01. 3
Aparat penegak hukum harus
Pemahaman tentang konsep
dibekali konsep pemahaman GCG
GCG pada beberapa manajer do
secara luas termasuk adanya jurnal
Indonesia masih kurang
dan buku teks
02. 4
Sebagai pihak menggap konsep
GCG sebagai penghambat berbagai Menurut Herwidayatmo
keputusan perusahaan (2000)
BAB 6
ETIKA BISNIS DAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILTY (CSR)
● Materi yang akan dibahas
Dengan perkembangan yang begitu pesat telah melahirkan 2(dua) metode dalam
memperlakukan CSR, yaitu:
1. Metode Cause Branding, adalah pendekatan Top Down, dalam hal ini perusahaan
menentukan masalah sosial dan lingkungan seperti apa yang perlu dibenahi.
2. Metode Venture Philanthropy yang merupakan pendekatan Botton up, di sini
perusahaan membantu berbagai pihak non-profit dalam masyarakat sesuai apa yang
dikehendaki masyarakat.
Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi Perusahaan
Pada dasarnya dengan menerapkan CSR ada banyak manfaat yang akan diterima. Ini
sebagaimana dikatakan oleh Suhandari M. P.17 bahwa manfaat CSR bagi perusahaan antara
lain:
1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra mereka perusahaan
2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.
3. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.
4. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
5. Membuka peluang pasar yang lebih luas.
6. Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah. 3
7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.
8. Memperbaiki hubungan dengan regulator.
9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.
10. Peluang mendapatkan penghargaan.
Indikator Keberhasilan Corporate Social Responsibilty(csr)
Dan Model Penerapan Di Indonesia
Untuk melihat dan mengukur keberhasilan penerapan CSR pada suatu perusahaan ada
beberapa indikator yang dapat kita jadikan acuan. Menurut Dody Prayogo16) ada 5
(lima) indikator keberhasilanCSR yang dapat dilihat, yaitu:
1. Secara umum, keberhasilan CSR dapat dilihat dari capaian nilai etika yang
dikandungnya yaitu turut menegakkan social justice,sustainability dan equityb.
2. Secara social, keberhasilan CSR dapat dinilai dari tinggi rendahnya legitimasi sosial
korporasi di hadapan stakeholder sosialnyac.
3. Secara bisnis, keberhasilan CSR dapat dinilai dari meningkatnya nilai saham akibat
peningkatan corporate social image.
4. Secara teknis, keberhasilan CSR dapat dilihat dari capaian program hasil evaluasi
teknis lapangan.
Model Penerapan Di Indonesia
Menurut Saidi dan Abidin (2004:64-65) sedikitnya ada empat model atau pola CSR
yang umumnya diterapkan di Indonesia
a. Keterlibatan langsung
b. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.
c. Bermitra dengan pihak lain.
d. Mendukung atau bergabung dalam konsorsium.
Corporate Social responsibility (CSR)
dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan suatu keinginan membangun tatana
ekonomi masyarakat yang bersifat makmur dan sejahtera, aman sen sentosa. Dengan
mengedepankan konsep pembangunan ekonomi yang terencana dan konsisten.
Pengertian terencana di sini ditujukan untuk menempatkan pembangunan tetap berada
pada fokus yang diinginkan sehingga target diperolehnya kondisi masyarakat yang
makmur dan sejahtera, aman serta sentosa akan tercapai.
Corporate Social responsibility (CSR)
dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
CSR jika dikaji memiliki hubungan yang erat dalam mendorong terciptanya pembangunan ekonomi
yang sustainable Menurut Dyah Pitaloka, bahwa "Terdapat tiga pilar penting untuk merangsang
pertumbuhan CSR yang mampu mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.
● Pertama, mencari bentuk CSR yang efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan
memperhatikan unsur lokalitas.
● Kedua, mengkalkulasi kapasitas sumber daya manusia dan institusi untuk merangsang
pelaksanaan CSR.
● Ketiga, peraturan serta kode etik dalam dunia usaha.
Corporate Social Responsibility (CSR) dan International Standardization
Organization (ISO)
Dalam aktivitas bisnis yang semakin kompleks perusahaan saat ini dituntut
untuk harus memiliki sertifikasi yang sesuai dengan yang diinginkan, seperti
memiliki standar ISO dan sejenisnya. Seperti kepemilikan sertifikat ISO 9001
untuk sistem manajemen berkualitas (Quality Management System) dan ISO
14001 untuk sistem manajemen lingkungan (Environment Management System ).
Mutu dan Konsep SNI(standart Nasional Indonesia)
CSR (Corporate Social Responsibility) pada perusahaan tambang sangat penting, mengingat industri
tambang dapat memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Beberapa contoh program CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan tambang antara lain:
1. Konservasi lingkungan
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Kesehatan dan Keselamatan
4. Infrastruktur dan Akses
Permasalahan yang timbul dalam Bidang Corporate Social
Responsibility(CSR) Secara Umum
Ada beberapa permasalahan umum yang terjadi yang menyebabkan program CSR tidak dapat
dilaksanakan selama ini dengan baik, yaitu
● Masih kurangnya pemahaman pihak korporasi dalam melihat keuntungan penerapan CSR bagi
perusahaan.
● Masih banyak perusahaan tidak mau menjalankan program-program CSR karena melihat hal
tersebut hanya sebagai pengeluaran biaya (cost center).
● Tekanan dari pihak pemerintah untuk menerapkan CSR belum begitu kuat. Dan itu termasuk
masih lemahnya tekanan dari pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM). Beberapa perusahaan
bahkan dapat dikatakan banyak dari mereka yang masih menganggap konsep CSR sebagai
kosmetik belum arti sesungguhnya.
● Lebih jauh konsep CSR lebih dilihat sebagai keputusan yang dilakukan atas dasar bisa memberi
keuntungan pada perusahaan Seperti harapan bisa menaikkan harga saham perusahaan, bisa iku
tender proyek, dan lain-lain.
THANKS!
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik