Kita adalah manusia yang tidak pernah terputus dari kehidupan berorganisasi karena kita adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, baik secara individu maupun kelompok.
Organisasi dalam kehidupan muncul dari dalam pribadi maupun pada tingkat organisasi yang
kompleks, seperti organisasi di tempat kerja atau di kampus. Nah di dalam suatu organisasi pasti
mempunyai visi dan misi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Agar pengelolaan organisasi dapat
sejalan dengan tujuan yang akan dicapai, maka anggota dalam organisasi tersebut harus memiliki
suatu dorongan yang dapat memotivasi mereka untuk berprestasi dan berkontribusi lebih dalam
organisasinya. Motivasi merupakan faktor yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan
dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Greenberg dan Baron (1993: 114) adalah suatu proses yang mendorong, mengarahkan, dan
memelihara perilaku manusia kearah pencapaian tujuan. Jadi motivasi dapat didefinisikan bahwa
motivasi merupakan suatu proses dimana seorang individu berperilaku sedemikian rupa sehingga
mau bekerja atau bertindak untuk mencapai tujuan organisasi.
Abraham Maslow membuat teori yang disebut dengan “Hierarchy of Need Theory” , dirinya
mengungkapkan bahwa manusia dapat termotivasi oleh berbagai kebutuhan dan kebutuhan itu ada
dalam urutan hierarkis. Dirinya mengidentifikasikan 5 tingkat motivasi dalam aspek kebutuhan,
yaitu:
Kesimpulan
Peran motivasi sangat lah penting dan suatu hal yang tidak dapat diremehkan dalam sebuah
organisasi. Motivasi dapat diibaratkan sebagai kunci atau alat penting untuk menentukan
kinerja yang baik. Motivasi adalah proses dimana seorang individu berperilaku sedemikian
rupa sehingga mau bekerja atau bertindak untuk mencapai tujuan organisasi. Tindakan yang
tepat dapat merangsang atau mendorong seorang untuk memulai dan melakukan tindakan
untuk merealisasikan tujuan yang diinginkan organisasi.