Anda di halaman 1dari 5

Logika Informatika

Nama : Sabilal Rusadi


NIM : 230311039
Prodi : TI

Soal!
1. Jelaskan konsep himpunan beserta operasi-operasi dasar seperti gabungan, irisan, dan
komplemen. Berikan contoh penerapannya dalam konteks kehidupan sehari-hari.

2. Jelaskan konsep kardinalitas suatu himpunan dan perbedaan antara himpunan hingga dan
himpunan tak hingga. Berikan contoh kardinalitas dari himpunan-himpunan yang berbeda.

3. Jelaskan bagaimana operasi himpunan dapat diterapkan pada himpunan angka. Berikan contoh
konkretnya dengan menghitung gabungan, irisan, dan komplemen dari dua himpunan angka A =
{1, 2, 3, 4} dan B = {3, 4, 5, 6}.

4. Jelaskan konsep kardinalitas dan berikan contoh penerapannya pada himpunan bilangan
prima. Hitung kardinalitas himpunan bilangan prima kurang dari 20 dan jelaskan mengapa
himpunan ini termasuk himpunan hingga.

5. Gambarkan suatu himpunan A yang memiliki kardinalitas n. Jelaskan bagaimana kardinalitas


subkumpulan B dari A dapat berkisar dari 0 hingga n, dan berikan contoh konkretnya dengan
n=4.

Jawab:
1. Konsep Himpunan dan Operasi Dasar:

- Himpunan: Kumpulan objek atau elemen dengan karakteristik tertentu.

- Operasi Dasar:
- Gabungan (A ∪ B): Misalnya, gabungan antara himpunan pelajar dan himpunan penggemar
musik akan menjadi pelajar yang juga suka musik.

- Irisan (A ∩ B): Jika A adalah himpunan buku yang dimiliki seseorang dan B adalah himpunan
buku yang dibacanya tahun ini, irisan adalah buku yang dimiliki dan dibaca.

- Komplemen (A'): Jika A adalah himpunan siswa yang lulus ujian, komplemennya (A') adalah
siswa yang tidak lulus.

Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:

- Gabungan: Gabungan antara himpunan penikmat kopi dan himpunan pengguna gadget
menghasilkan orang yang menikmati kopi sambil menggunakan gadget.

- Irisan: Irisan antara himpunan pengguna transportasi umum dan himpunan pekerja kantoran
adalah orang yang menggunakan transportasi umum untuk pergi bekerja.

- Komplemen: Jika A adalah himpunan pelanggan yang sudah membayar tagihan, maka A'
(komplemennya) adalah pelanggan yang belum membayar tagihan.

Konsep ini membantu menganalisis hubungan dan karakteristik antar kelompok dalam berbagai
konteks kehidupan sehari-hari.

2. Konsep Kardinalitas Suatu Himpunan:

- Kardinalitas: Ukuran atau jumlah elemen dalam suatu himpunan. Representasinya dapat berupa
bilangan bulat atau konsep tak hingga.

- Perbedaan antara Himpunan Hingga dan Himpunan Tak Hingga:


- Himpunan Hingga: Himpunan dengan jumlah elemen yang terbatas dan dapat dihitung.
- Himpunan Tak Hingga: Himpunan dengan jumlah elemen yang tidak terbatas atau tak
terhingga.

Contoh Kardinalitas dari Himpunan-himpunan yang Berbeda:

1. Himpunan Hingga:
- Misalnya, himpunan warna bendera nasional suatu negara: {merah, putih, biru}.
Kardinalitasnya adalah 3.

2. Himpunan Tak Hingga:


- Misalnya, himpunan bilangan bulat positif: {1, 2, 3, ...}. Kardinalitasnya adalah tak hingga
karena jumlah elemennya tidak terhingga.

3. Himpunan Campuran:
- Himpunan semua kata dalam kamus bahasa tertentu. Kardinalitasnya tak hingga karena
jumlah kata dalam bahasa dapat terus bertambah.

