Anda di halaman 1dari 3

Analisis :

1. Nama polis :
Polis diatas termasuk polis asuransi jiwa, Polis diatas berisi kontrak antara
perusahaan asuransi jiwa dan pemegang polis dimana perusahaan asuransi
jiwa mempunyai kewajiban untuk memberikan sejumlah uang yang telah ditentukan
kepada yang ditunjuk (biasanya ahli waris) jika terjadi kematian, atau tetap hidupnya
tertanggung pada akhir masa kontrak.

2. Penanggung :
Penanggung dalam asuransi jiwa ini adalah PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life
Insurance), penanggung merupakan perusahaan asuransi swasta.

3. Pemegang Polis :
Pemegang Polis adalah orang yang akan membayar manfaat asuransi berkenaan
dengan diri tertanggung atau para tertanggung berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum didalam ringkasan polis,ketentuan
umum polis,ketentuan khusus,ketentuan tambahan dan ketentuan lainnya(apabila
diadakan) yang diletakkan atau dilampirkan pada polis ini yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari polis ini.Pemegang polis asuransi tidak selalu merupakan
orang yang menjadi tertanggung atau orang yang akan menerima manfaat dari polis
asuransi ini.
Jika subrogasi atau pengganti hak-hak ini bagi pihak yang berpiutang oleh seorang
Pemegang polish atau juga disebut sebagai pihak ketiga, yang membayar kepada
orang yang berpiutang dalam hal ini penangung atau (PT. Prudential Life Assurance)
terjadi baik dengan persetujuan atau demi undang-undang diatur dalam pasal 1400,
1402 dan 1403 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Diatur pula dalam pasal 253
Kitab Undang-Undang Hukum dagang yang isinya suatu pertanggungan yang
melebihi jumlah harga atau kepentingan yang sesungguhnya, hanyalah sah sampai
jumlah tersebut. Akan tetapi pasal ini tidak berlaku bagi asuransi iwa.
Menurut pasal 250 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyatakan apabila orang
yang telah mengadakan suatu pertanggungan untuk diri sendiri, atau apabila
seseorang, yang untuknya telah diadakan suatu pertanggungan, pada saat diadakannya
pertanggungan itu tidak mempunyai suatu kepentingan terhadap barang yang
dipertanggungkan itu, maka sipenanggung tidaklah diwajibkan memberikan ganti
kerugian. Jadi dari pasal ini dapat dilihat bahwaa pihak yang menjadi pemegang dari
pada pertanggungan harus memiliki kepentingan disini pemegangan adalah ayah dari
tertanggung jadi dapat dikatakan memiliki kepentingan.

4. Tertanggung :
Tertanggung disini adalah seorang pria yang berumur 58 tahun. Tertanggung
berkewajiban membayar premi setiap bulannya untuk memperoleh pertanggungan
ketika suatu resiko itu muncul. Setiap orang yang mengadakan pertanggungan harus
memiliki polis yang memuat sesuai dengan ketentuan pasal 304 KUHD.
Polis itu memuat:
1. hari pengadaan pertanggungan itu;
2 .nama tertanggung;
3. nama orang yang jiwanya dipertanggungkan;
4. waktu bahaya bagi penanggung mulai berjalan dan berakhir;
5. jumlah uang yang dipertanggungkan;
6. premi pertanggungannya. (KUHD 254, 256, 258, 302, 306.)

5. Ringkasan Polis :
Nomor polis : 1000
Tanggal Mulai berlakunya Polis : 28 Juni 2018
Mata uang : Rupiah
Premi berkala : Rp.2.187.500,00
Polis diatas telah memenuhi ketentuan yang terdapat dalam pasal 304 KUHD yang
antara lain polis harus memuat hari ditutupnya ppertanggungan, nama si tertanggung,
nama orang yang jiwanya dipertanggungkan, saat mulai da berakhirnya bahaya bagi si
penanggung, jumlah uang untuk mana diadakan pertanggungan, premi pertanggungan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai