6 - Bab 3
6 - Bab 3
mereka bekerja di berbagai instansi, baik swasta maupun negeri, dan dari
kalangan yang lainnya. Sementara hubungan dengan suajni dan anak dan bahkan
Dari jumlah para wanita karier yang bekerja dengan beijumlah 40 orang.
Dari jumlali ini diambil 10 orang sebagai responden dan dari alasan yang
dikemukakan para wanita karier yang telah menikah di antaranya dia bekerja
berikut ini:
Tabel I
A1 isan Wanita Karier Bekerja
2. Mengejar karier 4
3. Jenuh di rumah 3
Jumlah 10
38
39
rumah tangga yang tidak akan terpenuhi, karcna itu wanita karier terus melakukan
darurat istri boleh menafkahi keluarga dari hasil jerih payahnya sendiri. Ahmad
Satori Ismail (1996: K6) menyatakan “jika dia berkehendak maka diperbolehkan
Tabel II
Penghasilan Para Wanita Karier
2. Rp. 1.800.000-2.000.000 4
3. Rp. 3.000.000,- 1
Jumlah 10
suami, pasangan suami istri ini harus rela tinggal di rumah sewaan atau bersama
40
orang tua dan mertua bahkan ada juga yang sudah memiliki rumah sendiri tanpa
Tabel Iil
Tempat Tinggal
3. Rumah sewaan 2
Jumlah 10
Pada tabel di atas hanya 6 dari 10 orang yang bertempat tinggal di rumah
memberi nalkah lahir yang terdiri daii sandang, pangan, papan belum bisa
semuanya terpenuhi.
adalah semua hajat dan keperluan yang berlaku menurut keadaan dan tempat,
masih linggal di rumah oring tuanya dan rumah sewaan, mereka menyadari akan
kemampuan suaminya.
berupa nmgunan rumah juga wajib melengkapi isi rumah sesuai dengan keadaan
serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya, baik berupa alat
1995: 133).
terutama yang pendapatannya kurang dari Rp. 1.500.000,- mengaku tidak cukup
dan merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya terkadang gali lobang
Menghadapi kondisi seperti ini, seorang istri dituntut untuk bersabar dan
Ibrahim Amini (1996: 114) menyaiakan “para pria pun disarankan untuk tidak
bcrkeras dengan tidak membcnai kun istrinya bekerja di luar rumah kecuah jika
berbagai instansi mengaku netuju dan merasa sangat dibantu oleh istrinya. Mereka
juga mengakui sulitnya memenuhi kebutuhan keluarga dalam kondisi yang serba
42
susah seperti sekarang ini, karena itu upah berapapun yang mereka terima dari
pekerjaannya akan tel ipi dijalani sclama tidak menemukan pckerjaan yang lebih
baik.
beberapa hal yang membuatnya khawatir, antara lain pergaulan istrinya di tempat
kerja yang akan berdampak negatif bagi keluarga baik berupa sikap, maupun
kekhawatiran ini tidak dijadikan alasan oleh suami untuk bekerja pada istrinya
mereka semua butuh makanan, obat, pakaian dan tempat tinggal” (Ibrahim Amini,
1996: 187).
keimanan seseorang, dan ditegakkan dalam A1 Qur'an surat A1 Furqon ayat 67:
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-
Sangat berunlung keluarga yang di dalamnya ada suami atau istri yang
terhadap masalah keuangan. Jika seorang pr:a memiliki penghasilan yang baik, ia
hams membuat kchidupan kcluarganya, istri hams bersabar dan tetap bersikap
baik kepada suami, dengan bersikap seperti itu berarti seorang istri telah
memahami kadar kekuasaan dan kemampuan manusia yang diberikan Allah SWT
Seorang wanita tidak boleh menjajakan dirinya seperti yang terjadi pada
wanita-wanita dalam kebu iayaan Barat. Ia pun tidak boleh menjadi pihak yang
Kcluarga
Cibaduyut Indah. Dari jurnlah ini 10 orang diambil sebagai responden, ada 4
orang yang bekerja di pabrik dan mempunyai jadwal shift tersendiri di antaranya:
Waktu kerja pegawai yang masuk shift ini adalah sebagai berikut:
Waktu kerja ini merupakan pilihan pertama yang disukai oleh semua
a. Jadwal teratu;
Kerja pagi dipastikan pulang pada jam 14.00, pagi hari telah biasa
b. Bagi perawat yang suaminya kerja pagi, dapat melayani suaminya dan
d. Tidakjenuh
Karena waktu kerja pagi awal dan berbagai aktivitas di tempat keija,
e. Transportasi mudah
Siang hari tidak sulit alat transportasi seperti malam hari, sehingga dapat
Tabcl IV
Alusnn Wanita Karier Mcryukai Waktu Kerja
4. Tidakjenuh 1
5. Transportasi inudah 3
Jumlah 10
menyelesaikan pekerjaan ruinah, namun hal ini tidak menjadi masalah besar
kareiia bisa diselesaikan pulang kerja. Pada saat yang sama suami juga
l abel V
Waktu Kerja Suami
2. Tidak tentu 3
Jumlah 10
46
Para wanita karier yang bekerja pagi tidak terlalu ingat pada anak dan
suiimi tclali sibuk be! erja. Bagi perempuan yang bekerja pada waktu yang
tidak pasti, dapat menjaga anaknya saat istri bekerja (Wawancara tanggal 8
Juni 2008).
Tabel VI
Juinlali Anak Wanita Karier
2. 1 4
3. 3 3
Jumlah 10
karier yang bekerja di instansi juga harus berangkat kerja dan hadir tepat pada
jam yang telah ditentukan yaitu jam 07.00 WIB, ketidakhadiran wanita karier
lebih dari jam yang telah ditentukan berarti tidak mengisi daftar hadir dan
terutamanyn, bekerja pada shift II tidak seteratur shift I, mereka enggan pagi
a. Cuaca panas
Siang huri tcpatn /a jam 14.00 V7Ili, saat matahari bcrsinar dengan
b. Menunggu suami
Para wanita karier yang suaminya bekerja pagi tidak dapat menyambut
c. Kurang komunikasi
Para wanita yang bekerja pada shift II, jarang bertemu dan
atau datang bekerja. Saat ini ia pula'ig suami telah lelap tidur.
Alasan para wanita karier yang bekerja untuk masuk siang ini terlihat
Tabcl VII
Alasan Para Wanita Karier Enggan Masuk Siang
2. Nunggu suami 3
3. Kurang komunikasi 4
Jumlah 10
Bagi para wan ta yang bekerja pada waktu tersebut merupakan waktu
terberat pada malam hari, sampai pagi cli pabrik, mereka yang tela! menikah,
48
mau/um urusan kantor sekalipun mereka saling eerita tentang sesuatu yang
terjadi pada 'iari itu dan terakhir dengan kenuasan dan kemesraan, ketegangan
sua m istri.
istri. Dari sinihdi biasanya terjadi Lal-hal yang tidak digunakan dan
Dua peran berbeda yang dijalaninya terutama sebagai istri suami dan
^ \ \
aA)1 aAJ 1 Jy**j JL>-
... Jli
49
1996: 709).
1. Sebagai istri
2. Sebagai ibu
akan datang
besar akan baik keluarga tersebut dan akan berjalan dengan tentram dan
di\mai, tetapi bila kaum perempuan tidak berperan dengan baik, kemungkinan
mengatur waktu atas setiap pekerjaan terutama pegawai pabrik atau kantoran,
maka harus menitipkan anak ini dalam penitipan anak atau pada seseorang
yang baik dan dapat dipereaya. Meninggalkan anak sendirian bukan hal yang
bijnksana dan benar karena banyak anak yang merasa takut dan tak berdaya
\ \ \
tj y*j aJOI
“Aisyah r.a berkata, bersabda Rasulullah SAW, sungguh telah diizinkan bagi
kalian keluar untuk hajatmu” Riwayat Bukhari (Salim Bahreisy, 1996: 842).
sama dengan istri untuk mernbina dan mewujudkan keluarga bahagia sesuai
51
suami istri.