Perbedaan utama adalah pada batasan jumlah elemen. Himpunan hingga memiliki jumlah elemen
terbatas, sementara himpunan tak hingga memiliki jumlah elemen yang tidak terbatas atau terus
berkembang.

3. Operasi Himpunan pada Himpunan Angka:

1. Gabungan (A ∪ B): Himpunan semua elemen yang ada di A atau B atau keduanya.
- Contoh: \(A \cup B = \{1, 2, 3, 4, 5, 6\}\)

2. Irisan (A ∩ B): Himpunan semua elemen yang ada di A dan B.


- Contoh: \(A \cap B = \{3, 4\}\)

3. Komplemen (A' atau B'): Himpunan semua elemen di luar A atau B, relatif terhadap himpunan
yang lebih besar (universum).
- Contoh: \(A' = \{5, 6\}\)

Dengan himpunan angka A = {1, 2, 3, 4} dan B = {3, 4, 5, 6}, hasil dari operasi-operasi tersebut
dapat dijelaskan seperti di atas. Operasi himpunan ini membantu menggambarkan hubungan dan
sifat elemen-elemen dalam himpunan angka yang diberikan.

4. Konsep Kardinalitas pada Himpunan Bilangan Prima:

- Kardinalitas: Jumlah elemen dalam suatu himpunan.

Contoh Penerapan pada Himpunan Bilangan Prima:

1. Himpunan Bilangan Prima Kurang dari 20:


- Himpunan bilangan prima kurang dari 20: {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19}.
- Kardinalitasnya adalah 8 karena terdapat 8 bilangan prima dalam rentang tersebut.

2. Mengapa Termasuk Himpunan Hingga:


- Himpunan bilangan prima kurang dari 20 memiliki jumlah elemen yang terbatas (8 elemen).
- Kardinalitas himpunan hingga karena kita dapat menghitung satu per satu bilangan primanya
dan jumlahnya tidak tak terhingga.

Himpunan ini termasuk himpunan hingga karena jumlah bilangan primanya dalam rentang
tertentu terbatas dan dapat dihitung, berbeda dengan himpunan tak hingga yang memiliki jumlah
elemen tak terbatas.

5. Gambarkan Himpunan A dengan Kardinalitas n:

- Himpunan \(A\) dapat direpresentasikan sebagai \(A = \{a_1, a_2, a_3, \ldots, a_n\}\), dengan \
(n\) adalah kardinalitas atau jumlah elemen dalam \(A\).
Kardinalitas Subkumpulan B dari A (0 hingga n):

- Subkumpulan \(B\) dari \(A\) adalah setiap kombinasi elemen-elemen dari \(A\) yang dapat
dipilih. Jumlah elemen dalam \(B\) dapat bervariasi dari 0 hingga \(n\).

Contoh Konkret dengan \(n=4\):

- Misalkan \(A = \{x, y, z, w\}\) dengan \(n=4\). Kardinalitas subkumpulan \(B\) dari \(A\) dapat
dijelaskan sebagai berikut:

- \(B\) dengan 0 elemen: \(\{\}\) (kardinalitas 0)


- \(B\) dengan 1 elemen: \(\{x\}, \{y\}, \{z\}, \{w\}\) (kardinalitas 1)
- \(B\) dengan 2 elemen: \(\{x, y\}, \{x, z\}, \{x, w\}, \{y, z\}, \{y, w\}, \{z, w\}\) (kardinalitas
2)
- \(B\) dengan 3 elemen: \(\{x, y, z\}, \{x, y, w\}, \{x, z, w\}, \{y, z, w\}\) (kardinalitas 3)
- \(B\) dengan 4 elemen: \(\{x, y, z, w\}\) (kardinalitas 4)

Kardinalitas subkumpulan \(B\) berkisar dari 0 hingga \(n=4\) sesuai dengan jumlah elemen
dalam \(A\).

Anda mungkin juga menyukai