PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Kurikulum SMAS IT AR RAIHAN dilatarbelakangi oleh keadaan ideal pendidikan pada
masa pandemi Covid-19, gerakan PPK, Gerakan Literasi Sekolah, keterampilan
berpikir Abad 21, dan penilaian dengan pendekatan HOTS (Higher Order Thinking
Skills). Kurikulum SMAS IT AR RAIHAN merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, proses pembelajaran, dan bahan pelajaran yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SMAS IT AR RAIHAN. Kurikulum ini disusun dan
dikembangkan berdasarkan ketetapan Kemendikbud tentang kerangka dasar
Kompetensi Inti Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD).
Kurikulum ini menjadi acuan dalam peningkatan mutu pendidikan dalam mengawal
mutu proses pembelajaran. Sedangkan mutu proses belajar mengajar ditentukan oleh
berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu input peserta didik,
kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dana,
manajemen, dan lingkungan.
Di antara tindak lanjut dari perihal di atas adalah mempersiapkan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, dan infrastruktur pendukung lainnya untuk mendidik
dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik SMAS IT AR RAIHAN.
Langkah yang dilakukan di antaranya adalah melaksanakan in house training,
coaching guru, penambahan koleksi buku perpustakaan, perawatan berkala
laboratorium, dan lain sebagainya.
Ciri khas yang terdapat di SMAS IT AR RAIHAN tampak dari rutinitas aktivitas peserta
didik dan guru, di antaranya adalah:
a. Shalat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
b. Shalat Dhuha setiap hari sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai.
c. Pelatihan dan bimbingan baca Alquran yang dilaksanakan secara terprogram.
d. Pembimbingan tahfidz Alquran yang dilaksanakan secara terprogram.
e. Kegiatan Homeroom Session untuk membina wawasan dan karakter peserta
didik.
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 ini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayan mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat
Edaran ini menjadi landasan bagi SMAS IT AR RAIHAN untuk melaksanakan
adaptasi kegiatan pembelajaran sebagaimana tertuang di Bab 3.
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: Kompetensi Inti Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.
Tiga dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Kompetensi Inti
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI) dan Standar Proses merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Untuk memenuhi amanat
Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional
pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMAS IT AR
RAIHAN sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah atas memandang perlu
untuk mengembangkan Kurikulum Darurat Pandemi Covid-19.
2. Landasan Yuridis
Pengembangan Kurikulum SMAS IT AR RAIHAN, mengacu pada:
a. Undang-Undang Dasar 1945 ;
Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa:
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-
undang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi :
(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
Kurikulum SMAS IT AR RAIHAN juga bertujuan menjadi acuan dan pedoman bagi
Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan akuntabel. Serta menjadi
acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta
memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrol untuk terwujudnya satuan
pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.
Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah kerangka
dasar dan struktur kurikulum, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap
mata pelajaran pada tiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan
menengah. SI ditetapkan dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2020.
1. Kehadiran
● Peserta Didik
Peserta didik, Guru
dan Karyawan lebih ● Pengawasan dan pengarsipan dokumen kehadiran.
dari 94%.
● Pembinaan terhadap peserta didik yang tidak masuk
kelas.
● Pembinaan khusus bagi peserta didik yang tidak
masuk lebih dari 5 kali.
● Guru dan Karyawan
7. 75 % peserta
● Mengerjakan proyek multimedia.
didik dapat
mengoperasikan ● Menyusun tugas dari guru dengan memanfaatkan
program Office,
teknologi informasi.
Desain Grafis dan
audio video.
8. 30% Peserta
● Menyertakan peserta didik dalam kegiatan
didik mampu
mengembangkan ekstrakurikuler.
kemampuan diri ● Menyertakan peserta didik dalam perlombaan, baik
dalam life skill dan
di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
ekskul
Jenis Kelamin 19 16 35
Pendidikan S1 10 10 20
Pendidikan S2 9 6 15
Tersertifikasi 5 3 8
Jenis Kelamin 9 11 20
Pendidikan S1 0 5 5
Pendidikan S2 0 3 3
Tersertifikasi 0 0 0
Kelas 10 IPA01 13 15
28
Kelas 10 IPA02 14 14
28
Kelas 10 IPA03 13 13
26
Kelas 10 IPS 14 15
29
Kelas 11 IPA01 14 15
29
A. Kerangka Dasar
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu yang keluasan
dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan.
Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan
Khusus.
Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah
pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Pendidikan Kejuruan terdapat pada
sekolah menengah kejuruan (SMK). Pendidikan khusus meliputi sekolah dasar luar biasa
(SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas luar
biasa (SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.
Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang setara, jumlah jam
mata pelajaran sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran per pekan. Setiap jam pelajaran
lamanya 45 menit. Jenis program pendidikan di SMA dan yang setara, terdiri dari program
umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program
pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata
pelajaran muatan lokal.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam
struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping
memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam
struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,
satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya
mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan
belajar minimal.
Sedangkan dalam bentuk cakupan mata pelajaran, terdapat lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur Kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun, yaitu Kelas X, XI, dan XII. Pengorganisasian kelas-kelas dibagi
ke dalam dua kelompok penjurusan, yaitu kelompok IPA dan kelompok IPS.
B. Struktur Kurikulum
Muatan kurikulum SMAS IT AR RAIHAN meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII,
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan
kurikulum.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 1 Kompetensi Inti 2
(Sikap Spiritual) (Sosial)
Menghargai dan menghayati ajaran agama Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya. tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMAS IT AR RAIHAN meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII,
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. SMAS IT AR RAIHAN
mengimplementasi kurikulum berstandar nasional yang diatur oleh undang-undang,
peraturan pemerintah, dan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan. Selain itu,
SMAS IT AR RAIHAN mengembangkan kurikulum yang didasarkan pada kebutuhan
sekolah sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Hal ini sebagai upaya
SMAS IT AR RAIHAN membentuk ciri khas nilai pembelajaran untuk memenuhi harapan
masyarakat.
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti (PABP)
Kelas X – IPA dan IPS
Kompetensi Inti 1 Kompetensi Inti 2
(Sikap Spiritual) (Sikap Sosial)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya. tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 2.1 menunjukkan perilaku kontrol diri
Pakerti (PABP) Kelas X Kompetensi Inti (mujahadah an-nafs), prasangka baik
1 (Sikap Spiritual) Kompetensi Dasar (husnuz-zan), dan persaudaraan
terbiasa membaca al-Qur’an dengan (ukhuwah) sebagai implementasi
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah perintah Q.S. alHujurat/49: 10 dan 12
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), serta Hadis terkait.
dan persaudaraan (ukhuwah) adalah
perintah agama.
1.2 meyakini bahwa pergaulan bebas dan 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan bebas
zina adalah dilarang agama 2.2 dan perbuatan zina sebagai pengamalan
menghindarkan diri dari pergaulan bebas Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24:
dan perbuatan zina sebagai pengamalan 2, serta Hadis terkait.
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24:
2, serta Hadis terkait.
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha 2.3 memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Mengamankan, Maha Memelihara, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha dan adil sebagai implementasi
3.3 menganalisis makna iman kepada kitab- 4.3 menyajikan keterkaitan antara beriman
kitab Allah Swt. kepada kitab-kitab suci Allah Swt.,
dengan perilaku seharihari.
3.4 menganalisis makna iman kepada rasul- 4.4 menyajikan kaitan antara iman kepada
rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt. dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah.
3.5 menganalisis makna syaja’ah (berani 4.5 menyajikan kaitan antara syaja’ah
membela kebenaran) dalam kehidupan (berani membela kebenaran) dengan
sehari-hari. upaya mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan seharihari.
3.6 menganalisis perilaku hormat dan patuh 4.6 menyajikan kaitan antara ketauhidan
kepada orangtua dan guru. dalam beribadah dengan hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru sesuai
dengan Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait.
3.7 menganalisis pelaksanaan 4.7 menyajikan prosedur penyelenggaraan
penyelenggaraan jenazah. jenazah.
2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)
Kelas X – IPA dan IPS
Kompetensi Inti 1 Kompetensi Inti 2
(Sikap Spiritual) (Sosial)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya. tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia dalam 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
praktek penyelenggaraan pemerintahan sebagai bentuk penerapan nilainilai
Negara sebagai salah satu bentuk Pancasila dalam kehidupan berbangsa
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha dan bernegara.
Esa.
1.2 Menerima ketentuan UndangUndang 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
1945 yang mengatur tentang wilayah Republik Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan penduduk, mengatur tentang wilayah negara, warga
agama dan kepercayaan, pertahanan dan negara dan penduduk, agama dan
keamanan sebagai wujud rasa syukur kepercayaan, pertahanan dan keamanan.
pada Tuhan Yang Maha Esa.
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan 2.3 Bersikap peduli terhadap
kewenangan lembaga-lembaga negara lembagalembaga di sekolah sebagai
menurut Undang-Undang Dasar Negara cerminan dari lembaga-lembaga negara.
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
1.4 Menghormati hubungan pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pusat dan daerah menurut pemerintah pusat dan daerah yang
UndangUndang Dasar Negara Republik harmonis di daerah setempat.
3. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Kelas X – IPA dan IPS
2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa
Arab
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4
(Pengetahuan) (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
3. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Tahfidz
Alquran
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4
(Pengetahuan) (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metode sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan.
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1 Memahami dan mengidentifikasi hukum 4.1 Menerapkan dan menunjukkan
bacaan tajwid. kemampuan membaca Alquran sesuai
dengan bacaan tajwid.
3.2 Mengartikulasikan dan menghafalkan 4.2 menerapkan dan menyajikan hafalan
Alquran surat Al-Baqarah: 1-57. Alquran surat Al-Baqarah: 1-57.
3.3 Mengartikulasikan dan menghafalkan 4.3 menerapkan dan menyajikan hafalan
Alquran surat Al-Baqarah: 58-101. Alquran surat Al-Baqarah: 58-101.
B. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 50-100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator adalah 75%. SMAS IT AR RAIHAN telah menentukan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK)
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal tahun pelajaran 2019/2020 yang menjadi
target pencapaian kompetensi (TPK) di SMAS IT AR RAIHAN Bandarlampung:
Jurusan IPA
Jurusan IPS
E. Kriteria Kelulusan
1. Kelulusan peserta didik dari Sekolah mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor
19 Tahun 2005 pasal 72 ayat 1.
Kriteria kelulusan SMAS IT AR RAIHAN adalah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
F. Kriteria Peminatan
Potensi peserta didik yang berbeda satu sama lain diakomodir oleh sekolah dalam
bentuk peminatan, yaitu peserta didik dapat memilih salah satu program peminatan yang
diselenggarakan oleh sekolah.
SMAS IT AR RAIHAN Bandarlampung membuka dua program peminatan, yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kedua program peminatan
tersebut dibedakan oleh mata pelajaran penjurusan yang berbeda. Peminatan IPA akan
mempelajari empat materi khusus, yaitu Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Sedangkan
IPS akan mempelajari Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, dan Geografi.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh sekolah dalam melakukan penelusuran
peminatan studi adalah sebagai berikut:
1. Guru BK melakukan konseling terhadap calon peserta didik pada saat interview
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan melakukan penyebaran angket kepada
orangtua.
2. Peserta didik yang dinyatakan diterima menyerahkan surat rekomendasi jurusan
yang dikeluarkan oleh sekolah asal.
3. Tindak lanjut konseling kepada peserta didik untuk menentukan peminatan.
4. Guru BK mempertimbangan empat aspek untuk menentukan peminatan, yaitu:
a. Hasil penyebaran angket minat bakat.
b. Interview.
c. Tes psikologi.
d. Rekomendasi guru BK dari sekolah asal.
e. Nilai akademik (raport).
5. Penentuan jurusan dilakukan melalui rapat dewan guru.
6. Jumlah maksimal peserta didik untuk setiap setiap jurusan adalah 26 peserta didik.
Apabila jumlah peserta didik yang memilih salah satu jurusan melebihi batas
tersebut, maka sekolah memiliki otoritas untuk menentukan penjurusan peserta
didik.
V. KALENDER AKADEMIK
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi yang
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Catatan:
a. Pekan efektif semester genap dipengaruhi oleh kegiatan USBN.
b. Pekan efektif semester genap dipengaruhi oleh libur Ramadhan dan libur Idul Fitri.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan
hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
E. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini:
No. Waktu Kegiatan Penanggung- Keterangan
jawab
Juli 2022
Agustus 2022
September 2022
4 Rabu, Workshop
- Tenaga Pendidik
7 Sept 2022
Oktober 2022
Januari 2023
Februari 2023
Maret 2023
April 2023
Mei 2023
V. PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMA IT Ar Raihan menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan
kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan Kurikulum ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen Kurikulum maupun pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam Kurikulum ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauh mana kemampuan peserta didik (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?
5. Sejauh mana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari peserta didik?
6. Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap
dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksanaan
Kurikulum, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi
penyempurnaan Kurikulum di kemudian hari.
7. Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh peserta didik (pemahaman, keterampilan,
sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauh mana visi
yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan
kegiatan tindak lanjut.
8. Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi
perwujudan dari apa yang telah direncanakan.