapat diraih oleh perusahaan saat ini.
1. Persaingan ▪ Melihat Tahu gejrot belum ada di
▪ Persaingan untuk usaha sejenis sungai bangek, maka akan
▪ Persaingan untuk produk berpeluang besar dalam bisnis
substitusi Tahu Gejrot
▪ Melihat pangsa pasarnya milenial
▪ Produk impor
maka dari itu sangat cocok
makanan tradisional khas cirebon
sebagai cemilan
▪ Produk impor tidak ada karena
Indonesia adalah negara penghasil
rempah-rempah.
2. Pemodalan ▪ Tidak terkait pada Lembaga
▪ Hubungan dengan keuangan manapun soal peminjaman.
lembaga keuangan
(perbankan)
▪ Kemudahan mendapatkan
pinjaman
▪ Tingkat suku bunga kredit
3. Kebijakan Pemerintah ▪ Kemudahan dalam pengurusan izin
▪ Perizinan dan birokrasi usaha.
▪ Peraturan pemerintah ▪ Produk yang dijual tidak bertentangan
dengan Peraturan pemerintah.
4. Peluang Pasar ▪ Informasi pasar dapat diketahui dari
▪ Akses dan informasi pasar berbagai media dan sumber.
▪ Permintaan pasar ▪ Permintaan pasar akan Tahu Gejrot
▪ Perilaku pasar meningkat dikarenakan berada
dekat dengan lingkungan kampus.
5. Proteksi Pasar Eksport ▪ Untuk pengembangan produk akan
▪ Proteksi pasar ekspor dilakukan dengan ekstra dan
peningkatan kualitas produk yang
bisa di eksport.
6. Kemajuan Teknologi ▪ Berkembangnya teknologi informasi
▪ Perkembangan teknologi memudahkan kita untuk membuat
produksi produk yang lebih kreatif.
▪ Perkembangan TI
7. Tenaga Kerja ▪ Tenaga kerja tersedia sesuai yang
dibutuhkan
▪ Ketersediaan tenaga kerja
sesuai kebutuhan ▪ Tidak ada serikat pekerja.
▪ Serikat pekerja
8. Bahan Baku ▪ Dengan mendatangkan bahan baku
▪ Mutu bahan baku langsung dari pabrik tahunya dapat
▪ Fluktuasi harga bahan baku menjamin mutu yang baik dan harga
yang lebih rendah
▪ Ketersediaan bahan baku
▪ Harga bahan baku dipasaran
mengalami fluktuasi sehingga harus
pandai dalam mengatur harga produk.
▪ Bahan baku selalu tersedia dengan
menetapkan batas minimal.
9. Masyarakat Sekitar ▪ Sikap masyarakat pada produk
▪ Tuntutan lembaga konsumen cenderung baik dan puas.
▪ Tidak ada tuntutan.
▪ Sikap masyarakat terhadap
produk
10. Kondisi Perekonomian ▪ Meningkatnya perekonomian daerah
▪ Kondisi sumatera barat akan berbanding lurus
perekonomian dan dengan peningkatan gaya hidup dan
perbankan minat beli
(keuangan)
▪ Tingkat suku bunga
deposito
Threats (hambatan) : Ancaman atau hambatan yang datangnya dari luar perusahaan
yang mungkin dapat diraih oleh perusahaan saat ini.
1. Persaingan ▪ Adanya produk substitusi yang lebih
▪ Persaingan untuk produk murah seperti tahu gejrot yang sudah
substitusi banyak kedainya di padang.
2. Pemodalan ▪ Tawaran pinjaman dengan bunga
▪ Hubungan dengan lembaga pengembalian yang besar, sehingga
keuangan (perbankan) tidak sejalan dengan visi bisnis.
▪ Kemudahan mendapatkan
pinjaman
▪ Tingkat suku bunga kredit
3. Kebijakan Pemerintah ▪ Pemberian pajak untuk usaha
▪ Perpajakan
4. Peluang Pasar ▪ Perilaku pasar berubah-ubah.
▪ Perilaku pasar
5. Proteksi Pasar Eksport ▪ Kesulitan menemukan distributor di
▪ Proteksi pasar ekspor luar negeri

6. Kemajuan Teknologi ▪ Teknologi produksi seiring waktu


▪ Perkembangan teknologi produksi berkembang namun dengan biaya
▪ Perkembangan TI yang mahal
▪ Mahalnya membeli software dan
lisensi.
7. Tenaga Kerja ▪ Karena bisnis baru, untuk penggajian
▪ Ketersediaan tenaga kerja masih belum maksimal, sehingga sulit
sesuai kebutuhan mencari tenaga kerja yang sesuai
▪ Serikat pekerja bidang kebutuhan.
8. Bahan Baku ▪ Harga bahan baku dipasaran
▪ Mutu bahan baku cenderung berfluktuasi.
▪ Fluktuasi harga bahan baku
▪ Ketersediaan bahan baku
9. Masyarakat Sekitar ▪ Sebagai produk baru masih tidak
▪ Tuntutan lembaga konsumen dilirik oleh masyarakat, sehingga
▪ Sikap masyarakat terhadap membutuhkan usaha keras dalam
produk menstimuli masyarakat sebagai calon
konsumen.
Business Model Canvas (BMC)

Key Key Activities Value Customers Customer


Partners Proposition Relationship Segments
- Membeli tahu
dan bahan rempah- - Menyediakan - Diskon dan - Pelajar
- Pedagang rempah dri pabrik makanan khas promo
rempah- tahu cirebon yang - Mahasiswa
rempah kekinian, terbuat - Giveaway
- Mengolah tahu dari bahan alami - Food addict
- Pabrik tahu gejrot menjadi seperti rempah-
makanan yang rempah dan dijual
- Supplier bernilai jual tinggi dengan harga - Milenial
kemasan terjangkau.
plastik - Menyajikan
kepada pembeli

- Minimarket

Key Resources Channels

- Alat pengolahan - Media sosial


pada proses
produksi - Stand product

- Kantin kampus
- Media sosial

- Platform
marketplace
online

Cost Structure Revenue Stream

- Bahan baku dan bahan tambahan - Penjualan melalui online dan stand-stand pada
event-event bazar tertentu
- Ongkos pengiriman bahan

- Biaya produksi

- Biaya listrik dan air

- Gaji pegawai
Foto produk
Dokumentasi Produk

No. Nama Proses Pembuatan Gambar


Produk
1 Tahu Gejrot ▪ Goreng tahu yang
telah dipotong-potong
persegi panjang

▪ Lalu siapkan kuah


gejrotnya

▪ Setelah itu
campurkan secara
merasa antara tahu
yang telah digoreng
dengankuah gejrot
yang telah diolah
menggunakan
bumbu rahasianya

Anda mungkin juga menyukai