Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1 Maintenance
Menurut Hadi Pranoto (2015, h14) tujuan RCM dari Perawatan untuk
sembarang aset didefinisikan oleh fungsi aset dan hubungannya dengan standar
prestasi yang diharapkan. Maksud dari definisi diatas bahwa proses RCM dimulai
7
dengan memdefinisikan fungsi dan standar prestasi dari setiap aset dalam konteks
oprasinya.
8
2.1.2 Preventive Maintenance
9
Disampaikan juga oleh Nurbani Sofiani, Seftiadie Jozzi. (2019)
Corrective maintenance yaitu perawatan setelah terjadi kerusakan. Namun dari
hasil perhitungan, kebijakan ini membutuhkan biaya lebih banyak dibandingkan
dengan kebijakan Corrective maintenance.
Perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau
peralatan kerja sehingga mesin tersebut tidak dapat beroprasi secara normal atau
terhentinya oprasional secara total dalam kondisi mendadak. Metode inilah yang
masih diterapkan oleh PHD kaliabang Arthaloka.
Dalam hal ini Breakdown maintenance harus dihindari karena akan terjadi
kerugian akibat berhentinya mesin produksi yang mejebabkan tidak tercapai
kualitas ataupun output produksi.
Makeup Table adalah salah satu alat pendukung standar produksi dalam
pembuatan Pizza di PHD dengan kapasitas pendingin 1 HP dan standar temperatur
>5°C untuk penyimpanan bahan baku berupa toppingan dan sauce siap pakai.
10
Gambar 2.1 Makeup Table
Sumber: PHD kaliabang Arthaloka
11
1. Bentuk fisik seperti warna pada bahan baku tidak berubah. Sepeti
timbulnya bintik hitam (jamur).
2. Lendir atau lengket pada bahan baku. Timbulnya cairan disekeliling bahan
baku dan lengket.
3. Bau tidak sedap ditimbulkan oleh bahan makanan yang terkontaminasi dan
berlendir.
12
Gambar 2.2 Holding Time
Sumber : PHD KALIABANG ARTHA LOKA
13
Metode Realibility kondensor 127,4 jam, fan kondensor 2160
Centered jam, starter panel 252,7 jam, motor
Maintenance II kompresor 17 jam, pompa kondensor 135,3
(RCM II) Pada jam, filter/strainer 2160 jam, pressure
Mesin Pendigin gauge 4320 jam, stop valve 2160 jam, check
Sabroe Di PT. valve 2160 jam.
SMART Tbk. ISSN
No. 2581-1770.
4 Haryadi, 2020 Studi Analisa Prinsip kerja dari sistem ini adalah
Sugeng. Pengaruh memindahkan panas dari reservoir bersuhu
Pemeliharaan tinggi ke reservoir bersuhurendah. Sehinggs
Terhadap Kinerja ruangan dapat digunakan untuk
Sistem Pendingin penyimpanan seperti halnya kulkas.Setiap
Refrigemerasi mesin memerlukan perawatan secara berkala
Kapal. E-ISSN supaya tetap dalam kinerja yang baik.
2722-1679. P-ISSN
2684-9135.
5 Musa 2015 Assessment of Food The results showed that only one cafeteria was
Mushaireen, Temperature and at the compliance level with an average means
dkk. Food Holding Time > 3.2 or > 80% while the others were
among Cafeterias in considered as out of the compliance level with
UiTM Dungun an average means <3.2 or < 80%.
Terengganu. ISSN:
2090-4274.
14
Corrective perawatan yang paling efisien dari sisi biaya
Maintenance Mesin adalah preventive maintenance. Sedangkan,
Tenun Pada untuk komponen bearing, servo motor, cutter
Departemen dan reed, metode perawatan yang paling efisien
Weaving Di PT. dari sisi biaya adalah corrective maintenance.
BANDUNG
SAKURA TEXTILE
MILLS. ISSN
:2858-1093.
15