NIM : 2211E2011 KELAS : C.NON REGULER TUGAS : ANORGANIK
1.DEFINISI REAKSI ANORGANIK
• Reaksi anorganik merupakan reaksi kimia yang terjadi pada senyawa-senyawa anorganik atau senyawa yang tidak mengandung unsur karbon. Reaksi anorganik sangat penting dalam banyak aspek kehidupan dan terdiri dari berbagai jenis reaksi seperti reaksi asam- basa, reaksi redoks, reaksi presipitasi, dan reaksi kompleks. 2.JENIS-JENIS REAKSI • Reaksi asam-basa terjadi ketika asam dan basa dicampurkan bersama. Dalam reaksi ini, ion hidrogen dari asam bereaksi dengan ion hidroksida dari basa.Contoh HCl + NaOH → NaCl + H2O • Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara dua zat kimia. Dalam reaksi redoks, zat yang kehilangan elektron disebut reduktor, sedangkan zat yang menerima elektron disebut oksidator. Contoh 2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3 • Reaksi presipitasi terjadi ketika dua larutan dicampurkan bersama dan menghasilkan endapan atau presipitat. Contoh AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3 • Reaksi kompleks terjadi ketika senyawa kompleks dan ion-ion logam bereaksi. Dalam reaksi ini, senyawa kompleks terbentuk ketika ion-ion logam berikatan dengan ligan (molekul yang berikatan dengan ion logam). Contoh CuSO4 + 4NH3 → [Cu(NH3)4]SO4 3.TUJUAN REAKSI ANORGANIK • Tujuan reaksi anorganik adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang reaksi yang terjadi antara senyawa-senyawa anorganik atau senyawa yang tidak mengandung unsur karbon. 4.CONTOH REAKSI ANORGANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI • Reaksi antara asam dan basa dalam pencernaan • Reaksi elektrolisis dalam pembuatan logam • Reaksi presipitasi dalam pengolahan air • Reaksi oksidasi-reduksi dalam baterai • Reaksi kompleks dalam pewarna makanan 5.REAKSI ANORGANIK DALAM BERBAGAI BIDANG PENERAPAN • Industri - Kesehatan – Lingkungan – Teknologi – Pangan 6.KESIMPULAN • dapat disimpulkan bahwa reaksi anorganik adalah reaksi kimia yang terjadi pada senyawa-senyawa anorganik atau senyawa yang tidak mengandung unsur karbon.