Anda di halaman 1dari 21

Good Corporate

Governance and Corporate


Social Responsibility
Kelompok 5
Anggota Kelompok

1. Della Aulia (2210113175)


2. Anisa (2210113176)
3. Nadia Nanda Putri (2210112191)
4. Mhd Zhafif Aryashetya (2210112162)
5. Inggrid kartika boya (2210112112)
6. Sevira ayu ningsih (2210112093)
7. Violla Anisha Verry(2210112065)
Good Corporate
Governance
(GCG)
Pengertian
Menurut Hayati dan Gusnardi, GCG adalah suatu metode
pembinaan dan pengendalian suatu perusahaan dengan tujuan
untuk menghindari kecurangan atau kesalahan dari pihak
manajemen yang dapat merugikan komisaris, investor, kreditur,
pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

Menurut Effendi, GCG adalah sistem pengendalian internal


perusahaan yang bertujuan untuk mengamankan aset dan
meningkatkan nilai investasi pemegang saham dari waktu ke
waktu sambil mengelola risiko yang cukup besar untuk mencapai
tujuan bisnis yang benar-benar panjang.
Prinsip GCG

Transparency Accountability
Keterbukaan dalam melaksanakan Kejelasan fungsi, struktur,
proses pengambilan keputusan dan sistem dan
keterbukaan dalam pertanggungjawaban organ
mengemukakan informasi materiil perusahaan sehingga
dan relevan mengenai perusahaan. pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
Prinsip GCG

Responsibility Independency Fairness


Kesesuaian (kepatuhan) Keadaan dimana perusahaan Perlakuan yang adil dan
di dalam pengelolaan dikelola secara profesional setara di dalam
perusahaan terhadap tanpa benturan kepentingan memenuhi hak-hak
prinsip korporasi yang dan pengaruh/tekanan dari stakeholder yang timbul
sehat serta peraturan pihak manajemen yang tidak berdasarkan perjanjian
perundangan yang sesuai dengan peraturan serta peraturan
berlaku. perundangan yang berlaku. perundangan yang
berlaku.
Mekanisme Konsep GCG
Terjadi ketika
eksekutif puncak
Dewan Komisaris perusahaan juga
Kepemilikan
dianggap independen memiliki saham
Manajerial
jika dia tidak memiliki dalam Berperan
bisnis sebagai
ikatan dengan dewan pemegang saham
direksi perusahaan, dan mengatur
anggota dewan Komisaris
Dewan manajemen bisnis
lainnya, atau Independe dalam membuat
direksi
pemegang saham yang n keputusan
dapat membahayakan perusahaan yang
kemampuannya untuk signifikan.
membuat keputusan
yang objektif.
Mekanisme
Tahap Penerapan
GCG
Tahap Persiapan
1. Awarness Building
Langkah sosialisasi awal untuk membangun
kesadaran mengenai arti penting GCG dan
komitmen bersama dalam penerapannya,
dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli
independen dari luar perusahaan melalui seminar,
lokakarya dan diskusi kelompok.

2. GCG Assessment
Upaya untuk mengukur atau memeratakan kondisi
perusahaan dalam penerapan GCG.

3. GCG Manual Building


Langkah berikutnya setelah GCG Assessment
dilakukan, berdasarkan hasil pemetaan tingkat
kesiapan perusahaan dan upaya identifikasi
prioritas penerapannya, penyusunan manual atau
pedoman implementasi GCG dapat disusun.
Tahap Implementasi
Sosialisasi Implementasi
Memperkenalkan kepada seluruh Kegiatan yang dilakukan sejalan
perusahaan berbagai aspek terkait dengan pedoman GCG yang ada,
dengan implementasi GCG berdasarkan roadmap yang telah
khususnya mengenai pedoman disusun.
penerapan GCG.

Internalisasi
Tahap jangka panjang dalam implementasi,
mencakup upaya untuk memperkenalkan GCG
di dalam seluruh proses bisnis perusahaan
kerja, dan berbagai peraturan perusahaan
Tahap Evaluasi
Tahap Evaluasi adalah tahap untuk mengukur
sejauh mana efektivitas penerapan GCG telah
dilakukan dengan meminta pihak independen
melakukan audit implementasi dan scoring atas
praktik GCG yang ada.
Corporate Social
Responsibility
Pengertian
Corporate Social Responsibility atau tanggung
jawab sosial perusahaan adalah komitmen
perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi
dalam pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan
dan menitikberatkan pada keseimbangan antara
perhatian terhadap aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan.
1. Teori Stakeholder
Menyatakan bahwa kesuksesan dan hidup matinya suatu perusahaan sangat tergantung
pada kemampuan perusahaan tersebut untuk menyeimbangkan beragam
kepentingan stakeholder atau pemangku kepentingannya.

2. Teori Legitimasi

Dalam perspektif teori ini, perusahaan dan komunitas sekiranya memiliki relasi sosial
yang erat serta terikat dalam suatu kontrak sosial.

3. Teori Sustainabilitas Korporasi


Dalam perspektif teori ini masyarakat dan lingkungan adalah dasar dan hal utama
yang menentukan keberhasilan bisnis perusahaan, sehingga harus selalu di
proteksi dan diberdayakan.
4. Teori Politik
Menurut teori ini perusahaan wajib melaksanakan CSR karena domain ekonomi
perusahaan seperti laporan keuangan dan sebagainya tidak dapat diisolasi
dari masayarakat dan lingkungan sekitar perusahaan, laporan keuangan
perusahaan serta domain ekonomi lainnya selain dokumen ekonomi juga
adalah dokumen sosial dan politik.

5. Teori Keadilan
Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan harus tetap adil terhadap masyarakat
dan lingkungan sekitanya, karena mereka turut menanggung dampak
eksternalitas perusahaan
Model CSR
1. Cause 2. Cause Related 3. Corporate
Promotion Marketing Social
Marketing
Merupakan Program Jenis program yang Bertujuan untuk mendorong
bertujuan untuk menunjukan komitmen perubahan perilaku
memperkuat brand perusahaan untuk masyarakat terkait isu
positioning perusahaan menyumbangkan kesehatan dan lingkungan.
sebagian penghasilannya
dalam sebuah kegiatan
4. Corporate 5. Community
sosial 6. Socially
Philanthropy Volunteering Responsible
Business Practice
Perusahaan Mendukung karyawan dan Perusahaan melakukan
memberikan pemegang franchise untuk investasi masalah sosial
kontrubusi secara membantu organisasi yang terjadi di
langsung kepada ataupun masyarakat umun. masyarakat.
masyarakat.
Manfaat CSR
Internal Perseroan

1. Pengembangan Aktivitas yang berkaitan


dengan SDM.
2. Peningkatan performa lingkungan
perusahaan
3. Menciptakan budaya perusahaan,
kapabilitas SDM dan organisasi yang baik
4. Membaiknya kinerja keuangan
perusahaan
Manfaat Eksternal
1. Meningkatkan reputasi perusahaan
2. CSR merupakan satu bentu diferensiasi
produk
3. CSR merupakan instrument komunikasi
yang baik
4. Dampak positif yang timbul sebagai
reward atas tingkah laku positif
perusahaan
5. Kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya konsekuensi dari
tindakan yang buruk bagi perusahaan
Contoh Kasus
1. Kasus GCG
PT Freeport Indonesia Tahun
2007
2. Kasus CSR
Dana CSR PT Aneka Tambang
tidak tepat sasaran dan penuh
penyimpangan
Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai