Anda di halaman 1dari 4

Adat istiadat Daerah Tegal

1.Tradisi moci

Masyarakat biasanya akan menikmati seduhan teh poci saat pagi dan sore hari sembari ditemani
camilan ringan. Poci merupakan wadah yang terbuat dari tanah liat dan biasanya digunakan oleh
Masyarakat sebagai tempat menyeduh teh. Teh yang dipilih merupakan teh asli kota tegal yakni
berupa daun teh kering dan beraroma Melati.

2.Tradisi prebegan

Tradisi prebegan menjadi bagian dari warisan adat istiadat tegal yang masih terjaga kelestarianya
sampai sekarang. Warga kota tegal melakukan tradisi tersebut untuk menyambut datangnya hari raya
idul fitri. Sedangkan pada saat hari raya Masyarakat di tegal melakukan nyadran,nyadran yang
merupakan kegiatan mengunjungi rumah sanak saudara yang jauh. Nyadran dilakukan dengan
membawa sirup/kue sebagai bingkisan untuk saudara yang lebih tua.

3.Tradisi mutih

Biasanya calon pengantin Wanita di kota tegal melaksanakan tradisi mutih sebelum pernikahannya.
Calon pengantin Wanita hanya di izin kan untuk memakan nasi putih/tahu putih yang tidak di masak.
Ketika tradisi mutih dilakukan oleh calon pengantin Wanita.maka kedua calon pengantin tidak boleh
bertemu. Hal tersebut bertujuan agar calon pengantin Wanita terlihat lebih cantik setelah di rias.
4.Tradisi ungguh unggahan

Pelaksanaan tradisi unggah unggahan dimulai pada malam nisfu syaban,hingga h-1
ramadan,Masyarakat akan membagikan makanan berserta lauk lauk kepada tetangga. Tradisi
tersebut hingga saat ini masih dialakukan dan terawat di wilayah tegal brebes yang dilakukan saat
ruwah/syaban.

5.Tradisi mudun lemah

Tradisi mudun lemah dilakukan Ketika bayi sudah mencapai 1 tahun. Pada saat itu ibu anak tersebut
membuat bubur cendil dan bubur susum yang di bagikan kepada warga sekitar.ibunya akan
menyiapkan kaca,emas,buku,pulpen,padi diletakan di piring dengan nasi kuning. Sebelum bubur
dibagikan bayi di pangku oleh anggota keluarga selain ayah dan ibu kandung. Kemudian bayi di
masukan kurangan ayam setelah itu nenek bayi membubari kurungan sembari membawa ceplik
dengan membaca doa acara dilanjutkan dengan membuka kurungan dan bayi mengambil barang
yang sebelumnya di siapkan ibunya semua yang terdapat pada piring tersebut mempunya makna
yang baik. Setelah bayi mengambil barang barulah bubur di bagikan. Acara ditutup dengan
menyebarkan uang logam tradisi dilakukan bertujuan bisa tumbuh dengan baik dan segera berjalan
dan cepat lari.

https://jogja-disway-id.cdn.ampproject.org/v/s/jogja.disway.id/amp/654076/5-tradisi-adat-istiadat-
yang-unik-dan-menarik-di-tegal?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16975919954263&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fjogja.disway.id%2Fread%2F654076%2F5-tradisi-
adat-istiadat-yang-unik-dan-menarik-di-tegal
Pakaian Adat Daerah Tegal

Pakaian adat tegal berwarna hitam. Laki laki menggunakanikat kepala wulung,celana komprang,dan
ikat pinggang sarung. Wanita menggunakan kebaya hitam dengan bawahan jarik batik khas tegal.

Namun seiring bejalanya waktu pakaian adat ini mengalami beberapa perubahan,pada laki laki tidak
menggunakan sarung namun batik khas tegal yang di lilitkan ke pinggang,untuk Wanita
menggunakan jarik tidak sampai kebawah.hanya sampai di bawa lutut tudak sampai menutup mata
kaki.motif batik yang di gunakan menggunakan motif parang akik.

https://infotegal.com

Anda mungkin juga menyukai