Kcluarga
berbagai instansi perusahaan, hal ini merupakan suatu kondisi kescharian yang
tidak bisa terlepas saat mereka bekerja, baik dengan teman-teman pekerju atau
yang lainnya, bahkan atasan yang sama-sama bekerja di perusahaan yang samn
Pekeijaan yang ditekuni setiap wanita itu adalah mulia, baik di instansi
maupun, asalkan dia bisa menjaga dirinya selaku seorang wanita, dan tidak
berlaku yang tidak sopan apalagi yang sudah menikah meski bersikap yang baik,
dan menjaga amanah suami yang diberikan kepada istrinya dengan leluasa, serta
bisa memberikan kepercayaan yang baik bagi perusahaan maupun bagi suami dan
v \
All! I(Jl-® 4IP Alii (^1
J,1 J&i
“Abu Hurairah ‘Abdurrahman bin Sahr r.a berkata, bersabda Rasulullah SA W
sesungguhnya Allah lidak melihat kamu dari rupamu dan tubuhmu tetapi dia
melahirkan salah dan benar senantiasa mewamai kehidupan, demikian juga yang
terjadi pada para wanita yang bekerja di berbagai instansi, terkadang mereka
bekerja tidak terpisah dari laki-laki, balikar dalam satu ruangan yang sama. Hal
ini untuk mempermudah apabila ada pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh
Kondisi seperti ini tidak menghalangi gerak kerja wanita karier karena
meskipun bekerja satu ruangan dengan laki-laki yang bukan muhrim, mereka
1. Penampilan
karyawannya, yaitu celana panjang, baju panjang dan ada juga yang pendek,
berkerudung dan ada juga yang tidak, yang terpenting sopan dalam penampilan.
Dari seragam inilah nampak ke iederhanaan dari para pegawai dan tidak
Warna bentuk pakaian sesuai dengan sifat-sifat pakaian yang wajib dikenakan
a) Menutupi seluruh badan selain yang telah dikecualikan yakni wajah dan
telapak tangan
dan tidak bukan heboh atau biasa dipakai oleh pakaian Muslim sehingga tidak
N S
N
<J^L« yjy LjjJl 3 ®
“Dari Ibnu Umar r.a berkata: sabda Rasulullah SAW “Barang siapa yang
memakai pakaian yang membikin heboh di dunia, maka Allah akan memberikan
pakaian yang menghinakan kelak di hari kiamat " (Salim Bahreisy, 1986: 270).
Selain pakaian yang teriihat sederhana para wanita yarg bekerja juga tidak
luar rumah, hal ini dimaksidkan untuk menjaga keamanan dan keharmonisan
hubungan antar pegawai yang tidak diwarnai persaingan yang tidak sehat, karena
tidak diarahkan, maka ia akan m mjadikan dirinya boncka dan barang dagangan
supaya naluri ini dapat terpuaskan. Pengenalan diri yang sungguh-sungguh akan
mereka bekerja, secara tidak langsung memberikan keringanan bagi semua dalam
54
berpenampilan mewah.
K.U. Khoerudin Ali, selaku tokoh masyarakat mengatakan, “salah satu ciri
penyelewengan”.
kebanggan jiwa dan kepribadian suami, menjaga perasaannya dan harus dapat
dimaksudkan untuk selain suaminya, maka Allah akan membakarnya dengan api
neraka, karena berhias selain suami termasuk tabarrug dan dapat mengundang
"Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
menyatakan mereka sangat setuju dengan aturan yang dibuat perusahaan tentang
pakaian seragam oleh para is rinya dan diberikan secara gratis salah satu fasilitas
bagi pegawainya.
55
hubunga:n yang harmonis antara sesarna pegawainya dapat tercipta, tidak saling
masing-masing pegawai, sesuai dengan Firman Allah SWT surat al Hujurat ayat
12:
sehingga ada komunikasi dapat lerlaksana dengan baik, upaya ini juga dapat
56
tidak tcrjadi kerenggangan hubungan karena jabatan tidak sedikit para pegawai
kedekatan antara atasan dengan bawahan atai antar sesama pegawai dapat disalah
artikan menjadi kedekatan yang bersifat pribadi, bukan untuk kepentingan pribadi.
1. Kenalkan jabatan
2. Ekonomi
Pemanfaatan dari segi ekonomi biasanyt terjadi dari kedekatan pegawai yang
b^rlawanan jenis meskipun hanya sekedar makan dan jalan bersama, namun
Ini erjadi pada mere! a yang mempunyai permasalahan yang tidak dapat
dulum keluarga.
Hal ini yang membuat suami para wanita yang bekerja di instansi
perusahaan merasa khawatir saat istrinya bekerja, tapi mereka juga setuju istrinya
57
dalam keluarga, walau akhirnya hal itu dianggap godaan dan hal biasa yang terjadi
kesetiaan yang bersifat moral ialah suami jangan sampai menyeleweng dengan
wanita lain dan demikian sebaliknya istri juga tidak bermain cerita dengan pria
lain di belakang suaminya, yang bersifat material dalam hal ini adalah
penggunaan nalkah.
harus dapat mengawasi istri dengan sesama dan bijaksana demikian juga istri,
1). Ups ya yang dilakukan Para Wanita Karier dan Instansi dalam Menjaga
bekerja di luar rumah bukanlah hal yang mudah, mereka menghadapi dua tempat
dengan peran yang berbeda, pertama ia sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak-
tanggung jawab dalam rumah yang dapat diselesaikan dengan baik akan
jika ada masalah di tempat kerja akan ada pengarulmya bagi keluarga,
karena itu seorang istri yang baik herdaklah dapat menyelesaikan seluruh
baliwa; (1) Kewujibun uliuna bagi seorang isteri udaluh berbukti luhir dun
batin kepada suami di dalam batas-batas yang dibenarkan oleh Islam, (2)
pulang kerja dengan tutur kata dan sikap sopan, suami dapat mengerti
kesibukan istrinya.
b. Menjaga pergaulan
Pergaulan yang baik dapat membuat betah bekerja, tidak ada rasa iri
dengan lawan jenis, karena tidak n.edikit godaan syetan datang untuk
apabila tidak bisa menahan diri dim terjerumus dosa. Selain itu sikap
“Sebab itu maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah bagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karena Allah tidak
Untuk dapat menjaga diri dan keharmonisan keluarga pada saat bekerja,
lain terutama yang berlawanan jeni;; untuk mengenalnya lebih dekat. Jika
hal ini dibiarkan, akan berakibat tidak baik pada keharmonisan keluarga,
Wanita harus menjaga hijab Islam (kerudung), bila tidak ada di rumali
muhrimnya.
Kantor adalah tempat untuk bekerja dan bukan tempat untuk pamer atau
untuk bersaing derajat dan harga diii tidak disebabkan oleh apa yang kita
pakai, tetapi apa yang kita kerjakar dan seberapa hasil baik atau buruk
fc
61
seorang karyawan harus dipastikan sebat jasmani dan rohani, sehat jasmani
bisa narnpak terlihat secara fisik dan dapat diobati secara medis, tapi kalau
sehat rohani tidak dapat dipastikan hanya dengan melihat fisiknya saja.
pelayanan dan keseha.an kepada karyawan, dengan kondisi sehat lahir dan
batin, para pegawai dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan
pihak perusahasan.
antaranya:
a) Pembinaan rohani
pelanggaran...
Setiap satu bulan sekali diadakan pembinaan rohani bagi seluruh pegawai
b) Faktor ekonomi
Bagi paia pegawa: terutama pab-ik yang menginginkan upah lebih besar,