Anda di halaman 1dari 5

Rahn/ GADAI

Kelompok 12
Ramadhan
Alfiansyah
Mulyono
PENGERTIAN GadaI
Gadai dalam bahasa Arab disebut rahn, yang berarti tetap, kekal, dan
jaminan. Secara syara, rahn adalah menyandera sejumlah harta yang
diserahkan sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali
sebagai tebusan.
Dasar hukum GadaI
Hukum gadai dalam islam adalah mubah atau diperbolehkan.
Hal ini berdasarkan dalil al- Qur’an dan hadis, yaitu:
1. Surah Al-Baqarah ayat 283 2. Hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim sebagaimana
‫ٌۗة‬
۞ ‫َو ِاْن ُكْنُتْم َع ىٰل َس َف ٍر َّو َلْم َتِج ُد ْو ا َك اِتًبا َف ِرٰه ٌن َّم ْق ُبْو َض َف ِاْن َاِم َن َبْع ُض ُكْم‬
dikisahkan Umul Mukminin A'isyah Radhiyallahu
‫َبْع ًض ا َفْلُيَؤ ِّد اَّلِذى اْؤُتِم َن َاَم اَنَت ٗه َو ْلَي َّتِق َهّٰللا َرَّبۗٗه َو اَل َتْك ُتُم وا الَّش َه اَد َۗة َوَم ْن‬
'anha.
‫۝‬٢٨٣ ‫َّيْك ُتْم َه ا َف ِاَّنٓٗه ٰا ِثٌم َقْلُبۗٗه َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َع ِلْي ٌࣖم‬ Artinya :
"Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
Artinya : membeli dari seorang yahudi bahan makanan dengan
Jika kamu dalam perjalanan, sedangkan kamu tidak cara hutang dan menggadaikan baju besinya" [HR Al
mendapatkan seorang pencatat, hendaklah ada barang Bukhari dan Muslim]
jaminan yang dipegang. Akan tetapi, jika sebagian kamu
memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai
itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia
bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Janganlah kamu
menyembunyikan kesaksian karena siapa yang
menyembunyikannya, sesungguhnya hatinya berdosa. Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Rukun dan syarat GadaI
Gadai atau pinjaman dengan jaminan benda memiliki beberapa rukun, *Adapun Syarat Gadai yaitu :
sebagaimana yang dikutib oleh M. Abdul Majdid dkk., yaitu sebagai berikut: 1. Para pihak harus berakal
2. Sudah baligh
1. Aqid (orang yang melakukan akad) meliputi dua aspek: 3. Tidak dalam paksaan atau terpaksa
a. Rahin, adalah orang yang menggadaikan barang
b. Murtahin adalah orang yang berpiutang yang menerima barang gadai
sebagai imbalan uang kepada yang dipinjamkan

2. Ma‟qud „alaih (yang diakadkan), yakni meliputi dua hal :


a. Marhun (barang yang digadaikan/barang gadai)
b. Dain marhun biih, (hutang yang karenanya diadakan gadai)

3. Sighat (akad gadai)

Sedangkan Ibnu Rusyd dalam kitab mengatakan rukun gadai terdiri dari
tiga bagian:
1. Orang yang menggadaikan
2. Akad Gadai
3. Barang yang digadaikan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai