2. Shela Ressita Septiadewi (2012010253) 3. Safira Maulida (2012010247) 4. Antik wahyu sri m. (2012010220) HUBUNGAN ETIKA BISNIS DENGAN GCG PENGERTIAN ETIKA BISNIS DAN GCG
• Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis ialah salah satu aturan yang tidak tertulis yang mengelola berjalannya suatu bisnis secara adil dan tidak tergantung pada pihak individu maupun perusahaan di kalangan masyarakat. Pada dasarnya, suatu etika bisnis menjadi standar nilai karena menyangkut peran yang penting pada setiap karyawan dalam pengambilan keputusan untuk berbisnis secara eksternal, demi kepentingan masyarakat. Pengertian Good Corporate governance (gcg)
Definisi good corporate governance adalah struktur dan
mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan peraturan, perundang – undangan, dan etika usaha yang berlaku. Etika bisnis dengan konsep GCG Corporate Governance ingin diarahkan untuk menciptakan suatu bentuk organisasi bisnis yang bertumpu pada aturan-aturan manajemen modern yang professional dengan konsep dedikasi yang jauh lebih bertanggung jawab. Penafsiran bertanggung jawab dapat diartikan sebagai keikutsertaan perusahaan secara jauh lebih dalam untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Negara dan bangsa, seperti peran perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja, dan pendukung penuntasan kemiskinan, tentunya ini dapat dianggap jika konsep Good Corporate Governance (GCG) benar-benar dijalankan dengan baik bisa memperingan tugas Negara dan memposisikan perusahaan sebagai agent of defelopment (agen pembangunan). Hubungan Etika Bisnis dan Good
Corporate Governance
• Good Corporate Governance dalam implementasi
etika dalam bisnis memiliki peran yang sangat besar. Pada intinya etika bisnis bukan lagi merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Salah satu contohnya pada prinsip-prinsip GCG mencerminkan etika bisnis yang dapat memenuhi keinginan seluruh stakeholdernya • kelemahan didalam corporate governance merupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara- negara tersebut, corporate governance menjadi perhatian publik sebagai akibat publisitas masalah-masalah korporat seperti masalah creative accounting, kebangkrutan perusahaan dalam skala yang sangat besar, penyalahgunaan dana stakeholders oleh para manajer, terbatasnya peran auditor, tidak jelasnya kaitan antara kompensasi ekskutif dengan kinerja perusahaan, merger dan akuisisi yang merugikan perekonomian secara keseluruhan. • Penerapan GCG bukanlah sebuah syarat lagi melainkan sudah merupakan kebutuhan pokok untuk dilaksanakan. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa jika perusahaan multinasional lebih sungguh-sungguh menerapkan GCG dibandingkan perusahaan domestic. Bisnis tidak lagi bisa dijalankan secara konvensional seperti dulu. Yaitu pemilik memiliki kekuasaan tertinggi karena hal tersebut dapat menimbulkan sikap arogansi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan perusahaan dimana lebih mengedepankan profit.